Daftar Perusahaan Tbk. Milik Konglomerat Tahir yang Sahamnya Bisa Dibeli Masyarakat

Perusahaan Tbk

PT Maha Properti Indonesia, Tbk. (MPRO), perusahaan Tbk. milik konglomerat Dato Sri Tahir, dikabarkan melakukan akuisisi dua perusahaan milik Benny Tjokrosaputro. Perusahaan milik Benny Tjokro yang diakuisisi adalah anak perusahaan PT Hanson International, Tbk. (MYRX) dan PT Rimo International Lestari, Tbk. (RIMO).

Akuisisi perusahaan Tbk. milik Dato Sri Tahir terhadap perusahaan Benny Tjokro terkonfirmasi setelah adanya kesepakatan antara MPRO, MYRX, dan RIMO pada 13 Desember 2019. Kesepatakan ini sendiri dirilis dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam laporan yang dirilis tersebut, PT Maha Properti Indonesia, Tbk. pengin memegang 49,99 persen saham PT Mandiri Mega Jaya yang adalah anak perusahaan PT Hanson International, Tbk. (MYRX). Begitu juga dengan PT Hokindo Properti Investama, anak perusahaan PT Rimo International Lestari, Tbk. (RIMO) yang 49,99 persen sahamnya pengin dipegang MPRO.

Meskipun telah ada kesepakatan, informasi mengenai berapa nilai akuisisi tersebut belum diketahui secara pasti. Buat informasi aja nih, PT Maha Properti Indonesia, Tbk. (MPRO) merupakan perusahaan Tbk. milik konglomerat Tahir yang bergerak di sektor property, real estate, & building construction.

Selain MPRO, ada beberapa perusahaan Tbk. lainnya yang diketahui milik konglomerat Dato Sri Tahir. Perusahaan-perusahaan mana aja yang dimiliki sosok yang kini berstatus sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) tersebut?

Baca juga: Punya Laba hingga Ribuan Triliun, Ini Perusahaan Terkaya di Amerika Serikat

Daftar perusahaan Tbk. milik konglomerat Dato Sri Tahir, apa aja?

Perusahaan Tbk
Daftar perusahaan Tbk. milik konglomerat Dato Sri Tahir, apa aja?, (mayapadahospital.com).

Dato Sri Tahir dikenal sebagai salah satu pengusaha sukses dan kaya raya di Indonesia. Sosoknya yang dermawan membuat banyak orang makin kagum dengan dirinya. 

Masih lekat di ingatan, bantuan Tahir berupa makanan cepat saji buat korban-korban gempa Palu yang dikirim dengan menggunakan pesawat jet pribadi. Itu aja baru satu contoh. Masih banyak aksi kemanusiaan lainnya yang bikin sosok Tahir dijuluki sebagai Bill Gates-nya Indonesia.

Mayapada Group yang dirintis dan dibesarkan Tahir bukannya diterima begitu aja, melainkan adalah hasil kerja kerasnya. Walaupun saat itu ia dikenal sebagai salah satu menantu dari konglomerat Mochtar Riady, hal tersebut gak lantas bikin Tahir bisa bekerja di Lippo.

Itulah kenapa Tahir merintis bisnisnya sendiri dengan membangun Mayapada yang kini menjelma sebagai grup bisnis raksasa. Sejauh ini, Mayapada Group telah menjalankan kegiatan bisnis di beberapa sektor, mulai dari sektor jasa keuangan (financial), kesehatan (healthcare), properti dan real estate, retail, hingga media.

Dari beberapa perusahaan yang bernaung di bawah Mayapada Group, ada di antaranya yang berstatus perusahaan terbuka atau Tbk. Itu berarti saham perusahaan milik Tahir bisa dimiliki masyarakat. Pengin tahu apa aja perusahaan-perusahaan Tbk. milik Tahir? Berikut ini daftarnya.

Perusahaan Tbk. milik TahirPersentase kepemilikan sahamKegiatan bisnis
PT Bank Mayapada Internasional, Tbk. (MAYA)PT Mayapada Karunia: 26,42 persen, Tahir: 4,79 persen, PT Mayapada Kasih: 3,30 persenJalankan kegiatan perbankan sebagai bank umum, pedagang valas, dan bank devisa.
Sona Topas Tourism Industry, Tbk. (SONA)Tahir: 11,53 persenTawarkan jasa di sektor pariwisata, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Sejahteraraya Anugrahjaya, Tbk./Mayapada Hospital (SRAJ)PT Surya Cipta Inti Cemerlang (anak PT Mayapada Healthcare Group): 59,99 persenMenjalankan kegiatan di sektor jasa kesehatan lewat rumah sakit Mayapada Hospital.
PT Maha Properti Indonesia, Tbk. (MPRO)Jonathan Tahir: 34 persen, Tahir: 17 persen, Jane Dewi Tahir: 8,50 persen Jalankan kegiatan bisnis sebagai pengembang properti dan real estate.

Itu tadi daftar perusahaan Tbk. milik konglomerat Tahir beserta keluarganya. Nah, kalau kamu tertarik berminat memasukkan salah satunya dalam portofolio investasimu, tinggal ketik aja kode sahamnya dan beli berapa lot yang kamu mau. Semoga informasi di atas bermanfaat! (Editor: Mahardian Prawira Bhisma).