Ini Alasan Kenapa Utang Selalu Bikin Pusing Kepala dan Jadi Masalah

Ini Alasan Kenapa Utang Selalu Bikin Pusing Kepala dan Jadi Masalah

Berutang atau utang emang merupakan salah satu masalah yang udah mendarah daging bagi kebanyakan orang. Nah, mau tahu gak kenapa utang selalu bikin kepala bagi kamu yang suka berutang atau ngutang.

Nah, terkadang orang pernah sesekali berutang dalam nominal kecil. Namun, saat kebiasaan itu udah sering terjadi kebanyakan dari mereka pengin nih berutang atau ngutang dalam jumlah yang lebih dari biasanya. Dan hal tersebut bakal menjadi kebiasaan nih bagi kebanyakan orang.

Biasanya kalau udah tergiur dengan yang namanya berutang atau ngutang, pasti kebanyakan dari mereka bakal pusing nih gimana melunasinya. Seperti dilansir dari thebalance.com, Kamis, (7/2/2019), ngutang atau berutang kebanyakan bikin kepala pusing dan ini penyebabnya lho.

Baca juga: Radius 500 Meter, Aplikasi Buatan China Ini Bisa Ketahui Orang Punya Utang

1. Utang mendorong kamu buat menghabiskan segalanya melebihi kemampuan

Utang mendorong kamu buat menghabiskan segalanya melebihi kemampuan, (Ilustrasi/Shutterstock).

Nah, saat kamu memutuskan buat berutang yang namanya godaan selalu datang silih berganti, betul gak? Saat kamu udah menuntaskan utang yang satunya kamu pasti bakal tergoda nih buat berutang lagi.

Akhirnya mau gak mau pengeluaran kamu semakin bertambah,  maksudnya uang yang ada cuma keluar buat bayar cicilan berutang.

Baca juga: Utang Kartu Kredit Menumpuk? Setop Sementara Waktu dengan Cara Ini

2. Semakin banyak utang bakal berbunga

Semakin banyak utang bakal berbunga, (Ilustrasi/Shutterstock).

Yang namanya berutang emang gak lepas dari kata bunga. Kamu emang saat pertama kali berutang bakal terasa biasa aja nih, apalagi dengan berutang dan bunga yang masih kecil.

Tapi ketika kamu memutuskan buat berutang dengan masa tenor yang lama, mau gak mau suku bunga juga makin besar. Nah, ini yang bikin kamu mau gak mesti menyelesaikannya dengan jangka waktu pilihan mu.

Baca juga: 21 Tahun Berlalu, Indonesia Masih Tanggung Utang Krisis 1998

3. Berutang kapan aja bisa menghabiskan uang masa depan mu

Berutang kapan aja bisa menghabiskan uang masa depan mu, (Ilustrasi/Shutterstock).

Saat kamu memutuskan buat berutang emang ada kewajiban yang mesti dibayarkan setiap bulannya. Namun, hal ini sebenarnya merugikan banget buat kamu. Pasalnya, kamu mesti membayar kewajiban itu dengan uang yang didapatkan setiap bulannya.

Dan uang itu bisa jadi uang buat masa depan kamu, misalkan digunakan membayar DP KPR atau investasi lainnya. Namun, karena kamu banyak berutang uang yang ada cuma digunakan membayar cicilan dengan tenor. 

4. Bayar utang dengan suku bunga tinggi bakal merugikan kamu

Bayar utang dengan suku bunga tinggi bakal merugikan kamu, (Ilustrasi/Shutterstock).

Memiliki tanggungan saat berutang dengan suku bunga yang tinggi emang bakal merugikan banget nih buat kamu. Saat membayar kewajiban kamu ini dengan suku bunga yang tinggi, harga barang aslinya emang bakal jauh lebih mahal lho.

Nah, ini salah satunya mengapa berutang itu selalu bikin pusing kepala kamu. Kalau udah begini mau gak mau mesti diselesaikan daripada nanti semakin menumpuk dan bunga tetap berjalan ya kan.

5. Utang merusak pernikahan kamu

Utang merusak pernikahan kamu, (Ilustrasi/Shutterstock).

Nah, yang satu ini emang bakal fatal banget nih. Apa iya yang namanya berutang bisa merusak pernikahan mu? Saat berutang bakal memberikan tekanan pada sang debitur.

Apalagi kalau kamu udah menikah dengan banyaknya kebutuhan ditambah dengan berutang bisa-bisa bikin kamu pusing. Kalau udah begini biasanya banyak orang bertengkar dalam rumah tangga lantaran kewajiban yang makin banyak dan menjerat kebanyakan pasangan.

Gimana melihat poin-poin di atas? Yang namanya berutang itu emang gak selamanya bisa menyelesaikan keuangan kamu. Bisa-bisa malah menimbulkan masalah baru dalam kehidupan kamu.

Jadi ada baiknya jangan sekali-sekali berutang hanya demi memuaskan nafsu pribadi, misalnya belanja barang-barang yang bermerek, liburan yang supermahal atau mengkoleksi tas atau sepatu mahal.

Sebisa mungkin pintar dalam mengatur keuangan mu. Jangan pernah atau sekali-sekali dengan pinjaman yang nantinya jadi utang dan bikin pusing. (Editor: Mahardian Prawira Bhsima).