6 Rekomendasi Bisnis Ayam Geprek, Modalnya Mulai dari Rp 8 Jutaan Aja

6 Rekomendasi Bisnis Ayam Geprek, Modalnya Mulai dari Rp 8 Jutaan Aja

Usaha kuliner ayam geprek tengah menjamur di kalangan masyarakat saat ini. Perpaduan antara ayam goreng crispy dengan lumuran cabai pedas membuat siapa saja tergoda untuk mencicipinya.

Ketenarannya ini pun memberikan kesempatan yang luas pada pebisnis untuk terjun ke dunia kuliner. Biaya produksi yang murah dan juga harga yang bisa menjangkau semua kalangan menjadi kelebihan kuliner satu ini. Di kota-kota besar tentunya bisnis semacam ini sudah menjamur di seluruh sudut kota.

Berbagai macam merek dagang yang menjajakan ayam geprek bisa kita temui dengan mudah. Warung milik artis Tanah Air, Ruben Onsu yang dinilai sebagai paling populer saat ini. Warung yang diberi nama Geprek Bensu bahkan sudah melebarkan sayap ke kota-kota lain selain Jakarta.

Dilihat dari akun instagram resminya, Geprek Bensu telah buka lebih dari 100 cabang di seluruh Indonesia. Dari kesuksesan Bensu ini, kayaknya memang bisnis waralaba ayam geprek sangat menjanjikan ya.

Bermodalkan harga yang terjangkau dan cita rasa yang pas dengan selera lidah masyarakat Indonesia, gak ada salahnya kamu juga ikutan terjun ke bisnis ini. Kalau belum bisa membuat brand sendiri, berikut ini kami rangkum bisnis ayam geprek yang memungkinkan kamu untuk bergabung menjadi mitranya.

1. Geprek Si Boss

Geprek Si Boss (Instagram).
Geprek Si Boss (Instagram).

Geprek Si Boss pertama kali diluncurkan pada tahun 2017. Berselang dua bulan sejak diluncurkan, mereka langsung berani menawarkan bisnis waralaba. Menu andalannya tentu saja ayam geprek, namun demi variasi bisnis dan menu, mereka juga menyediakan olahan lainnya seperti tempe geprek, tahu geprek, jamur geprek, dan masih banyak lagi.

Dilihat dari website resmi Geprek Si Boss, mereka menawarkan kemitraan dengan harga Rp 48 jutaan. Biaya tersebut sudah termasuk untuk peralatan dapur, alat kasir online, set meja bangku dan juga sewa tempat. Jadi kalian gak perlu pusing-pusing lagi untuk mencari tempat, karena pihak pusat bakalan membantu untuk mencarikan lokasi yang tepat.

Sementara cabang pusatnya juga gak tinggal diam ketika kamu menjalankan bisnis tersebut. Mereka akan membantu kamu menyediakan karyawan yang sudah terlatih oleh pusat. Kamu juga bakal mendapatkan sarana promosi gratis secara nasional.

Tapi sebagai mitra, ada syarat yang harus kamu penuhi demi keberlangsungan bisnis. Di antaranya, melakukan promosi ke kerabat terdekat, mengajukan usulan lokasi, membeli bahan baku dari pusat, dan mengawasi menyeluruh proses bisnis termasuk menggaji karyawan. Jadi antara mitra dan pusat saling menguntungkan.

Dengan modal Rp 48 juta, perhitungan kasarnya, kamu akan mendapatkan jumlah customer per hari mencapai 45 orang. Rata-rata belanja masing-masing pengunjung Rp 20.000, jadi per harinya pendapatan mencapai Rp 900.000 yang artinya sebulan bakal mendapatkan Rp 27 jutaan.

Proses pendaftarannya, kamu cukup mengisi formulir, menunggu verifikasi pusat, membayar commitment fee sebesar Rp 5 juta, penyusunan lokasi dan timeline bisnis, penandatanganan perjanjian, sudah deh, kamu bisa langsung berusaha!

2. Oliv Geprek Ekspres

Oliv Geprek Ekspress
Oliv Geprek Ekspress

Berikutnya ada Oliv Geprek Ekspres dari Surakarta, Jawa Tengah. Bisnis Oliv sendiri sudah terkenal di kalangan mahasiswa Jawa Tengah dan Jogja.

