5 Profesi Baru yang Bisa Dilirik Driver Ojek Online

driver ojek online

Banyak sopir angkutan online yang jadi ketar-ketir setelah terbit peraturan baru yang mengatur soal tarif. Penyebabnya, tarif dianggap kemahalan, sehingga penumpang jadi sedikit.

Belum lagi keberadaan driver ojek online yang makin lama makin banyak. Gak hanya dari satu perusahaan lagi. Ada setidaknya tiga pemain utama dalam bisnis angkutan online. Itu belum termasuk perusahaan lain yang kecil dengan pangsa pasar yang juga kecil.

Persaingan antar-driver pun jadi kian ketat. Dalam sehari, harus bersusah payah cari order untuk memenuhi syarat mendapat insentif. Coba saja tengok grup driver online di Facebook. Begitu banyak keluhan dari driver soal kondisi sekarang ini.

Walhasil, banyak driver yang memikirkan untuk alih profesi. Ini sedikit ironis, karena dulu, saat lagi heboh-hebohnya soal angkutan online, banyak yang rela berhenti kerja untuk menjadi sopir ojek online.

Namun namanya juga hidup. Semua bisa terjadi. Bila kamu termasuk driver ojek atau taksi online yang mau alih profesi, mungkin lima pekerjaan ini bisa dilirik:

1. Kurir

Saat menjadi sopir ojek online, setidaknya udah pernah juga jadi kurir. Sebab, layanan kurir juga disediakan dalam aplikasi. Pengalaman ini bisa dijadikan bahan untuk menjalani profesi baru sebagai kurir.

Pasti hal itu menjadi poin plus saat kamu melamar jadi kurir. Apalagi jika rekam jejakmu selama melayani kirim-kirim barang sebelumnya bersih. Coba saja hubungi perusahaan logistik ternama di daerahmu. Beberapa perusahaan baru pun bermunculan, sehingga lapangan kerja lebih luas.

2. Customer service

Sopir ojek maupun taksi online mestinya punya keterampilan customer service yang mumpuni. Skill ini berguna saat menjalin komunikasi dengan pelanggan atau penumpang.

Bila kamu merasa gak pernah dikasih bintang satu karena gak ramah, bisa dicoba masukkan lamaran ke perusahaan sebagai petugas customer service. Mungkin di perusahaan telekomunikasi, atau bank. Profesi lain yang sejenis juga patut dicoba, seperti resepsionis hingga bell boy di hotel.

3. Sopir pribadi

Kalau yang ini terutama buat yang sebelumnya jadi sopir taksi online. Pengalaman jadi sopir yang mengarungi jalanan seharian menjadi nilai positif bila mau jadi sopir pribadi. Terlebih bila dibarengi dengan rating yang selalu berkilau karena dianggap mengemudi dengan baik.

Tunjukkan bukti kepiawaianmu itu saat melamar jadi sopir pribadi. Siapa tahu bisa menyopiri pejabat dan akhirnya sukses seperti Setya Novanto yang juga pernah jadi sopir pribadi, asal gak korupsi.

4. Buka warung makan

Layanan yang juga ada dalam profesi ojek online adalah pengantaran makanan. Dari pengalaman membeli hingga menunggu dan mengantarkan makanan, mungkin ada pelajaran yang bisa dipetik untuk buka warung makan sendiri.

Misalnya cara menyajikan makanan, dekorasi restoran, hingga sikap pegawai dalam melayani pengunjung. Tentunya semua hal itu mesti ditambah dengan keahlian memasak. Mungkin bisa kerja sama dengan driver ojek online llain yang bisa masak, atau ambil kursus masak dulu sebelum buka warung.

5. Kembali ke profesi semula

Pilihan yang terakhir ini khusus buat yang sebelumnya berhenti kerja untuk jadi driver ojek online. Pastinya keterampilan dalam profesi tersebut masih dikuasai dong.

Selain itu, tentu masih ada relasi dengan rekan kerja sebelumnya. Hal ini bisa dimanfaatkan jika mau hendak berhenti jadi driver online. Mungkin bos perusahaanmu dulu masih mau menerima kembali. Kalau tidak, lamar di kantor lain dan pakai pengetahuanmu di tempat kerja sebelumnya sebagai daya tawar untuk diterima di perusahaan tersebut.

Bisa dibilang angkutan online lagi dilanda gonjang-ganjing. Namun hal ini jangan sampai membuat para driver ojek online putus harapan. Kerja keraslah dan tetap melakukan yang terbaik, bukan malah jadi seenaknya.

Siapa tahu kelak memutuskan pindah profesi. Sesuai dengan poin-poin di atas, rekam jejak dan pengalamanmu sebagai driver sebelumnya bisa sangat berguna untuk meniti karier baru lho.