Coba Bisnis Sosial, Kamu Bisa Jadi Pebisnis Sekaligus Dermawan

Coba Bisnis Sosial, Kamu Bisa Jadi Pebisnis Sekaligus Dermawan

Jika dulu bisnis cuma berkutat pada bisnis konvensional yang “cuma” memikirkan profit maka sekarang udah lebih jauh. Adapun pengembangan bisnis zaman sekarang udah bergerak ke yang namanya bisnis sosial.

Apa sih bisnis sosial atau dikenal pula dengan istilah lebih kerennya “social entrepreneurship” atau “socio-preneurship” itu?

Mendengar kata “sosial” biasanya identik dengan kegiatan sosial dan membantu orang lain. Nah, kalau dikaitkan dengan bisnis jadi gimana tuh?

Secara sederhana, bisnis sosial dilandaskan pada penuntasan problem sosial tertentu namun dengan cara bisnis. Cara ini terbilang cukup efektif karena mereka yang membutuhkan bantuan gak cuma andalkan bantuan pemerintah atau dermawan tetapi bisa hasilkan uang sendiri.

Pada bisnis yang berbasis sosial ini, nilai ekonominya gak terlalu banyak tetapi lebih ke nilai sosialnya. Meski begitu, tetap bisnis yang berbasis pada kegiatan sosial ini tetap harus hasilkan profit biar tetap berjalan.

Biar lebih jelas mengenai bisnis sosial ini, yuk perhatikan contoh-contoh usaha yang dilandaskan pada misi sosial berikut ini deh.

1. Kitabisa

Bisnis sosial
Kitabisa (jawapos)

Mari kita mulai dari platform yang udah familiar banget buat masyarakat modern, yaitu KitaBisa. KitaBisa merupakan platform penggalangan dana online buat beragam proyek sosial.

Pernah gak terpikir apa sih untungnya buat mereka bikin perusahaan penggalangan dana alias crowdfunding seperti itu? Kan perusahaan tersebut harus gaji karyawan mereka.

Dari laman KitaBisa.com, biaya operasional tersebut ditanggung dari pemotongan 5 persen biaya platform yang dikenakan pada setiap proyek sosial.

Bisnis ini sukses di Indonesia. Terbukti tahun 2017 lalu, dana yang terkumpul dari platform ini mencapai Rp 160-an miliar.

[Baca: Jelang Ramadhan, Ayo Makin Giat Beramal dengan Memanfaatkan 5 Situs Fintech Ini]

2. Dompet Dhuafa

contoh bisnis sosial
Dompet Dhuafa (republika)

Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi yang menyalurkan dana dari mitra dermawan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Meski jadi lembaga yang menyalurkan sumbangan, Dompet Dhuafa bukan sekadar jadi perantara aja. Jauh dari itu, lembaga ini mengelola uang yang diperoleh dari mitra dan donatur sedemikian rupa.

Sebagai contoh, Dompet Dhuafa mengelola perkebunan nanas dan buah naga di Subang, Jawa Barat. Di sana lembaga tersebut menggunakan tenaga dari penduduk lokal. Jadi, dengan gitu, lembaga tersebut menyediakan lapangan pekerjaan buat penduduk setempat sekaligus menghasilkan profit.

Profit tersebut bisa digunakan buat membantu orang lain lagi yang butuh sekaligus membiaya operasional Dompet Dhuafa.

[Baca: Nih 5 Cara Buat Pastikan Donasi Tersalurkan ke Tangan yang Membutuhkan]

3. Difa City Tour

ide bisnis sosial
Difa City Tour (difacitytour.com)

Difa City Tour didirikan oleh Triyono. Usaha tersebut punya visi-misi buat membantu para difabel agar bisa punya pendapatan sendiri.

Melalui Difa City Tour, para penyandang disabilitas disediakan semacam becak yang ramah difabel buat mengantar orang buat keliling Yogyakarta.

Buat mengelola bisnis ini hingga menghasilkan, Triyono mengaku awalnya dia harus merogoh kocek sendiri demi kelangsungan rezeki para penyandang disabilitas lainnya.

Kini, Triyono yang juga adalah seorang penyandang disabilitas bisa tersenyum. Usaha yang dilandaskan pada visi-misi sosial tersebut semakin berkembang dan profesional.

4. Hijab Nalacity

pengertian bisnis sosial
Nalacity (nalacity)

Hijab Nalicity digagas oleh wanita bernama Hafizah Elvira yang lahir di tahun 1990. Wanita muda tersebut awalnya adalah proyek sosial dari kampus. Kemudian, lama-kelamaan proyek tersebut bergerak jadi wirausaha.

Hijab Nalacity menyediakan beragam produk hijab, busana, dan aksesoris. Nah, yang jadi pembeda wirausaha ini dari bisnis konvensional adalah para pekerja adalah para penderita kusta.

Kini, produksi produk fashion yang dikenal dengan aksen manik-maniknya udah didistribusikan ke banyak wilayah Indonesia.

5. Es Krim Osiris

contoh ide bisnis sosial
Es Osoris (detik)

Mirip dengan Hijab Nalacity, Es Krim Osiris merupakan proyek mahasiswa yang melakukan pendampingan pada penyandang disabilitas di Bantul, Yogyakarta.

Mahasiswa tersebut berasal dari Universitas Gajah Mada yang melihat potensi daerah yang jadi proyek mereka tersebut. Potensi tersebut adalah buah naga. Kemudian, muncullah ide buat bikin es krim berbahan dasar buah naga.

Yang jadi pembeda, usaha tersebut memperkerjakan para difabel. Dengan gitu, para difabel bisa punya penghasilan sendiri dan membiayai pendidikan maupun kesehatan mereka.

Oh ya, bisnis sosial Es Krim Osiris ini menyabet penghargaan Young Social Entrepreneurs 2015 di Singapura, lho!

6. IBEKA

contoh contoh bisnis sosial
IBEKA (ashden)

IBEKA adalah Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan, bisnis sosial ini dimulai oleh Tri Mumpuni yang sering disapa Bu Puni.

Ide bisnis ini diawali atas keresahan terhadap gak adanya akses listrik di berbagai wilayah terpencil di Indonesia. Jadi, Bu Puni bersama sang suami menawarkan konsep pembangkit listrik bertumpu pada masyarakat.

Caranya adalah dengan mengajak masyarakat buat bangun listrik sendiri di desa masing-masing. Pembangkit listrik tersebut mengandalkan sumber air setempat.

Nah, buat menikmati fasilitas listrik ini, masyarakat setempat diajak buat bayar lewat koperasi yang udah mereka bentuk. Kemudian, sebagian pemanfaatan listrik pun harus digunakan buat produksi sesuatu yang bisa dijual. Tentu sesuai dengan potensi masing-masing daerah.

Sekarang, IBEKA udah mengekspansi sekitar 60 daerah terpencil di Indonesia, lho! Keren ya.

[Baca: 5 Sikap Pendiri Matahari Hari Darmawan yang Patut Kamu Tiru]

Melihat contoh-contoh bisnis yang dilandaskan pada kegiatan sosial di atas, bikin kita jadi sadar bahwa bisnis gak selalu cuma cari profit.

Tertarik buat terjun ke bisnis sosial? Coba deh, kamu tetap bisa dapat untung sekaligus pula berkontribusi pada masyarakat yang membutuhkan. Gak dipungkiri, cara ini sangat efektif buat menangani beragam masalah sosial yang ada.