Mereka menjual ayam goreng crispy dengan harga yang pas dengan kantong mahasiswa. Seiring dengan berkembangnya bisnis kuliner, terutama inovasi dalam olahan ayam, tahun 2017, Oliv juga memutuskan untuk membuka bisnis waralaba ayam geprek. Bisnis tersebut diberi nama Oliv Geprek Ekspres.

Dikutip dari Kontan, Oliv Geprek telah memiliki mitra di beberapa daerah di Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Harga kemitraan yang terbilang cukup murah membuat siapa saja tertarik untuk berbisnis. Oliv menawarkan dua paket kemitraan, ada yang Rp 8 juta dan Rp 15 juta.

Perbedaannya, kalau Rp 15 juta sudah mendapatkan booth eksklusif, tapi kedua paket tersebut sudah termasuk dengan alat memasak dan 200 bahan baku.

Oliv Geprek Ekspres memiliki tiga varian menu ayam geprek lombok ijo, ayam geprek level, dan ayam geprek mozarela. Masing-masing dijual dengan harga antara Rp 12.000 sampai Rp 20.000.

Dengan modal sekecil itu, Oliv pun telah membuat hitung-hitungan kasar keuntungannya. Dikutip dari website resminya, dari satu porsi itu, keuntungan yang bisa didapat adalah sekitar Rp 3.500, jika sehari bisa menjual 50 porsi, maka keuntungannya sekitar Rp 175.000. Jika satu bulan booth beroperasi selama 25 hari kerja, keuntungan sebulannya menjadi Rp 4.375.000.

Cara bergabungnya pun sangat mudah. Pertama, kalian hanya tinggal menghubungi tim marketingnya, kemudian menentukan paket dan lakukan pembayaran, setelah itu, kamu bakalan mendapatkan kiriman bahan baku dan alat-alat yang sudah kamu pesan sesuai dengan paketnya.

3.  Ayam Geprek Master

Ayam Geprek Master
Ayam Geprek Master

Ayam Geprek Master memang gak setenar Geprek Bensu, tapi waralaba yang satu ini sudah memiliki 26 cabang yang tersebar di Jabodetabek, beberapa kota di Sumatera, dan Makassar.

Dikutip dari Franchiseglobal.com, bisnis ayam geprek yang satu ini sudah ada sejak tahun 2017 silam ini awalnya hanya bisnis rumahan. Sang pemilik hanya menjajakan ayam geprek via online dan kemudian ayam dikirim dengan ojol. Tapi kemudian ia merubah konsep bisnis kulinernya ini  menjadi mini resto.

Karena berkonsep mini resto, paket kemitraan yang tersedia pun cukup mahal, yaitu sekitar Rp 120 juta dengan masa kerjasama 3 tahun. Uang tersebut sudah termasuk dengan segala peralatan masakan, bahan baku, pelatihan karyawan, juga perlengkapan resto seperti kursi dan meja.

Omzet per harinya pun bisa mencapai Rp 2 jutaan yang artinya jika sebulan 30 hari kerja, bisa mendapatkan keuntungan Rp 60 juta. Pihak manajemen akan menarik fee sebesar 5 persen dari omset tersebut. Harga per porsinya variatif, mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu.

4. Franchise Ayam Keprabon, Rp 120 jutaan 

Ayam Keprabon pertama kali berdiri pada tahun 2015 silam di Solo. Menu andalan mereka ada dua, yaitu ayam kremes dan ayam geprek. Sejak dibuka pun, respons masyarakat Solo sangat menggiurkan bagi bisnis tersebut. 

Karena menguntungkan tahun 2016 sang pemilik memutuskan untuk membuka cabang. Dan setahun kemudian, mereka mencoba kesuksesan dengan membuka peluang kemitraan. Hingga kini, Ayam Keprabon telah memiliki 54 cabang di berbagai kota, salah satunya Jakarta. 

