Ingin Tandingi Unilever di Produk Perawatan Kulit, Wardah Belum Berencana IPO?
Bukan rahasia lagi kalau Wardah Skincare yang didirikan oleh Nurhayati Subakat telah dikenal masyarakat dan mencetak laba luar biasa besar. Meskipun merek dan produknya digandrungi oleh perempuan Indonesia, pendiri Wardah masih memiliki impian yang luar biasa.
Saat ditemui Lifepal di sela-sela acara Unite for Education (UFE) Sustainability Forum belum lama ini, Nurhayati menceritakan sekilas mengenai rencana dan update terkini dari Wardah.
Saat ini posisi CEO di PT Paragon Technology and Innovation (holding Wardah) kini diduduki oleh putra Nurhayati. Selaku founder, Nurhayati sekarang ini duduk sebagai Business Director perusahaan yang dikenal dengan produk kecantikannya buat perempuan Indonesia.
Nah kamu yang pecinta produk-produk Wardah, apa sih rencana mereka ke depan? Yuk baca artikel selengkapnya di sini.
Baca juga: 9 Brand Fashion Ini Termahal di Dunia, Louis Vuitton Teratas!
1. Wardah Skincare ingin mengalahkan rivalnya, Unilever dan P&G
“Belum lama ini, kami mengeluarkan produk baru yang namanya Crystallure (lipstik) untuk kalangan menengah ke atas. Kalau ditanya, tentu saja kita ingin perusahaan ini terus bertumbuh oleh karena itu kami meluncurkan produk-produk baru,” ujar Nurhayati kepada Lifepal.
“Ke depan, kami memang ingin sekali menguasai pasar produk toiletries yang sampai sekarang 80 persennya masih dikuasai oleh produk luar negeri,” lanjutnya.
Produk luar negeri yang dimaksud tentunya kamu tahu, apalagi kalau bukan produknya Unilever (UNVR) atau P&G. Walau Nurhayati gak menyebut dua merek itu, tapi jelas dong bahwa Wardah skincare tentunya ingin jadi raja di negaranya dengan menguasai pasar.
Nurhayati menegaskan bahwa definisi skincare itu luas, gak hanya mencakup makeup saja. Melainkan juga hingga ke shampo, pasta gigi, sabun, dan lainnya lho.
Baca juga: 4 Cara Wardah Jadi Ratu Kosmetik Halal Nomor 1 di Indonesia
2. Kurang puas dengan jadi nomor satu di makeup
“Kita (Wardah) memang jadi nomor satu tapi untuk kategori makeup dan moisturizer, tapi pasar makeup itu hanya 10 persen, sementara itu 80 persennya terdiri dari produk lain seperti yang disebutkan tadi,” tuturnya.
Di Negeri Jiran (Malaysia) pun Wardah skincare bisa merajai pasar makeup. Gak heran kalau di Indonesia bisa jadi raja.
Namun gak dipungkiri bahwa persaingan di ranah produk consumer goods ini memang cukup berat. Lantaran produknya UNVR dan P&G juga luar biasa banyak, mungkin kamu salah satu konsumen yang menggilai produk-produk dua perusahaan asing tersebut.
Baca juga: 5 Serum Wajah Murah Meriah Gak Sampai Rp 100 Ribu! Bisa Bikin Kulit Wajah Glowing
3. Ingin penetrasi pasar ke Arab Saudi
Bisa dibilang, Wardah skincare baru melakukan ekspor produk ke Malaysia. Untuk produk toiletries secara umum, Nurhayati sendiri mengatakan bahwa mereka ingin sekali memperkuat eksistensinya di negara sendiri dulu sebelum memasarkannya ke mancanegara.
Ketika ditanya soal penetrasi pasar ke luar negeri. Nurhayati bilang bahwa tahun depan mereka berniat masuk ke pasar Arab Saudi.
“Tahun depan kami berencana memperluas pemasaran produk kami hingga ke Arab Saudi untuk produk toiletries dan personal care,” lanjutnya.
4. Apakah ada rencana melantai di bursa saham?
Dengan melihat Wardah yang merajai pasar sendiri, kayaknya perusahaan ini bakal punya fundamental yang bagus. Apalagi, Wardah Skincare juga punya produk yang kiranya bisa bersaing dengan UNVR.
Kalau memang mereka sudah bisa tembus pasar asing di berbagai negara, makin asyik tentunya kan kalau kamu bisa mencicipi cuannya Wardah. Ketika ditanya soal rencana untuk IPO alias melantai di bursa saham, Nurhayati malah memberi jawaban yang cukup mengejutkan.
“Ya kalau kita butuh uang kita akan IPO. Tapi untuk sekarang ini enggak, karena kita saja gak punya utang,” ujar Nurhayati sambil tertawa.
Itulah sekilas berita terbaru mengenai Wardah Skincare yang berhasil gaet perempuan-perempuan Indonesia dengan produknya. (Editor: Mahardian Prawira Bhisma)