Ini 7 Profesi yang Gajinya di Bawah UMR DKI Jakarta, Kamu Termasuk?

Ini 7 Profesi yang Gajinya di Bawah UMR DKI Jakarta, Kamu Termasuk?

Gajimu setara dengan UMR DKI Jakarta? Bersyukurlah, karena masih ada banyak profesi di Indonesia yang gak bisa menikmati penghasilan bulanan sebesar itu.

Selain gajinya di bawah UMR DKI Jakarta, pekerjaan itu juga bisa dibilang ketat soal jam kerja. Dan kebanyakan mengandalkan fisik dan otak.

Kebayang gak tuh, digaji murah tapi pikiran dan fisik juga lelah. Ditambah lagi, sulit buat menjaga pengeluaran karena budget yang ketat untuk membeli asuransi. Meskipun lifepal sebenarnya menyediakan pilihan asuransi termurah yang hemat sampai 15%.

Kembali ke topik profesi dengan gaji dibawah UMR, Lifepal telah menelusuri situs Indeed untuk memantau profesi-profesi yang memiliki gaji di bawah UMR Jakarta, atau Rp 3.940.973. Penasaran? Yuk simak ulasannya di bawah sini.

Baca juga: 5 Industri dengan Gaji Terbesar di Indonesia, Kamu Berminat yang Mana?

1. Kasir

Kasir (Shutterstock).

Berdasarkan penelusuran dari situs Indeed, gaji rata-rata untuk profesi di Indonesia yang satu ini adalah Rp 2,9 juta. Itu merupakan data riset mereka di tahun 2019 lho ya.

Meski demikian, gak sedikit juga yang ada di nominal Rp 3 jutaan. Akan tetapi, nyaris gak ada yang sampai Rp 3,9 juta.

Bisa dibilang profesi yang satu ini mengandalkan fisik dan juga otak lho. Secara, mereka harus sigap berdiri di counter terlepas dari ada atau tidaknya pelanggan.

Ketika pelanggannya ramai, otomatis dia harus tetap cermat dalam melayani transaksi, terutama yang sifatnya tunai. Risiko kekurangan kembalian pasti ada.

Jika transaksinya non tunai, maka risikonya adalah kerusakan atau gangguan di perangkat. Gak jarang kan para petugas kasir kebingungan ketika ada gangguan di perangkat-perangkat itu. Belum lagi kalau pelanggannya mendadak marah.

2. Waiter

Waiter perempuan sedang melayani pembeli (Shutterstock).

Waiter restoran maupun cook helper juga merupakan salah satu profesi di Indonesia dengan gaji di bawah UMR. Bayangkan saja, gaji yang mereka terima rata-rata sebulan hanya Rp 2,3 hingga Rp 3 juta.

Ada sih yang Rp 4 juta tapi itu sudah pasti waiters di restoran mahal. Beda dengan restoran-restoran kecil yang memang padat pelanggan.

Sebagai waiter atau pelayan, sudah pasti fisik adalah yang nomor satu. Yang kedua adalah daya ingat serta mental yang kuat.

Terkadang gak sedikit waiter yang harus berhadapan dengan pelanggan yang sering komplain ketika makanan mereka gak kunjung datang. Waiter pulalah yang kena omel pertama kali jika ada ketidakpuasan dari pelayanan restoran.

Baca juga: Pengin Jadi Generasi Milenial yang Kaya Raya, Yuk Ikuti Tips Mengelola Gaji Ini

3. Guru honorer di luar Jakarta

Guru honorer (Shuttertsock).

Miris sekali kalau melihat para pahlawan tanpa tanda jasa ini menerima gaji di bawah UMR Jakarta. Padahal mereka semua itu sarjana lho, dan beban kerjanya luar biasa.

Selain harus menjadi staf pengajar, mereka juga harus bertindak layaknya orang tua bagi para siswa di sekolah. Otomatis hal itu memaksanya untuk terus belajar agar update setiap hari.

Sejatinya, kecilnya gaji guru honorer disebabkan karena gaji mereka ditentukan oleh kemampuan sekolah yang bersangkutan.

