Strategi Bisnis yang Tepat, Optimalkan Profit Perusahaan
Strategi bisnis adalah tindakan atau serangkaian keputusan yang membantu pengusaha untuk mencapai tujuan tertentu secara maksimal. Strategi bisnis bisa dikatakan sebagai tulang punggung bisnis kamu. Layaknya peta jalanan yang mengarahkan kamu ke tujuan yang diinginkan, begitu pula dengan strategi bisnis.
Strategi bisnis juga bisa diartikan sebagai upaya perusahaan dalam mengambil kebijakan dan pedoman yang berkomitmen dan tindakan yang terintegrasi. Strategi bisnis dirancang demi membangun keunggulan dalam persaingan bisnis untuk memenuhi dan mencapai tujuan bisnis.
Prinsip dasar dan komponen strategi bisnis
Menerapkan sebuah strategi bisnis yang efisien tidak hanya membutuhkan pengalaman dan tekad, namun terdapat pula prinsip dasar dan komponen pendukung. Seperti apa maksudnya?
1. Prinsip dasar strategi bisnis
Kamu perlu mengetahui prinsip-prinsip dasar strategi bisnis terlebih dulu. Berikut pemaparannya.
Prinsip 1: Berawal dari data
Jangan hanya menggunakan asumsi apalagi insting. Lakukan riset terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan untuk memperoleh informasi atau data yang lebih akurat. Dimulai dari data tentang bisnis yang akan dilakukan. Kumpulkan fakta mengenai bagaimana bisnis berjalan dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, mengumpulkan produk apa saja yang sedang laku di pasaran dalam 6 bulan terakhir.
Setelahnya, kamu harus mempelajari peluang pasar untuk produk bisnis yang akan dijalankan. Amati juga perilaku penjualan dalam kurun waktu tertentu. Seperti kapan penjualan terendah dan kapan penjualan tertinggi serta penyebab terjadinya.
Prinsip 2: Pilihlah pendekatan strategis bisnis yang tepat
Ada beberapa pendekatan strategi bisnis yang bisa kamu terapkan di dalam berbisnis, di antaranya:
1. Analisis SWOT
Analisis SWOT Adalah suatu piranti analisis pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh berbagai organisasi atau perusahaan yang berkeinginan suatu penilaian terhadap rencana yang akan dijalankan. Dalam teori ini, biasanya akan membandingkan faktor internal dan eksternal.
Faktor internal terdiri dari kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Adapun faktor eksternal terdiri atas peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat).
Strength (S) Tentukan 5-10 kekuatan internal | Weakness (W) Tentukanlah 5-10 faktor kelemahan internal | |
Opportunity (O) Tentukanlah 5-10 faktor peluang eksternal | Strategi (SO) Ciptakan strategi yang memanfaatkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. | Strategi (WO) Ciptakan strategi yang dapat meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang. |
Threat (T) Tentukanlah 5-10 ancaman eksternal | Strategi (ST) Ciptakan strategi yang memakai kekuatan untuk mengatasi ancaman. | Strategi (WT) Ciptakan lah strategi yang dapat meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. |
2. Analisis SMART
Proses analisis yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan juga menguji hasil kuantitatif keadaan dari suatu kegiatan. Dengan melakukan uji coba tersebut maka akan diketahui nilai ideal dari keberadaan suatu kegiatan. Faktor penilaiannya berdasarkan spesifikasi (Specific), terukur (Measurable), keberhasilan (Achievable), beralasan (Reasonable), dan order waktu (Time Order).
Setiap keadaan tersebut diuraikan menjadi berbagai faktor dan diberi ukuran kategori serta bobotnya. Adapun nilai yang dihasilkan dari setiap keadaan dalam bentuk peta yaitu peta analisis SMART peningkatan suatu kegiatan.
3. Teori Optimasi
Merupakan teori yang bisa dipakai untuk menilai pelaksanaan suatu penyelenggaraan kegiatan secara objektif dengan mengetahui keadaan dan permasalahan yang sedang terjadi.
