Kaya yang Hakiki Itu Kalau Punya Rumah di 6 Kawasan Elite Jakarta Ini

Kaya yang Hakiki Itu Kalau Punya Rumah di 6 Kawasan Elite Jakarta Ini

Harga rumah yang terus meningkat bikin kita harus putar otak demi punya hunian idaman. Maklum aja, harga tanah dan properti selalu mengalami kenaikan tiap tahunnya. Akhirnya, biar bisa punya rumah sendiri, segala cara dijabanin. Dari menabung ekstrem biar bisa memperbesar DP KPR sampai memilih rumah di daerah yang jauh dari pusat kota.

Sementara, di belahan lain kota Jakarta, terdapat kawasan rumah elite yang harganya selangit. Konon, seseorang baru bisa disebut orang kaya kalau punya rumah di kawasan ini. Makanya gak heran penghuninya pun sekelas selebritis, penjabat, hingga jutawan.

Bisa tebak gak di daerah mana aja? Yuk, kita melipir dulu ke kawasan elite di Jakarta ini sambil berandai-andai buat punya rumah di sini.

1. Jakarta Pusat: Menteng

harga rumah
(Image: transaksiproperty)

Menteng telah menjadi kawasan elite sejak zaman kolonial. Dulunya, Menteng dijadikan tempat bermukim para pegawai pemerintahan dan golongan elite Belanda.

Pada masa itu, pembangunan rumah dilakukan oleh arsitek Belanda sehingga mengikuti gaya bangunan di kota Amsterdam. Gak cuma petinggi Belanda, para tokoh nasional juga banyak yang pernah tinggal di sana. Misalnya Soekarno, Mohammad Hatta, Natsir, hingga Nasution. Alhasil, kawasan ini semakin identik sebagai hunian warga kelas atas.

Dilansir dari Okezone, harga rata-rata properti per meter persegi di wilayah ini mencapai Rp 90 juta. Padahal di wilayah Jakarta Pusat, harga rata-ratanya berada di angka Rp 50 jutaan.

Bahkan di daerah Gunung Sahari, harga per meter perseginya masih bisa didapatkan di angka Rp 9 jutaan. Bukan cuma harga rumah yang mahal, di Menteng pajak yang dikenakan pun sama tingginya.

2. Jakarta Selatan: Pondok Indah

harga rumah
(Image: propertidata)

Harga properti di kawasan Pondok Indah memang sedikit di bawah Menteng, tapi tetap aja terbilang tinggi. Untuk harga tanah per meter persegi dibanderol sekitar 68 jutaan.

Kawasan ini juga berdekatan dengan area golf. Tentunya semakin dekat dengan kawasan golf, harga yang dibanderol bisa jadi lebih tinggi lagi. Pada area-area tersebut, harga tanahnya bahkan bisa mencapai Rp 125 jutaan per meter persegi.

Wilayah Pondok Indah dirancang menggunakan konsep tanah dan dilengkapi dengan beragam fasilitas. Jadi, gak heran kalau banyak perumahan mewah yang dibangun di sini.

Harga tanah termurah untuk kawasan Jaksel ada di daerah Lenteng Agung. Harga tanahnya masih sekitar Rp 10 jutaan per meter persegi. Sedangkan rata-rata harga properti di Jakarta Selatan sekitar Rp 45 jutaan.

3. Jakarta Utara: Kelapa Gading

harga rumah
(Image: rumahdijual)

Kelapa gading berkembang pesat setelah dibangun oleh PT Summarecon Agung Tbk. Kini pembangunan dan penataan Kelapa Gading telah diserahkan kepada puluhan pengembang yang ada. Salah satunya adalah PT Agung Podomoro Land Tbk dan Agung Sedayu.

Bagi yang percaya Fengshui, kawasan Kelapa Gading dianggap sebagai “Kepala Naga” yang dapat memberi keuntungan bagi kegiatan bisnis.

Memang sih, hingga kini Kelapa Gading menjadi pusat pertumbuhan bisnis di area Jakarta Utara. Sayangnya, kawasan ini juga dikenal sebagai kawasan elite yang rawan banjir. Harga tanah di Kelapa Gading berkisar Rp 13-27 juta per meter persegi. Barangkali kalau gak banjir, harganya bisa jauh lebih tinggi.

4. Jakarta Barat: Puri Indah

Dibandingkan dengan beberapa wilayah Jakarta lain, harga tanah di wilayah Jakarta Barat sedikit lebih rendah. Meski begitu, di sini terdapat kawasan elite juga, yaitu Puri Indah. Lokasinya yang dekat dengan akses tol membuat kawasan ini semakin banyak diminati.

Jika harga rata-rata wilayah Jakarta Barat ada di angka Rp 25,6 juta per meter persegi, di Puri Indah harganya bisa mencapai hingga Rp 30,56 juta.

5. Jakarta Utara: Pantai Indah Kapuk (PIK)

harga rumah
(Image: rumah)

Selain Kelapa Gading, Jakarta Utara juga punya kawasan elite PIK. Ada beberapa alasan yang membuat Pantai Indah Kapuk menjadi kawasan elite di Jakarta. Salah satunya adalah keberadaan akses jalan tol dari bandara Soekarno Hatta dan Jakarta Outer Ring Road. PIK juga berada di tengah-tengah Jakarta Barat dan Tangerang, sehingga lokasinya dianggap cukup strategis.

Di sisi lain, PIK juga menjadi incaran perusahaan nasional dan multinasional yang berniat memindahkan kantornya ke Jakarta.

6. Jakarta Timur: Pulomas

harga rumah
(Image: raywhitecbdjakarta)

Di Jakarta Timur, terdapat kawasan perumaha cluster elit yaitu Komplek Pulomas Residence. Rumah ini biasanya dihuni oleh jenderal TNI AL, para pengusaha, dan juga selebriti Indonesia. Untuk harga tanahnya rata-rata sekitar Rp 22 juta per meter persegi.

Selain daftar di atas, dilansir dari Kompas, ada beberapa honorable mention yang gak kalah elit nih, dengan rata-rata harga sebagai berikut.

  • Permata Hijau, Jakarta Selatan : Rp 45,8 juta per meter persegi
  • Kemang, Jakarta Selatan : Rp 30 juta per meter persegi
  • Cawang, Jakarta Timur : Rp 38 juta per meter persegi
  • Senopati, Jakarta Selatan : Rp 80 juta per meter persegi
  • Itulah beberapa kawasan elite di Jakarta. Dengan tingginya harga tanah di sejumlah kawasan tersebut, otomatis membuat harga rumah di sana juga selangit. Oleh sebab itu, besarannya bisa mencapai puluhan miliar.

    Tapi jangan lupa, sejalan dengan tingginya harga rumah dan properti lain yang semakin meningkat di kawasan tersebut, artinya potensi investasi akan makin menggiurkan. Jadi boleh deh kalau suatu hari nanti kamu udah jadi jutawan, beli properti di sana buat investasi.