Gak Cuma Kaya dari Satu Bisnis, 5 Orang Ini Juga Tajir dari Stasiun Televisi

Chairul Tanjung [TEMPO/ Arif Fadillah]

Memiliki stasiun televisi tentu saja butuh modal yang sangat besar. Nggak heran, kebanyakan yang menjadi pemilik stasiun televisi adalah orang-orang tajir.

Gak usah jauh-jauh, coba aja deh cari tahu siapa saja sosok-sosok di balik suksesnya stasiun televisi Indonesia. Kamu bakal menemukan fakta kalau para pemiliknya suka disebut-sebut dalam daftar orang terkaya.

Menariknya lagi, memiliki stasiun televisi bukanlah menjadi bisnis pertama mereka. Setelah bisnis-bisnis yang sudah dirintis lebih dulu sukses, barulah mereka terjun ke bisnis penyiaran ini. Kayaknya sih mereka sudah memperhitungkan kalau TV-nya pengin laris, modal yang dikeluarkan harus besar.

Nah, berikut ini adalah nama-nama yang menjadi bos stasiun televisi di Indonesia. Beberapa di antaranya pasti udah akrab di telinga kamu. Siapa aja? Yuk disimak.

1. Chairul Tanjung

Stasiun televisi
Chairul Tanjung (forbes)

Sudah kenal dong pastinya dengan orang terkaya di Indonesia yang satu ini? Ya, benar banget. Chairul Tanjung “Si Anak Singkong” dikenal banyak orang berkat kedua stasiun televisinya Trans TV dan Trans 7.

Gak cuma punya bisnis penyiaran, Chairul Tanjung membangun banyak kerajaan bisnis yang tergabung dalam CT Corp. Dimulai dari bisnis sepatu, kemudian merambah ke bisnis lainnya, seperti perbankan, asuransi, pembiayaan, investasi, retail, hotel, kuliner, hingga agribisnis.

Trans TV mulai beroperasi sejak 2001. Seiring perkembangannya acara-acara yang ditayangkannya menyedot perhatian khalayak ramai. Pada 2006, Chairul melebarkan sayap bisnis penyiarannya dengan mengakuisisi Tivi 7 yang kemudian berganti nama menjadi Trans 7.

Kemudian ada perusahaan Asuransi Mega Insurance. Brand ini unggul terutama pada produk asuransi kesehatan yang memungkinkan nasabah untuk melakukan klaim cashless baik di dalam dan luar negeri.

Chairul Tanjung diberitakan majalah Forbes memiliki kekayaan hingga US$ 3,6 miliar atau Rp 52 triliun pada 2017. Ia pun ditempatkan Forbes berada di urutan ke-7 orang terkaya di Indonesia.

2. Hary Tanoesoedibjo

Sering muncul dalam iklan di stasiun televisinya sendiri, Hary Tanoesoedibjo bisa disebut sebagai raja media di Indonesia. Lewat MNC Group, ia mendirikan banyak media, termasuk juga stasiun televisi.

Beberapa stasiun televisi pastinya udah gak asing di telingamu. Misalnya aja RCTI, MNC TV, Global TV, hingga iNews. Ini masih ditambah lagi dengan TV berbayar miliknya, yaitu MNC Channels.

Sebelum terjun ke bisnis media, Hary sudah sukses dengan perusahaan investasinya, yaitu Bhakti Investama. Perusahaan ini didirikan pada 2 November 1989 di Surabaya.

Dalam perkembangannya, Bhakti Investama menjelma menjadi raksasa bisnis dan berubah nama menjadi MNC Investama. Dari sinilah Hary kemudian menguasai banyak sektor bisnis, termasuk media.

Kekayaannya pun meningkat dan dilaporkan majalah Forbes mencapai US$ 1,05 miliar atau Rp 15,3 triliun. Namanya pun ditempatkan sebagai konglomerat Indonesia terkaya nomor 31.

3. Eddy Kusnadi Sariaatmadja

stasiun televisi
Eddy Kusnadi Sariaatmadja (youtube)

Namanya memang belum familier banget. Namun, siapa sangka Eddy Kusnadi Sariaatmadja adalah pemilik dari SCTV, Indosiar, hingga O Channel.

Eddy sendiri awalnya merupakan pengusaha yang menjalankan perusahaan distributor komputer Compaq. Perusahaan yang diberi nama Elang Mahkota Teknologi atau EMTEK inilah yang kemudian mengakuisisi Surya Citra Media tahun 2001.

Lewat Surya Citra, Eddy Kusnadi membeli stasiun televisi yang sudah populer di Tanah Air. Mulai dari Surya Citra Televisi (SCTV), Indosiar, hingga mendirikan O Channel. Gak cukup sampai di situ, EMTEK juga menawarkan TV berlangganan yang diberi nama Nexmedia.

Eddy Kusnadi Sariaatmadja dikabarkan memiliki kekayaan hingga US$ 1,3 miliar atau Rp 19 triliun. Ia  pun masuk daftar 50 Orang Terkaya versi Forbes 2017.

4. Jakob Oetama

stasiun televisi
Jakob Oetama (tribunnews)

Salah satu orang terkaya di Indonesia selanjutnya yang punya stasiun televisi, yaitu Jakob Oetama. Namanya selain dikenal sebagai pemilik media Kompas, juga menjadi pemilik dari Kompas TV.

Mulanya berkarir sebagai wartawan lalu bersama PK Ojong mendirikan majalah Intisari pada 1963 dan koran Kompas tahun 1965.

Perlahan-lahan, tapi pasti. Jakob Oetama mulai merambah ke berbagai bisnis lewat grup Kompas Gramedia. Mulai dari media, retail, penerbitan, hotel, resort, manufaktur, event organizer, hingga pendidikan.

Saat stasiun televisi sudah banyak, barulah Kompas TV didirikan tahun 2011. Belakangan Kompas Gramedia meluncurkan stasiun televisi baru yang diberi nama KTV tahun 2015.

Berkat Kompas Gramedia, Jakob Oetama bisa memiliki kekayaan hingga US$ 1,65 miliar atau Rp 24 triliun. Namanya pun masuk daftar orang terkaya di Indonesia versi Globe Asia.

5. Aburizal Bakrie

stasiun televisi
Aburizal Bakrie (tempo)

Kalau nama pengusaha yang ini sih, pastinya sudah kamu kenal. Aburizal Bakrie dikenal pengusaha sekaligus politisi. Ia adalah pemilik dari dua stasiun televisi, yaitu TV One dan ANTV.

Lewat Bakrie Group yang dipimpinnya, dua stasiun televisi berdiri. Dimulai dari akuisisi Lativi yang berubah menjadi TVOne tahun 2008. Sebelumnya, ada ANTV yang meluncur tahun 1993.

Aburizal Bakrie dimasukkan ke dalam daftar 150 Orang Terkaya di Indonesia versi Globe Asia 2018. Jumlah kekayaannya mencapai US$ 2,05 miliar atau Rp 29 triliun.

Nah, sudah tahu kan sekarang siapa aja orang kaya yang jadi bos stasiun televisi? Karena stasiun televisi yang mereka jalankan, kekayaan mereka pun jadi bertambah dan peningkatan itu memengaruhi posisi mereka dalam daftar orang terkaya. Kamu kepengin juga gak seperti mereka?

Jika kamu memiliki pertanyaan seputar karier hingga bisnis, tanyakan langsung ke para ahli di Tanya Lifepal!