Teori ini bisa digunakan untuk menilai keadaan dan permasalahan dengan membahas elemen sarana-prasaran pendukung, peralatan, personil, dan anggaran.
Prinsip 3: Tentukan detail strategi
Dari data yang udah dikumpulkan, kamu mulai bisa menentukan detail strategi yang akan diaplikasikan dalam bisnis. Lakukan pembagian strategi berdasarkan breakdown pekerjaan atau bidang-bidang tertentu. Seperti, strategi pemasaran, strategi penjualan apa yang akan diaplikasikan untuk semester yang akan datang. Langkah ini penting dilakukan, bahkan untuk bisnis berskala kecil.
Prinsip 4: Evaluasi
Lalu, cek kembali apakah strategi yang dilakukan sudah berhasil. Apabila berhasil, kamu hanya perlu menerapkan sistem pengawasan yang ketat. Namun, apabila yang terjadi sebaliknya maka kamu perlu mengetahui dengan detail bagian mana dari strategi bisnis yang tidak berhasil, apa penyebabnya, dan segera menentukan solusi.
2. Komponen strategi bisnis
Berikut ini merupakan beberapa komponen yang diperlukan untuk strategi bisnis.
Strategi operasi | Strategi ini dilakukan untuk mengubah masukan atau input seperti bahan baku, mesin, dan manusia) menjadi keluaran atau output yang memiliki nilai. Strategi operasi berhubungan erat dengan berbagai fasilitas dan peralatan, sumber daya, perencanaan, dan pengendalian. |
Strategi pemasaran | Strategi pemasaran meliputi segmentasi pasar, strategi produk, strategi harga, strategi promosi, strategi tempat, dan pembidikan pasar. Variabel segmentasi utamanya yakni segmentasi geografis, psikologis, demografis, perilaku, dan manfaat. |
Strategi sumber daya manusia | Strategi ini meliputi perencanaan dan cara menarik berbagai sumber daya manusia berkualitas baik, mengembangkan SDM agar tetap berkualitas. Dalam menilai kinerja dari SDM tersebut, tidak lupa memberikan motivasi dan memelihara SDM. |
Strategi keuangan | Strategi keuangan erat kaitannya dengan pengaturan keuangan yang seefisien dan seefektif mungkin. Pasalnya, suatu bisnis dikatakan efisien dan efektif apabila menghasilkan keuntungan yang besar dengan pengeluaran yang kecil. |
Jenis-jenis strategi bisnis
Secara umum, strategi bisnis terbagi ke dalam tiga jenis. Berikut penjelasannya.
1. Pertumbuhan
Maksudnya adalah perusahaan atau organisasi dapat memperluas jumlah pasar atau produk yang ditawarkan. Baik melalui bisnisnya saat ini maupun membuka bisnis baru. Dengan menggunakan strategi ini, perusahaan atau organisasi bisa meningkatkan pendapatannya, jumlah karyawan, hingga pangsa pasar.
2. Stabilitas
Strategi stabilitas merupakan strategi dimana organisasi atau perusahaan tetap melakukan apa yang dilakukannya sekarang. Seperti, terus melayani pelanggan atau konsumen yang sama dengan cara menawarkan produk atau layanan yang sama juga. Mempertahankan pangsa pasar yang ada dan operasi bisnisnya saat ini. Dalam hal organisasi atau perusahaan, hal ini tidak mengalami pertumbuhan dan juga tidak mengalami kemunduran.
3. Pembaharuan
Apabila terjadi problem terhadap pengoperasian usaha, maka organisasi atau perusahaan tersebut harus melakukan sesuatu. Terdapat dua solusi utama dalam strategi ini, di antaranya:
Keahlian yang dibutuhkan untuk menyusun strategi bisnis
Agar menghasilkan strategi bisnis yang terkonsep, diperlukan menyusun tim strategi yang terdiri dari berbagai keahlian. Berikut keahlian yang dibutuhkan di dalam tim strategi bisnis.
