Biaya Bangun Rumah Idaman Bisa Lebih Hemat lewat 6 Cara Ini

Biaya Bangun Rumah Idaman Bisa Lebih Hemat lewat 6 Cara Ini

Punya tanah dan pengin bikin rumah sendiri tapi takut biaya bangun rumah melambung tinggi? Tenang, kamu gak sendirian. Biaya bangun rumah memang gak mudah dan gak murah. Apalagi, di saat bersamaan kebutuhan sehari-hari tetap harus kamu penuhi.

Mau gak mau kamu harus sudah punya bujet khusus untuk membangun rumah ini. Besarannya pun beragam, tergantung dari tipe dan jenis rumah yang pengin dibangun. 

Sarannya, bangun rumah  jangan cuma bergantung dari gengsi, tapi dari kebutuhan dan kemampuan finansial masing-masing. 

Sekarang siapa sih yang gak pengin punya rumah mewah dan luas? Tapi kalau uang yang dimiliki gak berbanding lurus dengan keinginan,  ya gak usah memaksa, apalagi sampai pinjam uang ke mana-mana. 

Namun, sebenarnya kamu gak harus merasa tertekan dengan besarnya biaya memiliki rumah idaman. Kalau kamu tahu strateginya, kamu pasti bisa dan menghemat banyak rupiah.

Buat yang saat ini sedang galau dengan masalah di atas, yuk simak 6 cara menghemat biaya bangun rumah di bawah ini.

Tips membangun rumah dengan dana terbatas

Membangun rumah bukanlah perkara yang murah. Mengingat membutuhkan waktu yang lama, sumber daya yang banyak, dan tentunya material bangunan yang mahal. 

Belum lagi, tahapan-tahapan yang harus dilalui sangatlah panjang. Mulai dari menentukan desain, menentukan borongan, memilah material, dan lainnya. 

Tapi, keistimewaannya membangun rumah sendiri adalah kamu bisa menentukan sesuka hati desain apa yang diinginkan, apalagi bisa disesuaikan sama bujetmu. 

Sementara keuntungannya membeli langsung dari pengembang lebih praktis dan tidak perlu repot-repot lagi. Tinggal beli, urus surat-surat, rumah bisa langsung ditinggali. 

Semua itu tergantung dari preferensi masing-masing, tapi jelas semuanya pengin memiliki rumah hunian nyaman, tapi berbiaya murah. 

Nah, berikut ini tips hemat biaya bangun rumah, cocok untuk yang punya dana terbatas. 

1. Bikin anggaran kebutuhan bahan secara rinci bila ingin membangun rumah terjangkau

biaya bangun rumah

Rencanakanlah pembangunan rumah secara jelas dan detail. Jika kamu sudah tahu ukuran bangunan, bentuk rumah, dan target waktu pembangunan, saatnya membuat anggaran secara rinci.

Yang utama, kamu harus tahu dulu kira-kira rumah tipe apa yang pengin dibangun. Penentuan tipe itu tentu disesuaikan dengan luas tanah dan juga kebutuhanmu. Misalnya, tanah kamu 60 m² kan gak mungkin bangun hunian tipe 60. 

Kemudian, misalnya kamu sudah berkeluarga dan memiliki dua orang anak, kan tidak mungkin membangun rumah tipe 21 yang lebih cocok untuk pasangan muda. Tapi semua itu kembali lagi ke bujet yang dimiliki. 

Anggaran kebutuhan ini akan menjadi acuan tiap kali akan membayar segala kebutuhan pembangunan nantinya. 

2. Pakai desain rumah minimalis

biaya bangun rumah

Terinspirasi dari gaya hidup Zen yang berasal dari Jepang, rumah minimalis memiliki desain modern dengan konsep pengaturan perabot sesedikit mungkin.  Semakin sedikit perabotan di rumah minimalis, semakin nyaman dan tenang tempat tinggal tersebut. 

Karena membutuhkan pengaturan yang minim perabot, rumah minimalis memiliki beberapa tipe alias ukuran bangunan rumah dalam skala meter persegi, yaitu tipe 21, tipe 36, tipe 45, tipe 60. 

Namun, terdapat pula rumah minimalis dengan tipe 36/72, yang berarti luas bangunan rumah adalah 36 meter persegi dan luas tanah 72 meter persegi.

Selain ditata dengan perabot yang minim, ciri konsep rumah minimalis adalah membuat sebuah ruangan jadi multifungsi.  Misalnya, ruang dapur bisa sekaligus jadi ruang makan.

Jika kamu ingin memiliki rumah minimalis, mulailah menentukan konsep rumah minimalis yang diidamkan. Dari situ kamu bisa membuat anggarannya kemudian baru berusaha mengumpulkan modal. 

Rumah minimalis memang lebih nyaman ditempati bagi keluarga kecil yang lebih menyukai konsep perabotan minim di dalam rumah, sehingga lebih mudah dirawat dan praktis untuk diletakkan di dalam rumah.

