Resep Bikin Donat Kentang Empuk dengan Modal Kurang dari Rp 100 Ribu
Donat kentang merupakan makanan ringan yang disukai banyak orang. Kudapan ini juga mudah divariasikan dengan beragam topping. Kalau yang khas Indonesia banget, biasanya dikasih dengan gula halus.
Mengingat peminat donat sangat banyak di Indonesia, maka kamu layak menjadikannya sebagai peluang usaha. Kalau dilihat di pinggir-pinggir jalan saja, pasti banyak yang menjualnya atau di tempat jualan jajanan pasar.
Saking mudah ditemuinya, donat kini sudah menjadi seperti jajanan pasar bagi masyarakat. Setiap pagi hari di pasar pasti kamu ketemu, atau di warung-warung kecil ada saja yang menjadikan donat sebagai komoditas jualannya.
Buat kamu yang berminat berjualan donat kentang atau cuma untuk konsumsi pribadi, berikut ini bahan dan resep untuk membuatnya:
Sejarah donat
Asal-usul donat masih menuai perdebatan. Ada yang menyebutkan dari Belanda, tapi ada juga yang menyebut kalau donat ditemukan orang Amerika Serikat.
Informasi tentang donat yang dipublikasikan pertama kali ditemukan pada tahun 1804, lewat sebuah majalah di Amerika Serikat, Washington Irving.
Dalam sebuah artikelnya dituliskan bahwa ‘doughnut’ atau donat, adalah sebuah kue bola besar dan manis yang berasal dari Belanda dengan nama Oliekoek. Artinya, donat dulu berbentuk utuh alias tidak bolong di tengah.
Tapi, kemudian salah seorang yang berjasa atas penemuan donat modern adalah Hansen Gregory, pelaut asal Amerika Serikat. Ada dua versi terkait penemuan donat oleh Gregory
Versi pertama, pada tahun 1847, dia secara sengaja mencungkil bagian tengah adonan Oliekoek karena bagian tengahnya terlalu lama matang. Alhasil, kue tersebut bolong di tengah.
Versi kedua, saat itu Gregory tengah mengemudikan kapal, tapi sambil memegang kue Oliekoek. Agar tetap bisa memegang roda kemudi sambil makan, maka dia membolongi bagian tengah kue.
Karena jasa-jasanya itulah, donat bertransformasi menjadi bentuk yang lebih modern, dengan lubang di tengahnya.
Semakin berkembangnya zaman, tentu inovasi-inovasi di dunia kuliner juga bermunculan. Dalam sejarah perjalanan donat, dari yang tadinya cuma adonan kue bola manis, kini memiliki banyak topping di atasnya.
Donat sudah seperti makanan khas dari Amerika Serikat. Banyak gerai donat laris manis dan berhasil menembus ke pasar Internasional, contohnya Dunkin Donuts dan Krispy Kreme.
Di Indonesia ada beragam donat, mulai dari donat kampung yang cuma memiliki topping gula dan meses cokelat, sampai yang modern bertabur matcha dan keju. Saking populernya, donat kentang sudah seperti jajanan pasar!
Resep donat empuk
Popularitas donat kentang bisa di Indonesia menjadikannya sebagai peluang bisnis yang menguntungkan. Pasalnya, membuat donat terbilang cukup mudah, murah, dan bisa dipasarkan dengan gampang.
Berikut ini kita akan menjabarkan bagaimana cara membuat donat yang baik dan benar dengan bahan dasar kentang.
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
Bahan-bahan itu bisa kamu temukan dengan mudah di pasar atau minimarket. Supaya lebih irit, lebih baik belinya di pasar.
Alat-alat yang dibutuhkan:
Langkah-langkah dan cara membuat donat empuk
Setelah alat dan bahannya terkumpul, sekarang tinggal melakukan beberapa tahapan-tahapan agar donat kentang bisa dikonsumsi. Berikut ini langkah-langkahnya:
- Kupas kulit kentang, kemudian kukus hingga matang. Setelah matang, kentang bisa dipotong-potong dan dihaluskan dengan cara ditumbuk. Kalau mau lebih praktis, potongan kentang yang sudah matang bisa dihaluskan menggunakan blender.
- Siapkan wadah, kemudian masukkan bahan-bahan yang telah disiapkan seperti tepung terigu, susu bubuk, ragi, aduk hingga tercampur menjadi satu.
- Setelah itu, masukkan baking powder dan kuning telur ke dalamnya. Kedua bahan ini merupakan cara membuat donat empuk dan mengembang sempurna.
- Lalu tuangkan dengan kentang yang telah dihaluskan tersebut dan aduk semuanya hingga tercampur dan kalis.
- Pada saat mengaduk, bisa sambil dicampurkan dengan margarin dan juga air secukupnya. Pokoknya saat adonan sudah kalis proses pengadukan bisa dihentikan.
- Proses selanjutnya adalah menunggu adonan mengembang, dengan cara mendiamkan adonan selama kurang lebih 30 menit. Tutup bagian atas wadah yang terisi adonan dengan lap basah.
- Setelah itu, bentuk adonan menjadi adonan-adonan kecil berbentuk donat. Proses ini bisa kamu menggunakan cetakan donat, atau manual dengan tangan.
- Panaskan minyak goreng di kompor dengan api kecil
- Setelah minyak panas, masukkan adonan yang sudah dibentuk ke dalam minyak goreng. Diamkan hingga warnanya menguning keemasan.
Setelah donat kentang ini jadi, jangan lupa memberikan topping sesuai selera. Topping yang umum dipakai biasanya menggunakan taburan gula halus, meses, dan keju.
Tapi, kini sudah banyak variasinya, ada yang menggunakan selai kacang, selai stroberi, matcha, dan masih banyak lagi. Semua rasa bisa, tapi intinya yang manis-manis saja, karena itu memang ciri khasnya donat.
Mungkin beberapa ada yang berinovasi dengan rasa-rasa asin, seperti memberi taburan daging, abon, sampai cabai. Namun, topping tersebut terkesan aneh bila di bandingkan dengan adonan donat.
Modal yang diperlukan untuk membuat donat
Gak afdol rasanya kalau tidak membuat hitung-hitungan modal membuat donat kentang. Berikut ini besaran uang yang harus dipersiapkan untuk membuat donat sesuai resep yang tertulis di atas.
| BAHAN-BAHAN RESEP DONAT EMPUK | HARGA |
|---|---|
| ¼ kg Kentang | Rp 10.000 |
| 4 Butir telur | Rp 7.000 |
| ¼ kg Mentega | Rp 10.000 |
| ½ kg Tepung terigu | Rp 7.500 |
| Ragi instan | Rp 3.000/sachet |
| 100 gram Gula | Rp 1.280 |
| Garam | Rp 5.000 |
| Susu bubuk | Rp 40.000 |
| Minyak goreng | Rp 11.250/kg |
| Baking powder | Rp 4.000 |
| TOTAL | |
| Rp 99.030 |
Harga di atas sudah lebih dari modal yang dibutuhkan untuk membuat donat sesuai dengan resep. Bahkan, mungkin dengan modal itu kamu bisa membuat donat yang lebih banyak dari itu.
Itulah resep dan cara untuk membuat donat kentang yang bisa kamu contoh di rumah. Kalau kamu berminat untuk menjadikannya peluang usaha, bisa menjualnya ke pasar atau membuka warung jajanan sendiri.
Donat kentang paling enak disantap pada saat pagi hari, sambil ditemani dengan secangkir kopi atau teh hangat. (Editor: Chaerunnisa)