1. Identifikasi
Identifikasi adalah proses analisis yang dilakukan dengan cermat dan hati-hati agar dapat menjamin seluruh faktor yang mempengaruhi strategi sudah matang dipertimbangkan. Untuk diingat bahwa proses identifikasi ini yang akan menentukan berbagai parameter atau indikator saat memulai analisis strategi.
2. Prediksi
Bisa dikatakan bahwa kamu membutuhkan orang yang tepat dalam memprediksi. Sebab, keahlian tersebut salah satu poin penting dalam mempertimbangkan kemungkinan kondisi yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sekalipun tidak bisa diidentifikasi, setidaknya masa depan tetap bisa diprediksi. Tidak hanya dari segi yang objektif, kamu tetap memerlukan pertimbangan yang bersifat subjektif.
Dalam penyusunannya strategi, tim harus memperoleh solusi untuk menanggapi perubahan lingkungan yang akan terjadi ke depannya. Antisipasi yang dilakukan membutuhkan berbagai pertimbangan terhadap ketidakpastian dan prediktif yang cukup sulit.
3. Inovasi
Inovasi sangat dibutuhkan mengingat semakin berkembangnya masalah yang muncul dan semakin kompleks. Dalam konteks lingkungan dan berbagai sumber perusahaan, penyusunan strategis ini harus melakukan penyelidikan terhadap berbagai pilihan. Membuat strategi yang seluas-luasnya tapi tetap dalam kemampuan perusahaan.
4. Evaluasi
Setelah melalui proses identifikasi, prediksi, dan inovasi, kamu perlu melakukan evaluasi atau pengujian. Evaluasi ini tidak hanya melibatkan berbagai instrumen logis saja, tetapi juga membutuhkan analisis dan pertimbangan. Dalam kerangka kerja dinamis perumusan strategi, evaluasi dapat mempertemukan tidak hanya lingkungan dan berbagai sumber saja tetapi juga prediksi keadaan eksternal dan internal di masa yang akan datang.
5. Pengambilan keputusan untuk menentukan strategi bisnis perusahaan
Keahlian terakhir adalah pembuat keputusan. Pembuat keputusan ini berkaitan dengan pemilihan strategi. Alternatif strategi yang disusun dengan keahlian inovasi atau diuji konsistennya agar bisa dibuat keputusan pemilihan strategi. Karena masa depan yang tidak pasti yang bisa menyebabkan pembuatan keputusan mengandung risiko.
Tingkatan di dalam strategi bisnis
Tujuan bisnis dicapai dengan pelaksanaan yang efektif dengan berbagai strategi yang efektif. Setiap karyawan, mitra, dan pemangku kepentingan perusahaan harus fokus pada satu tujuan bisnis. Aktivitas mereka akan ditentukan oleh berbagai strategi yang sesuai dengan levelnya. Berikut klasifikasinya ke dalam tiga tingkatan.
Level 1: Tingkat perusahaan
Tingkat perusahaan merupakan tingkat tertinggi dan terluas dari strategi bisnis. Maksudnya adalah merencanakan bisnis yang menetapkan suatu pedoman tentang apa yang harus dicapai dan bagaimana suatu bisnis bisa diharapkan pencapaian yang maksimal. Misalnya, membuat visi-misi, tujuan organisasi, dan tujuan perusahaan untuk semua segmen yang berfungsi dalam organisasi atau perusahaan.
Level 2: Tingkat unit bisnis
Tingkat unit bisnis merupakan strategi khusus unit yang berbeda, untuk unit bisnis yang berbeda. Unit bisa berupa produk atau saluran berbeda yang mempunyai operasi yang berbeda juga. Berbagai unit ii yang membentuk strategi untuk membedakan diri dari pesaing. Dengan memakai strategi kompetitif dan untuk menyelaraskan tujuan mereka dengan tujuan bisnis secara keseluruhan yang didefinisikan dalam strategi tingkat perusahaan.