Tanpa banyak ruangan, konsep desain minimalis tentu mampu menekan jumlah serta biaya penggunaan bahan bangunan. Jadi biaya bangun rumah yang harus kamu keluarkan bakal lebih hemat! 

Selain itu, kamu juga bisa menghemat lagi dengan tidak memakai jasa arsitek. Tinggal contek saja desain minimalis yang bisa dilihat di internet secara gratis. 

3. Lakukan survei harga material

biaya bangun rumah

Salah satu faktor yang suka bikin biaya bangun rumah membengkak adalah biaya bahan bangunan. Toko-toko bangunan punya harga material yang sangat variatif. Karena itu, sebelum mulai membeli, sediakanlah waktu khusus untuk riset lapangan.

Bisa jadi harga semen di toko A lebih murah dari toko B, tapi harga besi di toko B masih lebih murah dari toko A. Gak perlu sungkan keluar masuk toko bangunan dan melakukan riset harga. 

Untuk itu, kamu harus membuat catatan daftar perbandingan harga dengan mempertimbangkan biaya transportasi menuju toko bangunan tersebut.

Lebih baik lagi kalau kamu memanfaatkan promo dan diskon harga toko-toko material rumah tangga juga sering ngadain diskonan, gak hanya brand-brand fesyen saja.  

4. Pilih bahan bangunan lokal berkualitas

Saat membangun rumah, tentu kamu pengin menggunakan bahan bangunan yang berkualitas. Tapi, bukan berarti kamu harus membeli material yang serbamahal. Harga sebenarnya tidak bisa menjadi tolak ukur apakah produk tersebut berkualitas atau tidak. 

Sekarang sudah banyak material lokal dengan kualitas tinggi, sehingga gak perlu memakai material produksi luar negeri yang harganya cenderung lebih mahal. Dengan begini kamu bisa lebih menghemat budget membangun rumah.  

Misalnya, soal material kayu, kalau kamu beli material kayu impor sama saja kamu buang-buang duit. Faktanya, kayu di Indonesia jauh lebih berkualitas dari kayu impor, seperti kayu jati. 

[Baca: Para Pekerja Jakarta, Gini Caranya Kalau Mau Beli Rumah Murah]

5. Pakai jasa tukang bangunan borongan, bukan harian

Tukang bangunan punya peran penting dalam pembangunan rumah. Biasanya, biaya untuk membayar jasa mereka yang paling menyita anggaran cukup besar. Karena itu, pilihlah tukang yang telah berpengalaman dan memiliki reputasi kerja yang baik.

Ada dua macam cara pembayaran upah jasa tukang bangunan, yaitu sistem harian dan borongan. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sistem tukang harian biasanya dinilai memiliki kualitas kerja yang lebih baik dibanding sistem harga borongan bangunan

Harga untuk mempekerjakan tukang borongan memang lebih murah, tapi hasil pekerjaannya sering kurang memuaskan karena pekerja borongan dibayar lebih murah dan dituntut bekerja tepat waktu sehingga mereka sering mengabaikan hasil sesuai keinginan penyewa. Meski begitu, tidak semua tukang borongan begitu, tergantung masing-masing individunya. Tukang borongan banyak juga yang bekerja profesional.

Di sisi lain, pada sistem borongan kamu dapat memprediksi total biaya pekerjaan dengan lebih pasti daripada sistem harian. Pekerjaan sistem borongan biasanya juga lebih cepat daripada sistem harian, sehingga lebih bisa menekan biaya.

Sekadar diketahui, untuk biaya sistem harian, harga tukang bangunan berkisar antara Rp120.000–Rp200.000 per tukang per harinya berdasarkan strata dan keahlian tukang yang dapat dibagi menjadi mandor, tukang, dan asisten tukang. 

Sedangkan biaya sistem borongan berkisar antara Rp750.000–Rp1.000.000 per meter persegi berdasarkan kompleksitas bangunan.

[Baca: Beli Rumah Lelang Sitaan Bank Pasti Lebih Murah, Ini 7 Tahapnya]

6. Membuat rumah secara bertahap

Jika dana yang kamu punya masih terbatas, bukan berarti kamu harus menunda proses pembangunan rumah. Kamu bisa membangun secara bertahap, misalnya mulai dari pondasi, pendirian bangunan, pemasangan atap, hingga tahap penyelesaian.

Kamu bisa mengeluarkan biaya sesuai bujet saat ini untuk pembangunan tahap awal, lalu menabung kembali untuk tahap berikutnya. Cara ini bisa menahan biaya, sehingga uang yang dikeluarkan tidak langsung bikin kantong jebol.

Kelebihan lainnya, kamu jadi membeli dan menggunakan material secara efisien, sehingga menghindari ada material yang tak terpakai dan terbuang.

[Baca: Para Pekerja Jakarta, Gini Caranya Kalau Mau Beli Rumah Murah]

Biaya bangun rumah sederhana

Menyiapkan biaya bangun rumah mewah pasti bisa menyentuh angka miliaran. Indikator mewah itu memang terlihat dari material dan fasilitas di dalam rumah, misalnya lantai rumah mewah semuanya dihiasi marmer, kemudian ada kolam renangnya. 

