Biar Baju Preloved Jualan Kamu Laris Manis! Ternyata Ini 5 Rahasianya

Biar Baju Preloved Jualan Kamu Laris Manis! Ternyata Ini 5 Rahasianya

Jual baju bekas menjadi salah satu jenis usaha yang bisa dibilang gak ada matinya. Pasalnya, setiap hari pasti ada saja orang yang membeli baju untuk berbagai keperluan.

Makanya gak heran kalau setiap hari toko baju yang ada di mal selalu dipenuhi orang baik wanita maupun pria.

Terlebih kini baju bukan hanya berfungsi sebagai kebutuhan tapi juga untuk gaya. Karena itu, gak sedikit orang yang rela merogoh kocek dalam untuk membeli baju dari desainer favoritnya.

Meski begitu, sebagian dari mereka ada yang lebih mementingkan kenyamanan. Jadi, gak masalah kalau harus menggunakan baju murah meriah, bahkan baju preloved alias bekas yang penting nyaman dan sesuai dengan karakternya.

Ya, bisa dibilang kini peminat barang preloved semakin bertambah. Gak hanya baju, tapi juga item fashion lainnya seperti tas, sepatu hingga aksesori.

Hal tersebut dapat dilihat dari mulai bermunculannya situs penyedia barang-barang bekas yang semakin menjamur.

Istilah preloved merupakan barang bekas tapi masih layak pakai dan ingin dijual kembali dengan harga jauh lebih murah.

Barang-barang yang termasuk preloved juga terbagi dalam tiga kategori, yaitu barang yang pernah dibeli dan dipakai beberapa kali, barang yang dibeli tapi gak pernah dipakai hingga barang dari orang lain yang tak pernah digunakan sama sekali.

Jadi, jangan mentang-mentang barang bekas, kamu bisa menjual sembarangan. Karena salah satu kriteria dari preloved itu barangnya masih layak untuk digunakan.

Namun, namanya juga barang bekas, peminatnya tentu gak sebanyak dengan barang baru. Pasalnya, orang akan cenderung mempertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya.

Karena itu, kamu membutuhkan strategi yang jitu agar barang preloved jualan kamu itu cepat laku dan juga laris manis.

Gimana caranya? Yuk, langsung simak saja keuntungan bisnis baju bekas dan lima tips jual baju bekas di bawah ini:

Keuntungan terjun ke bisnis baju bekas 

Percaya atau enggak,  jual baju bekas ternyata juga membantu menjaga lingkungan lho. Kok bisa? 

Karena industri baju itu turut menyumbang pencemaran udara. Pencemaran itu berasal dari mesin-mesin yang bekerja untuk memproduksinya. 

Contoh lainnya, produk fesyen yang berasal dari kulit, kegiatan produksinya jelas sangat tidak ramah terhadap kelestarian hewan. 

Artinya, kalau kamu menjual produk bekas yang berbahan kulit, berarti kamu juga turut serta menjaga kelestarian mereka.

Tips berjualan baju bekas

1. Jual via online dan pilih platform jualan yang tepat

Di era yang serba digital seperti saat ini, kamu bisa melakukan apapun hanya dengan menggunakan smartphone, mulai dari memesan makanan hingga membeli barang.

Karena itu, agar barang preloved kamu cepat laku, jual lah via online. Setelah itu, pilihlah platform yang tepat.

Pasalnya, seperti yang kamu ketahui kalau penjualan lewat online itu kini lebih mudah dan juga cepat. Jadi, kamu bisa memanfaatkan internet untuk memasarkan barang-barang jualanmu, mulai dari situs marketplace atau media sosial.

Daftar marketplace jual baju bekas online

Berikut ini daftar situs marketplace yang bisa kamu pilih sebagai wadah jual baju bekas di internet, 

  • Carousell
  • OLX
  • Tokopedia
  • Bukalapak 
  • Jualo
  • Belanjabekas
  • Prelo 
  • Kamu bisa mengunjungi situs-situs tersebut, kemudian membuka toko online-mu dengan brand sendiri. Setelah itu bisa mulai berjualan deh!

    2. Sertakan foto asli dengan angle menarik

    Trik jitu lainnya adalah dengan menyertakan foto asli serta pengambilan gambar yang menarik.

    Jadi, walaupun barang jualanmu sudah banyak di pasaran tapi jangan sekali-kali nekat mengambil foto orang lain baik dari Google maupun Instagram.

    Nah, kamu juga jangan mengambil foto asal-asalan. Carilah angle yang pas untuk mendapatkan kualitas gambar yang bagus dan menarik.

    Perhatikan juga cahaya di setiap sudut ruangan, setelah itu pilih sudut yang memiliki pantulan cahaya paling baik. Latar belakang pengambilan gambar juga harus dipikirkan agar gambar semakin menarik.

    3. Deskripsi produk harus jelas

    Setelah kamu sudah mendapatkan hasil foto yang menarik. Saat akan menjualnya di media sosial maupun marketplace, sebaiknya cantumkan produk dengan jelas dan detail.

    Misalnya, sudah berapa lama barang tersebut digunakan, apakah ada lecet, apa bahannya, ukurannya berapa dan lainnya.

    Intinya adalah jujur kepada pelanggan tentang apa yang kamu ingin jual dan bagaimana kondisinya. Jangan sampai berbohong dan membuat pelanggan kecewa, kalau udah kayak gitu jangan harap barang jualan kamu bakal laku ke depannya.

    Gak lupa juga untuk memberikan rating secara keseluruhan barang yang kamu jual dengan skala 1-100 persen agar lebih menarik.

    4. Cantumkan alasan menjualnya

    Cara menjual barang preloved selanjutnya adalah mencantumkan alasan kenapa kamu menjualnya. Hal itu bertujuan agar para pelanggan tahu dan tidak menaruh curiga pada barang jualanmu.

    Kamu menjual sneakers, masih baru alias belum pernah dipakai. Berikan alasan kenapa kamu ingin menjualnya, misalnya karena waktu itu titip saudara dari Amerika ternyata kekecilan.

    5. Cepat merespon

    Nah, tips selanjutnya adalah usahakan untuk fast respon. Karena gak sedikit pelanggan yang berpaling ke penjual lain karena penjual sebelumnya terlambat memberikan respon.

    Pasalnya, sebelum memutuskan untuk membeli, mereka biasanya akan bertanya langsung kepada beberapa penjual sembari mempertimbangkan mana penjual yang memberikan harga lebih murah dengan kualitas yang masih oke punya.

    Itu dia lima strategi yang bisa kamu lakukan untuk membuat barang preloved jualan kamu laris manis alias laku keras. Lagipula, daripada barang-barang kamu hanya menumpuk di lemari yang bikin sumpek dan berisiko jadi sarang nyamuk, mending di jual kan. Lumayan dapat menambah uang jajan. Setuju? (Editor: Winda Destiana Putri).