Biaya Hidup di Australia Katanya Mahal, Emang Benar?

biaya hidup di australia

Banyak orang yang tertarik kerja di Australia gara-gara keuntungan menjadi permanent resident alias pemukim tetap di sana. Meski terdengar menarik, biaya hidup di Australia dikabarkan terkenal mahal.

Kalau biaya hidup di Australia mahal, berarti percuma aja dong dapat permanent resident? Nah, buat menjawab pertanyaan ini, kamu harus tahu dulu apa aja keuntungan-keuntungan permanent resident.

Moneysmart sebelumnya pernah mengulas sedikit tentang permanent resident ini. Dengan berstatus sebagai permanent resident, keuntungan-keuntungan berikut ini bisa kamu nikmati, yaitu:

  • Subsidi pendidikan hingga 80 persen
  • Subsidi kesehatan hingga bisa dapat layanan gratis
  • Boleh menetap selama-lamanya di Australia
  • Gak diwajibkan berganti warga negara
  • Istri atau suami juga bisa diikutkan dalam program permanent resident
  • Anak bisa jadi warga negara Australia
  • Enak banget kan jadi permanent resident di Australia. Terus, gimana dengan biaya hidupnya? Sebanding gak ya dengan keuntungan-keuntungan tersebut?

    Untuk menjawab pertanyaan ini, cari tahu yuk jawabannya dalam ulasan berikut yang bersumber dari Numbeo.

    1. Belanja bulanan di Australia habis berapa?

    Di bandingkan dengan Indonesia, belanja bulanan di Australia lebih mahal. Selisih harga antara Indonesia dan Australia bisa mencapai dua kali lipat.

    Contohnya, harga beras. Kalau di Indonesia kamu bisa dapat beras 1 kg seharga Rp12 ribuan, di Australia kamu mesti merogoh kocek A$2,71 atau Rp30 ribuan buat beli beras.

    Harga daging pun juga mahal di Australia. Sekilo daging merah di sana dijual dengan harga A$17,89 atau Rp197 ribuan. Sementara di Indonesia harganya Rp119 ribuan per kilogram.

    Meski komponen biaya hidup di Australia yang satu ini rata-rata mahal, ternyata masih ada barang kebutuhan yang dijual murah.

    Misalnya, susu. Harga susu di Australia sekitar A$1,45 atau Rp 14 ribuan per liter. Kalau di Indonesia, harga susu per liternya Rp 17 ribuan.

    Untuk lebih jelasnya, cek tabel harga bahan makanan di Australia berikut:

    Bahan MakananHarga
    Susu (1 liter) Rp18.124
    Beras (1 kg)Rp29.885
    Telur (12 butir)Rp51.804
    Filet ayam (1 kg)Rp119.370
    Daging sapi (1 kg)Rp196.908
    Apel (1 kg)Rp50.060
    Pisang (1 kg)Rp36.985
    Jeruk (1 kg)Rp41.443
    Tomat (1 kg)Rp55.341
    Kentang (1 kg)Rp35.771
    Bawang bombay (1 kg)Rp28.886
    Air mineral (1 liter)Rp25.014

    Hitung tabungan kamu dari pendapatan tiap bulan

    Berapapun gaji kamu, tetap harus menabung dong! Apalagi mengingat biaya hidup di Australia cukup mahal. Nah, kamu bisa gunakan Kalkulator Menabung Bulanan dari Lifepal berikut ini untuk menabung bulanan!

    2. Biaya sewa tempat tinggal di Australia

    Untuk kamu yang mau bermukim di Australia, wajib tahu besaran biaya sewa tempat tinggal di negeri ini. Biaya sewa tempat tinggal di Australia sangat tinggi. Lebih tinggi dibandingkan biaya sewa tempat tinggal di sini.

    Biaya sewa apartemen satu kamar di pusat kota bisa mencapai A$1.646 atau Rp18 jutaan sebulannya. Kalau kamu ambilnya di pinggiran kota, bisa dapat harga A$1.257 atau Rp 13,8 jutaan.

