5 Ide Bisnis Keluarga buat yang Mau Tampil Beda

ide bisnis keluarga

Sebagian orang memilih menghindari bisnis bareng keluarga. Alasannya, bisnis keluarga berpotensi memecah-belah hubungan kekerabatan.

Memang, bisnis bisa bikin keluarga berantakan. Tapi bukan berarti bisnis keluarga itu selamanya jelek.

Lihat saja Nike, Volkswagen, juga Samsung. Tiga perusahaan itu termasuk bisnis keluarga yang sukses seperti dilaporkan oleh Business Insider.

Karena itu, jangan sampai kekhawatiran akan pecahnya keluarga menjadi penghalang untuk berbisnis. Berbisnis memerlukan keberanian. Tapi, yang juga gak kalah penting adalah modal.

Tanpa modal, bisnis hanya akan menjadi impian. Nah, masalah modal ini bisa diatasi antara lain dengan melibatkan keluarga dalam bisnis.

Istilahnya, jadi tanggung renteng begitu. Semua anggota keluarga bertanggung jawab membesarkan usaha.

Tapi kira-kira bisnis apa yang cocok dijalankan bersama keluarga? Jangan bingung-bingung, mungkin 5 ide bisnis keluarga kreatif ini bisa menjadi pilihan.

1. Warung makan

Buka warung makan adalah salah satu usaha jadul. Kita mesti mengolahnya agar lebih segar. Misalnya dengan membuka warung makan portabel.

Maksudnya, warung makan kita bisa berpindah-pindah tempat dengan mudahnya. Tapi bukan berarti jadi pedagang kaki lima yang sering digusur jadi sering pindah.

Tapi, bisa buka warung dengan konsep foodtruck. Konsep warung kayak gini belum begitu populer, apalagi di daerah-daerah.

Misalnya keluarga terdiri atas ayah-ibu dan dua anak. Ibu dapat tugas memasak. Si sulung mencatat pesanan sekaligus jadi kasir. Si bungsu bantu ibu.

Si ayah dapat jatah nyetir, pramusaji, sekaligus keamanan kalau ada preman. Cari makanan yang gampang dihidangkan saja alias cepat saji, misalnya burger dan hot dog.

Namun akan lebih unik dan menarik kalau menyajikan makanan lokal. Belum ada kan, foodtruck jualan sate ayam dan sop kaki kambing?

2. Kursus atau bimbingan belajar

Buat yang keluarganya suka belajar, buka tempat kursus sepertinya akan jadi ide bisnis bagus. Apalagi kalau berasal dari latar belakang pendidik, misalnya guru.

Rumuskan dulu jenis pelajaran yang akan diberikan. Makin banyak pelajaran, makin gede peluang meraup untung lebih besar.

Sebab, peserta kursus juga bisa makin banyak. Nantinya tinggal diatur masing-masing keluarga dapat tugas apa, tergantung kemampuan.

Batasi jumlah peserta biar gak kelihatan hanya mengejar kuantitas. Mungkin sekelas bisa diisi 10 orang saja. Bikin juga seragamnya biar tampak lebih resmi.

Akan lebih menarik kalau tempat kursus itu dilengkapi dengan peralatan terkini, misalnya proyektor dan laptop. Jangan lupa sediakan Wi-Fi, agar semuanya terkoneksi dengan dunia maya.

Jadi terbukti tempat kursus itu update dengan perkembangan zaman. Kalau alatnya masih papan tulis hitam dan kapur, orang bakal mikir: jangan-jangan nanti disuruh menghafal Pancasila dan Undang-Undang Dasar doang.

3. Event organizer

Banyak orang sering ngeluh repot ketika akan menggelar acara. Misalnya resepsi nikah. Bahkan acara yang terdengar sepele kayak ulang tahun anak kadang merepotkan.

Kita bisa masuk ke ceruk bisnis ini bareng keluarga dengan membuka jasa event organizer. Perancang acara gak memerlukan banyak orang di bagian intinya.

Paling 4-5 orang cukup sebagai koordinator dan 1 penanggung jawab. Sisanya, bisa ambil tenaga lepas harian sebagai pekerja lapangan.

Kreativitas adalah kunci menjadikan event organizer terkenal dan diminati. Salah satu contohnya, menerapkan konsep yang berbeda untuk tiap acara.

Jadi, gak bakal ada orang yang bilang, “Wah, kok dekorasinya sama kayak nikahannya si anu.” Usut punya usut, dia datang ke dua resepsi nikahan yang event organizer-nya sama. Kan, tengsin.

4. Rental mobil

Rental mobil gak memerlukan keterlibatan semua anggota keluarga sepenuhnya. Paling satu-dua orang yang paling banyak berperan.

Yang lain mungkin hanya akan menyokong, misalnya dengan menjadi marketing atau customer service. Tapi memang bisnis ini relatif membutuhkan modal agak gede untuk beli mobil.

Namun hal ini bisa diatasi dengan membeli mobil secara kredit. Jadi, penghasilan dari rental bisa disisihkan untuk bayar angsuran per bulan.

Jangan lupa menjadi kreatif dengan membuka keran pemasukan selain dari rental. Sekarang ini sudah ada jasa transportasi umum semacam Grab, Go-Car, dan Uber.

Kita bisa mengkaryakan mobil plus sopirnya untuk ikut ke sana. Jadi, saat rentalan sepi, bisa ambir order dari ojek mobil itu. Dengan begitu, aliran pemasukan tetap lancar kayak lalu lintas Jakarta pas Lebaran.

5. Perkebunan

Eits, jangan langsung mikir butuh lahan berhektare-hektare untuk buka usaha perkebunan. Hari gini masih mikir berkebun harus di lahan luas? Be creative, dong.

Ada yang namanya metode penanaman hidroponik. Dengan cara ini, lahan 30 meter persegi juga sudah bisa dipakai buat bisnis perkebunan.

Tinggal bagi tugas tiap anggota keluarga saja. Yang pasti, semua harus memahami istilah dan cara-cara berkebun.

Jangan lupa juga buka saluran marketing. Kalau bisa, dapatkan pelanggan tetap biar hasil kebun bisa langsung tersalurkan tiap habis panen.

Itulah lima ide bisnis keluarga kreatif yang bisa kita jalankan bareng ayah, ibu, saudara, keponakan, atau siapa pun anggota keluarga kita. Yang menjadi persoalan tinggal bagaimana kita mengelola bisnis sekaligus keluarga agar keduanya bisa jalan beriringan.

Yang pasti, jangan sampai ego mengalahkan akal sehat. Biar bagaimanapun, keluarga lebih penting ketimbang bisnis.