Tapi, kalau buat rumah sederhana gak harus sampai miliaran kok. Rumah sederhana yang penting ruangannya cukup, mampu memenuhi seluruh kebutuhan keluarga, dan gak terlalu mementingkan material mahalan, apalagi fasilitasnya. 

Meski materialnya gak mahal, rumah ini tetap berkualitas. Karena kualitas akan menentukan ketahanan rumah tersebut. 

Rumah sederhana yang sering kita jumpai di daerah penyangga Kota Jakarta adalah rumah tipe 36. Rumah tipe ini sudah sangat memadai untuk keluarga kecil, karena biasanya memiliki komposisi 2 kamar tidur dan 1 kamar tidur. 

Harga rumah tipe 36 bervariasi, mulai dari Rp 350 jutaan sampai Rp 500 jutaan. Semua itu tergantung dari lokasi dan desainnya. Kalau lokasinya semakin dekat dengan Jakarta, maka harganya akan  mahal. 

Lantas, berapa biaya yang diperlukan bila membangunnya dari awal? 

Biaya bangun rumah per meter persegi

Secara sederhana, perhitungan biaya bangun rumah biasa dihitung per meter persegi. Karena itu, kamu perlu menentukan terlebih dahulu seberapa luas rumah yang diinginkan. Kemudian, kamu dapat menentukan budget per meter persegi luas rumahmu. 

Untuk biaya bangun rumah per meter persegi harga pasarannya sangat bervariasi, tergantung jenis dan kompleksitas rumah yang ingin dibangun.

Untuk harga borongan rumah berkisar antara Rp 3.000.000 – Rp 10.000.000 per m2, biaya ini bersifat sangat relatif di mana akan disesuaikan dengan kompleksitas bangunan dan jenis atau merek material yang digunakan seperti keramik, cat, kusen-kusen pintu atau jendela yang ingin digunakan.

Biaya lain

Membangun rumah, berarti harus memikirkan biaya-biaya sampingan. Misalnya, biaya pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), biaya pembersihan puing-puing yang tersisa, biaya pemasangan elektronik, hingga biaya pindahan. 

Bahkan, tak jarang ada biaya tidak terduga lainnya selama proses pengerjaan bangun rumah atau ketika rumah sudah bisa dibilang selesai. 

Misalnya, kamu tiba-tiba ingin membuat taman di satu petak yang tampak kosong. Untuk mewujudkannya, kamu perlu memperhitungkan biaya dekorasi maupun furnitur untuk hunianmu!

Untuk mengatasinya, kamu harus menambahkan 10% dari biaya pembangunan rumah secara keseluruhan sebagai biaya tak terduga. Jumlah tersebut menjadi dana darurat dalam pembangunan hunian. 

Harga borong tenaga rumah tipe 36 sekitar Rp100 jutaan

Membangun rumah tentu perlu bantuan tenaga ahli, mulai dari  jasa kontraktor untuk memastikan semua proses pembangunan sesuai dengan rancangan rumah idamanmu, hingga tukang. 

Biasanya, kontraktor menggunakan sistem borongan untuk membangun sebuah rumah. Di poin sebelumnya, sudah dijelaskan mengenai sistem borongan, tapi kita mau mencoba untuk menjelaskannya lebih dalam lagi. 

Maksudnya sistem borongan adalah menghitung segala pekerjaannya di awal, lalu pengguna jasa juga membayarkan jasanya di awal, tidak ada tambahan-tambahan lain sampai proyek selesai. 

Penghitungan biayanya dihitung per meter persegi. Untuk daerah di Jakarta, biaya pengerjaannya itu sekitar Rp 3 juta. Besaran itu sudah termasuk dengan upah tukang dan bahan-bahannya. 

Berarti, biaya bangun rumah 36 m² dengan menggunakan jasa pemborong membutuhkan biaya Rp 108 juta. Kalau kamu mau membangun rumah murah dan cepat ya sistem boronganlah yang paling tepat. 

Itulah 6 cara yang bisa kamu lakukan untuk menghemat biaya bangun rumah. Gak perlu risau lagi membangun rumah sendiri dengan dana terbatas. 

Jika telah mewujudkan hunian idamanmu dengan strategi di atas, kamu juga harus melengkapi propertimu dengan asuransi.

Apabila rumah kamu berada di rawan bencana seperti banjir, ada baiknya menggunakan asuransi properti agar ongkos yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan membetulkan sendiri.

Selain lebih murah, menggunakan asuransi rumah juga bikin kamu bebas dari rasa was-was kehilangan harta benda yang dimiliki.

Kamu juga bisa melengkapi propertimu dengan asuransi rumah untuk bisa mengcover berbagai kejadian tak diinginkan. Semoga informasi di atas membantumu! (Editor: Chaerunnisa)