    Kalau biaya sewa apartemen tiga kamar di pusat kota mencapai A$ 2.722 atau Rp30 jutaan. Sementara biaya sewa apartemen tiga kamar di pinggiran kota sekitar A$ 1.904 atau Rp20,9 jutaan.

    3. Tarif transportasi di Australia

    Berbeda dengan di Indonesia, transportasi publik di Australia masih jauh lebih baik. Namun, Australia memasang tarif transportasi yang terbilang mahal ketimbang tarif di Indonesia.

    Tarif tiket satu kali jalan dikenai harga A$4,4 atau Rp48 ribuan. Kalau mau ambil bulanan, kamu mesti siapkan biaya sebesar A$150 atau Rp1,6 jutaan.

    Kalau tarif taksi di Australia, harganya mulai dari A$ 4,2 atau Rp46 ribuan. Begitu udah mencapai 1 km, ada tambahan harga sebesar A$2,14 atau Rp23 ribuan.

    Harga bahan bakar di Australia juga terbilang mahal. Per liternya dijual paling murah A$ 1,47 atau Rp 15 ribuan.

    4. Harga pakaian di Australia

    Biaya ini juga gak kalah mahal dengan biaya-biaya lainnya. Celana jeans di Australia dijual dengan harga A$99,1 atau Rp1,1 jutaan. Bandingkan dengan di Indonesia, yang harga celana jeans-nya sekitar Rp550 ribuan.

    Selain pakaian, sepatu di sana juga dijual dengan harga yang mahal. Harga sepatu kulit di Australia mencapai A$140 atau Rp 1,54 jutaan. Di Indonesia, kamu sudah bisa mendapat harga Rp940 ribuan buat sepatu kulit asli.

    Bagi yang senang belanja brand-brand seperti Zara dan H&M harga sepotong pakaian di Australia sekitar A$60 atau Rp665 ribuan.

    5. Biaya makan di Australia

    Di Indonesia biaya makan rata-rata sekitar Rp25 ribuan. Namun, di Australian kamu bisa mengeluarkan delapan kali lipatnya. Asal tahu aja nih, biaya makan di restoran yang gak mahal di Australia sekitar A$20 atau Rp220 ribuan.

    Makan fast food di McDonalds di Negeri Kangguru juga mahal. Kalau di sini keluarkan rata-rata Rp50 ribu, di Australia kamu harus keluarkan rata-rata A$12 atau Rp 132 ribuan buat makan di McDonalds.

    Minum air mineral pun sangat mahal di sini. Harganya semahal makan nasi padang di sini. Beli air mineral botol 330 mililiter, kamu bakal dapat harga Rp30 ribuan. Padahal, di Indonesia kamu bisa dapat harga Rp4 ribuan.

    Meski biaya hidup di Australia mahal, kerja di sana bisa dapat gaji yang besarannya fantastis, yaitu A$1.568 atau Rp16 jutaan per minggunya. Kalau dibayar per bulan, kamu bisa menerima Rp 64 jutaan per bulan.

    Berhubung biaya hidup di sana mahal, ada baiknya kamu memiliki tabungan dana darurat buat jaga-jaga kalau-kalau ada kebutuhan mendesak. Buat menghitungnya, yuk gunakan Kalkulator Dana Darurat di bawah ini:

    Gimana, tertarik bekerja dan tinggal di Australia? Mulailah berhitung. Siapa tahu pas dihitung-hitung ternyata kamu bisa hemat banyak. Jadinya, untung deh!

    Pertanyaan seputar biaya hidup di Australia

    Jika kamu bekerja paruh waktu, maka akan dibayar per jam dengan harga Rp150-250 ribu (A$ 15-25). Nah, gaji kamu bakal dikirimkan tiap dua minggu sekali.

    Meski biaya hidup di Australia mahal, kerja di sana bisa dapat gaji yang besarannya fantastis, yaitu A$ 1.568 atau Rp 16 jutaan per minggunya. Kalau dibayar per bulan, kamu bisa menerima Rp 64 jutaan per bulan.

    Umumnya untuk program S1 biayanya berkisar antara A$15-33 ribu atau sekitar Rp165-362 juta.