Di Jakarta, mungkin gaji mereka masih bisa setara dengan UMR. Tapi untuk guru-guru honorer di luar Jakarta, masih ada yang cuma dibayar di bawah Rp 1 juta perbulan! Miris banget kan.

4. Kurir

Kurir sedang mengantarkan paket (Shutterstock).

Jenis profesi di Indonesia yang ini juga kerap menerima gaji kurang lebih Rp 2,8 hingga Rp 3,5 jutaan perbulan. Walaupun ada yang Rp 4 jutaan, tapi jumlahnya terbilang gak banyak.

Kurir gak mesti bekerja di tempat pengiriman barang seperti JNE, Tiki, J&T, dan lain sebagainya lho. Gak sedikit perusahaan di Indonesia yang juga mempekerjakan seorang kurir buat keperluan mengantar dokumen, dan lainnya.

Semua yang bekerja sebagai kurir tentu dituntut memiliki fisik yang tahan banting. Bayangin saja, mereka harus berkendara dengan motor dan mengantar barang terlepas dari siang, sore, macet, atau hujan sekalipun.

Keterlambatan dalam pengantaran barang atau dokumen, tentu kurir yang justru bisa disalahkan.

5. Office boy/girl

Bisa dibilang, office boy adalah salah satu profesi yang paling berjasa di kantor. Gak ada office boy, otomatis orang-orang kantor harus melakukan apapun seorang diri. Mulai dari titip makanan hingga urusan fotokopi atau membuatkan kopi di pagi hari.

Gaji office boy sendiri beragam, namun kebanyakan ada di kisaran Rp 2,5 hingga Rp 3,5 jutaan. Lagi-lagi semua tergantung dari perusahaannya.

Akan tetapi, office boy terkadang menerima tip dari setiap karyawan yang membutuhkan jasanya. Kira-kira tip itu mungkin pas buat ongkos transportasi sehari.

6. Resepsionis

Resepsionis (Shutterstock).

Kelihatannya, mereka yang berprofesi sebagai resepsionis kerjaannya cuma mengucapkan selamat pagi ke para tamu atau pegawai yang masuk ke lobby kantor. Tapi di balik itu dia juga berkewajiban untuk mencatat siapa tamu yang masuk ke dalam kantor.

Kalau tamunya teroris yang lagi nyamar dan mau ngebom kantor, sudah pasti resepsionis bakal diminta jadi saksi lho.

Gaji rata-rata seorang resepsionis adalah Rp 3,1 jutaan tapi ada juga yang di atas Rp 5 juta tergantung dari perusahaannya. Profesi di Indonesia yang satu ini lebih sering ditemukan di perusahaan besar.

Perusahaan startup atau rintisan jelas gak butuh resepsionis. Wong, kadang foundernya saja bisa merangkap jadi HRD, marketing, hingga keuangan.

7. Sales mobil

Sales kendaraan (Shutterstock).

Gayanya selalu Parlente, tapi rata-rata cuma sales senior saja yang gajinya bisa setara dengan UMR DKI. Lantas gimana ya dengan sales yang masih baru bergabung? Gimana bisa dia berdandan keren tapi dibayar cuma Rp 2 jutaan?

Bisa dibilang, profesi di Indonesia yang satu ini memang sangat mengandalkan insentif. Gak jualan ya gak makan.

Ketika dalam sebulan dia sama sekali gak bisa menjual satu unit mobil, ya udah pasti gaji yang dia terima gak bakal cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Tapi ketika puluhan mobil bisa laris di tangannya, gaji bulanannya pun gak ada artinya. Gak diambil pun gak masalah.

Level junior maupun senior bukan dihitung dari masa bakti mereka, melainkan dari evaluasi per tiga bulan. Jika gak pernah memenuhi target, ada kemungkinan mereka bakal turun level lho.

Itulah deretan profesi di Indonesia yang menerima gaji rata-rata di bawah UMR DKI Jakarta untuk setiap bulannya. Adakah dari kamu yang menekuni salah satu dari tujuh profesi ini? (Editor: Winda Destiana Putri).