Level 3 Tingkat fungsional
Strategi yang berada di tingkat fungsional biasanya diaplikasikan oleh berbagai departemen atau unit. Terbatas pada tindakan yang dilakukan sehari-hari dan keputusan yang dibutuhkan untuk memberikan strategi tingkat unit dan tingkat perusahaan demi menjaga hubungan antara berbagai departemen. Dan, memenuhi tujuan fungsional perusahaan. Misalnya, memakai software akuntansi untuk memudahkan dalam melakukan pencatatan keuangan.
Kenapa harus membuat strategi bisnis?
Jangan pernah bermimpi bisa mencapai tujuan bisnis jika dilakukan tanpa strategi. Meningkatnya persaingan bisnis, strategi dalam dunia bisnis menjadi hal yang sangat penting untuk perencanaan dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan. Inilah lima alasan lain mengapa strategi bisnis sangat diperlukan.
1. Perencanaan
Strategi bisnis bagian dari rencana bisnis. Adapun rencana bisnis menetapkan tujuan dan sasaran, strategi hanya memberikan cara untuk memenuhi tujuan tersebut.
2. Merumuskan strategi bisnis dari sisi kekuatan dan kelemahan pribadi
Kamu harus mengetahui kekuatan dan kelemahan yang sebenarnya dimiliki sambil merumuskan strategi. Kekuatan-kelemahan tersebut dapat membantu kamu dalam memanfaatkan apa yang kamu kuasai dan menggunakannya untuk menutupi kelemahan.
3. Efisiensi & efektivitas
Setiap langkah yang direncanakan, setiap sumber daya yang dialokasikan, dan semua orang yang tahu apa yang harus dilakukan. Kegiatan bisnis akan menjadi lebih efisien dan efektif jika dilakukan seperti itu.
4. Keunggulan kompetitif
Strategi bisnis berfokus pada memanfaatkan kekuatan bisnis dan menggunakannya sebagai keunggulan kompetitif untuk memposisikan merek dengan cara yang benar. Ini memberikan identitas pada bisnis dan membuatnya unik di mata pelanggan.
5. Kontrol perkembangan perusahaan
Terakhir, secara bersamaan, strategi bisnis juga memutuskan rencana yang harus diikuti dan tujuan sementara yang harus dicapai. Hal ini memudahkan kamu untuk mengontrol kegiatan dan melihat apakah semua berjalan sesuai rencana.
Contoh strategi bisnis
Berikut beberapa contoh strategi dalam berbisnis yang bisa kamu sesuaikan atau bahkan terapkan sepenuhnya pada usaha yang digeluti.
1. Menciptakan pasar baru
Kamu bisa mengembangkan strategi dengan menciptakan pasar yang belum memiliki kompetitor. Dengan begitu, kamu lebih mudah saat merencanakan pengembangan bisnis yang tepat. Masalahnya, menciptakan pasar baru sangatlah sulit. Kamu harus bisa mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan secara bersamaan mencari peluang dengan tingkat persaingan kompetitor yang rendah.
2. Akuisisi
Strategi akuisisi yang diterapkan Facebook telah berhasil sejak perusahaan diluncurkan. Strategi ini berfokus pada membeli atau mengakuisisi kompetitor daripada menciptakan teknologi sendiri untuk bersaing.
Sejauh ini ada banyak perusahaan penting yang telah diakuisisi oleh Facebook seperti Instagram, Whatsapp, dan Oculus. Tujuan dari kegiatan akuisisi tersebut yaitu meningkatkan jangkauan dan basis pengguna.
3. Diferensiasi produk
Contoh nyata untuk diferensiasi produk adalah teknologi yang berkembang di bidang alat telekomunikasi. Apple membedakan sistem operasi smartphone iOS dengan membuatnya lebih sederhana dibandingkan Android. Hal ini tentu membedakannya dan menciptakan pengikut sendiri. Perusahaan tersebut juga telah mengikuti strategi-strategi yang sama untuk produk-produk yang lain.
