Ini Alasan Kenapa Lebih Hemat Kalau Beli Baju Bermerek

bisnis yang laku setiap hari

Bicara soal fashion sepertinya memang nggak ada habisnya. Baru beli baju model terbaru kemarin, eh, besoknya sudah keluar lagi gaya yang lebih baru.

 

Dua pertimbangan dalam membeli pakaian adalah harga dan model. Tapi yang nggak kalah penting adalah kualitas pakaian itu sendiri. Kalau kualitas baju kurang memuaskan ya cuma bakal bikin penuh lemari saja.

 

Soal harga memang memainkan peran penting. Nggak heran kebanyakan masyarakat lebih memilih baju murah. “Murah nggak apa-apa yang penting bisa dipakai,” kurang lebih begitu pendapat orang.

 

[Baca: Mau Mengurangi Kebiasaan Boros? Coba Mulai dari 4 Hal Ini!]

 

 

Sebenarnya beli baju bermerek itu bisa menghemat juga lho. Walaupun agak mahal, kamu tetap bisa mendapatkan keuntungan. Nggak percaya? Coba simak alasan berikut ini:

 

1. Soal harga

Harga baju bermerek memang terkesan mahal. Tapi yang jelas prinsip ‘ada harga ada rupa’ berlaku di sini.

 

beli baju bermerek

Walaupun kesannya mahal, baju bermerek memiliki kualitas lebih baik

 

 

 

Intinya, walaupun harga baju agak mahal, kamu bakal mendapat kualitas yang sepadan dengan harga. Daripada beli baju murah tapi langsung menyusut saat pertama kali dicuci, ya mending beli baju agak mahal.

 

2. Tahan lama

Kualitas pakaian yang baik tentu berhubungan dengan daya tahan yang lebih lama. Pakaian bermerek bisa bertahan hingga bertahun-tahun. Bahkan mungkin sampai kamu bosan memakainya.

 

3. Efek psikologis

Pakaian mencerminkan kepribadian dan menjadi pernyataan sikap si pemakai. Memakai pakaian bermerek tentu memiliki efek psikologis. Pasalnya, memakai pakaian branded bakal memberi rasa percaya diri lebih tinggi.

 

4. Lebih gaya

Nggak bisa dimungkiri, perusahaan baju bermerek pasti selalu terdepan dalam soal menciptakan tren pakaian. Banyak desain yang unik dan menarik dengan kualitas bahan yang mumpuni.  Pakaian non-branded biasanya hanya mengekor dengan meniru desain yang sudah ada.

 

[Baca: Resolusi 2016: Cobain Aplikasi Pengatur Keuangan Ini Biar Finansial Nggak Amburadul Kayak Tahun Sebelumnya]

 

Sedikit ilustrasi, coba saja hitung pengeluaranmu untuk sebuah celana jins bermerek dengan celana yang kamu beli di sebuah ITC. Misalkan saja, celana jins bermerek dibandrol dengan harga Rp 500 ribu, sedangkan celana dengan merek abal-abal dipatok di harga Rp 200 ribu.

 

beli baju bermerek

Celana jins bermerek bisa bertahan hingga bertahun-tahun. Bisa jadi warisan malah

 

 

Celana jins bermerek bakal awet hingga bertahun-tahun tanpa kehilangan daya tahan bahannya. Celana jins abal-abal dibuat secara serampangan dan mengesampingkan estetika dan kenyamanan. Nggak jarang celana jins abal-abal menciut kala dicuci pertama kali.

 

Kalau mau sedikit berhitung, kamu bakal lebih menghemat pengeluaran dengan membeli pakaian bermerek, contoh saja:

 

Harga celana jins non-merek: Rp 200 ribu

Daya tahan celana: 3 bulan

 

Dalam satu tahun, kamu bisa mengeluarkan Rp 600 ribu jika celana jins tersebut rusak dan menggantinya dengan jenis yang sama. Celana jins bermerek bakal lebih hemat karena daya tahannya yang kuat hingga bertahun-tahun.

 

 

Harga pakaian bermerek memang relatif mahal. Tapi ada investasi di balik membeli pakaian tersebut yaitu manfaat yang sebanding dengan kualitasnya.

 

Membeli baju mengikuti model terbaru memang sah-sah saja. Hanya saja kita tetap harus memerhatikan pengeluaran. Jangan sampai gaji bulanan habis cuma buat bergaya mengikuti tren.

 

[Baca: Perencanaan Keuangan Masa Depan Itu Penting Kalau Gak Mau Tujuan Hidup Hanya Angan-angan Semu]

 

 

 

Image credit:

  • http://w30.indonetwork.co.id/pdimage/54/4396854_img-20130720-02583.jpg
  • http://api2.ning.com/files/edNtLJKyk8ofGIZKSHn-7TdJXcW8EssOGi1d-dsdz1MjrpuIKWHyc-IVD6CymjtdvS8SCJP7QHcUrtxjvYQUdgxbKBMPVITu/The_ul~_with_denim_1999x1124.jpg