Hisana Fried Chicken vs Sabana, Mana Nih yang Paling Menarik?

Hisana Fried Chicken vs Sabana, Mana Nih yang Paling Menarik?

Sabana dan Hisana Fried Chicken bisa dibilang head-to-head competitor paling gede buat ayam goreng lokal gerobakan. Ada yang deman sama Sabana tetapi ada yang lebih suka Hisana.

Kalau kamu sendiri yang mana?

Dari segi bisnis maupun rasa, ada perbedaan dan persamaan yang cukup signifikan antara Sabana dan Hisana. Buat kamu yang cuma pengin nentuin mana ayam goreng paling dan bahkan mau ikut bisnis ayam goreng lokal ini, simak deh perbandingannya berikut.

1. Siapa lebih dulu hadir?

Hisana bisa dibilang sebagai salah satu pelopor merek ayam goreng yang fenomenal di Indonesia. Ayam goreng gerobakan ini hadir di tahun 2005. Sementara itu, Sabana mengikuti jejak Hisana di tahun 2006.

Meski lebih dulu hadir, pamor Sabana ternyata cukup mampu menyaingi dan selalu membayangi Hisana.

[Baca: 7 Rahasia Sukses Ayam Sabana, Padahal Cuma Gerobakan Lho!]

2. Jangkauan outlet di seluruh Indonesia

Total outlet Hisana Fried Chicken berdasarkan lansiran berita SWA di tahun 2016 lalu adalah 630. Mungkin jumlah tersebut udah bertambah di tahun ini, mengingat target pihak Hisana di tahun 2020 nanti adalah 2.000 outlet.

Oh ya, jangkauan outlet Hisana gak cuma di Jabodetabek aja. Lebih jauh dari itu, Hisana udah mencapai kota-kota berikut: Bandung, Purwakarta, Surabaya, Medan, Batam, dan Balikpapan.

Sabana sendiri jauh lebih unggul daripada Hisana soal jumlah outlet. Total ada 1.500 outlet di Jabodetabek aja. Kemudian, disusul lima outlet di Bali. Sabana juga hadir di kota-kota seperti Bandung, Surabaya, dan Solo serta Jambi dan Lampung.

Jumlah kota yang udah disambangi sama. Meski baru, Sabana mampu menyabet jumlah outlet yang hadir dibandingkan Hisana.

Baik Sabana dan Hisana kini gak cuma hadir dalam bentuk gerobakan aja, lho. Kamu bisa temukan Sabana Corner, yaitu outlet versi premium dari Sabana. Bisa disebut gerai restoran, tempat tersebut udah sediakan tempat duduk buat pengunjung.

Hisana pun demikian, Hisana udah punya beberapa gerai yang menyediakan bangku buat pengunjung buat makan di tempat.

Jadi, buat kamu yang pengin bisnis waralaba ayam goreng gerobakan, kamu bisa pertimbangkan lokasi kamu dan bandingin jumlah outletnya.

Ada yang pilih outlet yang lebih sedikit biar gak “saling makan” antara satu outlet dengan outlet lain. Namun, ada pula yang pilih franchise dengan outlet paling banyak karena merasa angka tersebut jadi bukti kesuksesan franchise tersebut.

3. Perbandingan harga dan rasa Sabana vs Hisana Fried Chicken

Nah, soal harga, Hisana maupun Sabana hampir mirip-mirip. Harga sepotong ayam dada Sabana dibanderol Rp 9 ribu dan nasi Rp 5 ribu.

Sementara itu, ayam goreng dada Hisana ternyata lebih mahal yaitu Rp 11 ribu. Namun, nasi putihnya dibanderol lebih murah yaitu Rp 3 ribu aja.

Buat varian menu, Hisana jauh lebih beragam. Gak cuma sediain ayam goreng aja plus nasi, Hisana mulai berinovasi soal menu. Kamu bisa temukan ayam geprek maupun paket potongan ayam kecil berisi 14 potongan kecil.

Soal rasa, setiap orang pasti punya preferensi masing-masing. Sabana dikenal dengan rasanya yang kuat rempah dan terasa sedikit pedas. Hampir mendekati KFC-lah. Sementara itu, rasa Hisana lebih ke juicy.

4. Biaya buka cabang Sabana vs Hisana

Buat kamu yang pengin beli waralaba Hisana, kamu cukup rogoh kocek sekitar Rp 16,5 juta buat dapet paketannya. Sedikit lebih mahal tapi gak gitu jauh, kamu perlu rogoh kocek minimal Rp 16,750,000 buat dapetin paket waralaba Sabana.

[Baca: 5 Bisnis Waralaba Makanan dengan Modal di Bawah Rp 30 Juta]

Hisana Fried Chicken
Infografis perbandingan Hisana vs Sabana

Jadi, buat sekadar menikmati atau bisnis, kamu pilih Sabana atau Hisana Fried Chicken nih? Yang pasti kedua-duanya udah dapat sertifikat halal MUI, kok.