Cerdas Menghitung Biaya Bangun Rumah Sendiri

biaya bangun rumah

Menghitung biaya bangun rumah memang butuh pengetahuan serta pengalaman. Informasi untuk biaya bangun rumah kini sudah tersedia di berbagai situs maupun blog yang membahas tentang membangun rumah.

Dengan menghitung biaya bangun rumah sendiri, kamu bisa mempersiapkan dana sesuai dengan anggaran yang dimiliki. 

Yuk, simak langkah-langkah yang perlu kamu lakukan, serta cara menghitung simulasi biaya yang harus disiapkan baik untuk tipe rumah dua lantai, tipe 35 dan tipe 45. 

5 Langkah sederhana untuk hitung biaya bangun rumah

biaya bangun rumah

Berikut ini adalah beberapa langkah yang perlu dihitung sebelum mulai mengalkulasi keseluruhan biaya membangun rumah sendiri.

Langkah 1: Hitung luas lahan

Menghitung luas lahan menjadi salah satu langkah awal yang perlu dilakukan. Pastikan tidak ada yang menghalangi atau mengganggu proses pengukuran, terutama jika terdapat lahan yang kotor atau penuh dengan tumbuhan serta pepohonan.

Ukurlah luas tanah mulai dari panjang dan lebar pada lahan yang ada. Pastikan tanah yang diukur sudah sesuai dengan kepemilikan AJB atau SHM yang dimiliki. Setelah itu, buatlah sketsa lahan kamu dalam selembar kertas. 

Contohnya, jika ingin membangun rumah tipe 36/60, maka butuh luas tanah 60 meter persegi. Untuk harga tanah lokasi Jakarta biasanya adalah Rp2 juta/m².

Artinya untuk biaya luas lahan yang perlu disapkan adalah Rp2 juta x 60 = Rp120 juta.

Langkah 2: Hitung biaya desain dan arsitek 

Desain rumah tidak bisa digambar secara asal-asalan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan konstruksi bangunan. 

Akibatnya bisa sangat fatal, rumah bisa roboh atau tidak tahan lama. Ciri yang paling mudah terlihat adalah terdapat retak-retak pada dinding bangunan.

Untuk menghindari biaya yang lebih besar lagi, kamu membutuhkan jasa biaya desain rumah dari seorang arsitek. Meski dirasa mahal di awal tetapi bangunan akan lebih awet, kuat, aman serta memiliki nilai estetika dan fungsi yang sudah diperhitungkan dengan baik oleh ahlinya.

Jasa arsitek desain rumah memang tidak murah. Ada yang dihitung berdasarkan meter persegi bangunan namun ada juga yang diambil dari persentase rencana anggaran biaya membangun rumah.

Harga Jasa Arsitek Desain Rumah

Kriteria pembayaran jasa arsitek desain rumah didasarkan kepada:

  • Harga per meter, yaitu antara Rp200 ribu – Rp50 ribu
  • Persentase dari anggaran biaya bangun rumah, yaitu antara 5% – 7%
  • Perhitungan biaya jasa arsitek desain rumah juga sederhana. Contohnya, untuk perhitungan  harga per meter persegi, kamu hanya perlu mengalikan luas rumah dengan harga jasa desain. 

    Sementara untuk perhitungan biaya bangunan adalah total anggaran bangun rumah dikali harga jasa arsitek. 

    Langkah 3: Hitung daftar biaya material bangunan untuk bangun rumah 

    Setelah mendapatkan desain yang sesuai yang diinginkan, barulah kamu bisa mengecek daftar harga material bangunan yang dibutuhkan.

    Tahapan ini bisa saja diserahkan kepada kontraktor. Akan tetapi, kamu juga harus punya penghitungan sendiri. Jika kamu tidak memiliki data atau buta sama sekali dalam penghitungan anggaran, kamu bisa meminta bantuan arsitek untuk menghitung rencana anggaran biaya yang harus dipersiapkan.

    Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir dana membengkak di tengah jalan. Karena kamu sudah menghitung dan mengkalkulasi sesuai dengan kualitas bahan material yang diinginkan.