4. Strategi bisnis dalam permainan harga
OnePlus meluncurkan produk andalannya OnePlus 6T dengan fitur yang mirip dengan iPhone X tetapi dengan harga yang kurang dari setengah harga iPhone X. Strategi ini bekerja untuk OnePlus menjadikannya merek telepon premium teratas di India dan negara lain.
Tips membangun usaha dengan strategi bisnis yang progresif
Di kehidupan nyata, banyak orang yang selalu mencoba menjalankan bisnis baru setiap harinya. Mencoba membuat bisnis baru dan mempertahankan bisnisnya. Saat membangun bisnis, kamu tentu harus siap dengan strategi bisnis yang akan diterapkan pada nantinya.
Namun, tidak hanya strategi yang kamu butuhkan, berikut 8 tips perihal bagaimana membangun bisnis yang baik.
1. Berpikir kritis dalam mengembangkan perusahaan
Jika sikap kritis digabungkan dengan fokus terhadap satu bidang yang komitmen akan kamu lakukan, maka hasilnya berupa produktivitas yang baik. Jadilah pengusaha di bidang tertentu, yang dijalankan sesuai minat, dengan pikiran kritis dan fokus terhadap tantangan di depan mata.
2. Berani menempuh risiko menuju tahap yang lebih baik
Kamu harus siap menempuh risiko dengan beberapa pendekatan yang bervariasi. Hal ini tentunya bagus, bahkan untuk perusahaan kecil sekalipun. keberanian menempuh risiko tentu akan berbuah manis jika dibarengi dengan kerja keras dan komitmen.
3. Berpikir terbuka terhadap kemajuan
Setiap bisnis memiliki karakteristiknya sendiri. Tugas pengelolaan adalah mengetahui karakteristik apa yang muncul. Mulai berpikir secara terbuka dan mengambil perspektif berbeda guna membuat ide-ide yang muncul menjadi nyata.
4. Berpikir tajam dan fokus
Keterbukaan dalam berpikir menjadi kunci bagi siapa pun yang ingin memulai ide bisnis tertentu. Ini akan membantu seseorang mencari perspektif yang berbeda dari sebuah ide bisnis. Selain itu, lihatlah segala macam aspek dalam sebuah ide bisnis dan jangan hanya melihat situasi yang enak saja. Selalu ada kepahitan dalam segala hal yang indah.
5. Menjadi oportunis terhadap peluang adalah bagian dari strategi bisnis
Tidaklah buruk menjadi seorang yang oportunis. Di bidang bisnis, itu artinya kamu bisa melihat peluang dalam segala hal. Peluang merupakan hal penting dalam bisnis, bukan?
6. Orisinil
Tanamkan ide bahwa tiap individu adalah unik dan memiliki ide kreatif yang berbeda dengan orang lain. Seseorang harus mulai berpikir bahwa kreativitas yang orisinil selalu lebih baik dibandingkan peniruan yang ingin tampak seperti hasil karya orang lain. Siap-siap menjadi nomor dua jika fokusmu hanya meniru.
7. Bekerja keras
Ini bukanlah sebuah rahasia yang tertutup rapat, melainkan sebuah strategi penting yang mesti dilakukan siapa pun yang ingin mengasah kemampuan diri.
8. Jadilah kreatif
Dalam dunia bisnis, pemasaran merupakan segalanya. Untuk menghasilkan strategi pemasaran yang baik dan tepat, terkadang diperlukan kreativitas dari setiap karyawan untuk menciptakan peluang-peluang bisnis tertentu. Kemampuan berpikir cerdas dan cepat serta tidak ketinggalan juga kreatif bisa menjadi elemen strategi bisnis yang harus dicamkan di dalam benak banyak orang.
Sebagai kesimpulan, menerapkan strategi bisnis idealnya tidak cuma mengandalkan insting bisnis yang tajam atau kebulatan tekad tanpa arah alias nekat, namun juga dibutuhkan riset dan kerja sama tim. Melalui strategi yang tepat, maka bisa dipastikan bahwa usahamu akan sukses selama dibarengi pula dengan kerja keras dan komitmen.