Buat yang pengin menjadi mitranya, kamu bisa memilih tipe yang booth atau yang mini resto. Harga kemitraannya sekitar Rp 120-160 jutaan, dengan sistem bagi hasil. Tenang aja bagi hasilnya gak gede-gede banget kok, pihak pusat akan meminta 5 persen dari hasil penjualan kotormu. Harga tersebut sudah termasuk 

5. Franchise ayam geprek murah di Ayam Geprek Ndablek, Rp 38 jutaan

Buat kamu yang tinggal di Malang pasti sudah tahu sama Ayam Geprek Ndablek. Ayam Geprek Ndablek pertama kali didirikan pada tahun 2017 silam. Hanya dalam jangka waktu tiga tahun, mereka sudah memiliki cabang di beberapa kota, seperti Semarang, Bali, Jawa Barat, sampai ke Sumatera. 

Menu ayam gepreknya juga variatif, yang paling andalan sih ayam geprek dibalur dengan keju mozarella. Harga menunya terbilang terjangkau sekitar Rp 15.000-27.000. Harga yang terjangkau ini menjadi nilai lebih bagi mitra untuk menjangkau lebih banyak pelanggan di segala lapisan masyarakat. 

Paket kemitraannya ada dua, yaitu paket mini booth dengan biaya kemitraan Rp 38 juta, dan paket mini foodcourt dengan biaya Rp 48 juta. Dengan harga segitu kalian sudah mendapatkan booth, branding, bahan baku awal, dan perlengkapannya. 

6. Franchise Ayam Geprek Juara, Rp 200 jutaan 

Waralaba terakhir yang bisa kamu pilih ada Ayam Geprek Juara. Waralaba ini telah buka sejak tahun 2016 silam. Kini cabangnya sudah ada di beberapa kota di Indonesia. Sistem kemitraannya pun cukup unik, karena tidak hanya melibatkan investor dan pihak Ayam Geprek Juara, tetapi juga ada pihak pengelola. 

Pihak investor adalah mereka yang memiliki modal dan mendanai 100 persen terbukanya gerai. Untuk menjadi investor kamu kudu mempersiapkan uang kemitraan Rp 200-400 juta. 

Tapi tenang saja pihak investor tidak perlu mengelolanya secara sendirian, karena pihak manajemen bakal membantu mencarikan pihak pengelola. Jangan khawatir terhadap kualitas pengelola, karena ia bakal diseleksi dengan ketat dan dilatih selama enam bulan di Jakarta. 

Tips memilih franchise ayam geprek yang tepat 

Sebelum kamu menentukan bisnis waralaba apa yang tepat, sebaiknya kamu perhatikan dulu tips memilihnya supaya gak merugi di kemudian hari. 

  1. Pilih waralaba yang sesuai dengan bujet kamu
  2. Pastikan reputasi pewaralaba baik, bisa dilihat dari jumlah gerai yang mereka punya, keuntungan rata-ratanya
  3. Pilih franchise ayam geprek yang produknya bisa dibeli oleh semua kalangan
  4. Pilih yang bagi hasilnya menggiurkan untuk kamu 

Tips sukses menjalani bisnis franchise 

Meskipun bisnis waralaba sudah memiliki nama, kamu tetap harus melakukan sesuatu agar bisa sukses. Inilah tipsnya supaya bisnis franchise ayam geprek kamu laris manis. 

  1. Memilih lokasi yang strategis sesuai dengan pangsa pasar
  2. Kelola sendiri sampai bisnis bisa menghasilkan omzet yang menjanjikan
  3. Berikan pelayanan terhadap seluruh konsumen dengan baik, ramah, dan sopan. Utamakan kepuasan pelanggan untuk menarik loyalitas mereka
  4. Tetap melakukan pemasaran meski bisnis waralaba sudah terkenal. Pemasaran bisa dilakukan melalui media sosial. 

Bagaimana menurut kamu? Cukup terjangkau kan harga kemitraan bisnis ayam geprek ketiganya. Kalau kamu emang penggemar berat ayam geprek, gak ada salahnya untuk terjun ke bisnisnya juga, jadi gak cuma makan doang. Lumayan kan kamu bisa menikmatinya dengan puas ditambah mendapatkan penghasilan lebih dari bisnis ini.  (Editor: Winda Destiana Putri).