    Beberapa barang yang umumnya dibutuhkan untuk membangun rumah, di antaranya:

    Material Perkiraan harga 
    Batu kali untuk pondasiRp1,6 jutaan/m3
    SemenRp50 ribu/50 kg
    PasirRp300 ribuan/1 kubik
    Batu bata merah, batako, atau hebelRp900/buah
    Besi atau baja untuk kolom, pondasi, dan konstruksi atapRp400 ribuan/m2
    Keramik atau sejenisnyaRp50 ribuan/dus
    Rangka atap baja ringanRp75 ribuan/meter
    GentengRp10 ribuan/buah
    Kusen kayuRp330 ribu/satu pintu
    Pintu dan jendela kayuRp500 ribuan/buah
    KlosetRp1 jutaan/buah

    Langkah 4: Hitung biaya ongkos pekerja 

    Ongkos pekerja akan berbeda-beda pada daerah yang satu dengan daerah lainnya. Biasanya, kelompok pekerja terdiri atas tukang dan kenek. Tukang memiliki kemampuan secara teknis sedangkan kenek hanya mengikuti perintah tukang.

    Bisa juga dengan meminta bantuan mandor bangunan. Namun, biayanya pasti akan membengkak. Kecuali jika kamu membayar kontraktor dengan sistem harga borongan berdasarkan proyek yang dikerjakan hingga selesai.

    Upah tukang bangunan per hari rata-rata antara Rp120 hingga Rp150 ribu dan belum termasuk uang makan. Sedangkan upah kenek bangunan per hari antara Rp50 ribu hingga Rp100 ribu. Biasanya setiap tukang bangunan sudah punya keneknya masing-masing.

    Langkah 5: Siapkan biaya bangun rumah lainnya

    Ketika membangun rumah, biasanya akan ada biaya tambahan yang perlu disiapkan untuk kebutuhan yang tidak terduga. Misal, ingin melakukan perubahan, atau harga material naik, dan lain sejenisnya.

    Amannya, sebaiknya siapkan 10% dari keseluruhan total anggaran biaya bangun rumah untuk keperluan tidak terduga. Asuransi rumah adalah salah satu elemen yang sangat penting yang perlu dipersiapkan dan diperhitungkan biayanya, sebab asuransi rumah dapat membantu meminimalisir biaya kerusakan rumah tidak terduga di masa yang akan datang.

    Buat simulasi perhitungan biaya bangun rumah 

    Simulasi biaya bangun rumah bisa dihitung berdasarkan tanah bangunan yang akan dibuat.  Adapun simulasi perhitungan biaya bangun rumah per meter, untuk tipe 36, dan tipe 45 dapat disesuaikan dengan simulasi berikut: 

    Contoh kasus: 

  • 1 lantai
  • Luas rumah: 150 m²
  • Harga bangunan per m² di Jakarta: Rp2 juta*
  • Harga tukang: Rp130 ribu per hari* 
  • Lama bangun rumah: 6 bulan 
  • Biaya material seperti berikut: 
  • Uraian PekerjaanVolumeSatuanHarga Total
    Pekerjaan pondasi
    Pekerjaan pondasi batu kali7,610m3Rp1.522.800
    Pekerjaan struktural
    Pekerjaan sloof0,583m3Rp2.624.400
    Pekerjaan plat lantai54m2Rp64.800.000
    Pekerjaan kolom struktur utama1,026m3Rp4.104.000
    Pekerjaan kolom praktis0,459m3Rp1.606.500
    Pekerjaan balok struktural1,35m3Rp5.400.000
    Pekerjaan atap 
    Pekerjaan atap baja ringan54m2Rp16.200.000
    Pekerjaan arsitektural
    Pekerjaan dinding133,272m3Rp26.654.400
    Pemasangan keramik dinding22,165m2Rp3.324.750
    Pekerjaan plafon54m2Rp8.640.000
    Pekerjaan kusen, pintu, dan jendela
    Kusen dan pintu kayu panel3unitRp4.500.000
    Pintu PVC kamar mandi1unitRp500.000
    Kusen dan jendela kayu3unitRp5.400.000
    Pekerjaan finishing 
    Pemasangan lantai keramik54m3Rp8.100.000
    Pekerjaan pengecatan74,466m2Rp2.606.310
    Pengecatan eksterior96m2Rp4.800.000
    Pengecatan plafon54m2Rp1.890.000
    Instalasi air bersih
    Pekerjaan pipa PVC air bersih37,26mRp2.980.800
    Pemasangan shower set1unitRp450.000
    Pemasangan keran air1unitRp200.000
    Pemasangan keran air outdoor1unitRp150.000
    Pekerjaan instalasi toren air1unitRp1.500.000
    Instalasi air kotor
    Pekerjaan pipa air kotor50,058mRp5.005.800
    Pekerjaan pipa instalasi air hujan0,54mRp54.000
    Pemasangan closet1unitRp3.500.000
    Instalasi floor drain1unitRp150.000
    Septic Tank1unitRp2.500.000
    Instalasi listrik
    Instalasi lampu4titikRp1.000.000
    Instalasi stop kontak3titikRp180.000
    Instalasi sakelar single3titikRp180.000
    Instalasi sakelar double1titikRp75.000
    MCB outlet dan boks sekring1titikRp300.000
    Exhaust fan kamar mandi1titikRp550.000
    Pekerjaan lain
    Pemasangan pagar10mRp10.000.000
    TotalRp193.392.760

    Total Biaya Bangun Rumah dari Contoh Kasus:

    Total seluruh pengerjaan borongan adalah sekitar Rp193 jutaan, dengan material sederhana namun berstandar SNI.

    Jenis pengeluaran RumusTotal 
    Biaya luang bangunan 150 m² x Rp2 jutaRp300.000.000
    Biaya material– Rp193.392.760
    Biaya tukang (4 tukang x Rp130 ribu) x 180 hariRp93.600.000
    Total Biaya Bangun Rumah*Rp586.992.760

    *estimasi

    Tips Menghemat Biaya Bangun Rumah 

    Setelah melihat perhitungan di atas, kamu mungkin berpikiran, ternyata tidak murah ya membangun sebuah rumah. Tapi tenang, semua itu bisa diatasi dengan beberapa tips berikut ini,

    1. Gunakan desain rumah yang minimalis 

    Biasanya nih rumah dengan desain minimalis itu sangat simpel, tidak banyak ruangan, dan tidak banyak perabotan. Artinya, kamu bisa menghemat banyak dari segi material bangunannya.

    Lagian juga rumah dengan desain minimalis sangat elegan dan enak dilihat kok. Kekinian banget deh pokoknya!

    2. Gunakan material lokal berkualitas 

    Kamu gak perlu beli material yang mahal dan impor dari luar. Sekarang sudah banyak material buatan dalam negeri yang harganya jauh lebih murah dan tentunya berkualitas.

    3. Survei harga material 

    Sebelum membangun dan membeli material, coba kamu lakukan survei harga-harga terlebih dahulu. Jangan cuma cek di satu toko, karena beberapa toko terkadang suka memberikan potongan harga yang menarik.

    4. Menggunakan jasa borongan 

    Jasa tukang adalah pengeluaran yang paling besar setelah harga-harga material. Tapi tenang, kamu bisa mendapatkan biaya jasa yang lebih murah kalau memilih sistem borongan, bukan harian.

    Sistem borongan artinya kamu membayar mereka di awal dengan memperhitungkan segalanya. Jadi kamu sudah tahu dari awal berapa sih biaya bangun rumah dengan luas sekian dan berapa lama waktu yang dibutuhkan.

    Itulah ulasan singkat tentang menghitung biaya bangun rumah sendiri dengan mudah. Menghitung biaya bangun rumah tidak sulit selama kita memiliki pemahaman dan data-data pendukung yang lengkap.

    Agar proses pembangunan rumah berjalan lancar, pastikan keuanganmu dalam keadaan sehat, ya. Yuk, cek kesehatan keuanganmu secara online di Lifepal financial checker! (Editor: Chaerunnisa)