Investasi dalam Bentuk Berlian Menguntungkan atau Gak? Ini Penjelasannya

Berlian emang dikenal salah satu bentuk perhiasan yang mahal banget dan terkadang orang berpikir bahwa batu ini bisa digunakan buat investasi. Nah, buat kamu yang pengin mencoba investasi dalam bentuk berlian perlu deh mengetahui hal ini sebelum memilikinya. 

Nah, bagi kamu yang punya banyak uang emang terkadang mudah sekali buat membeli sesuatu apalagi berlian. Berpikiran bahwa berlian bisa buat investasi ternyata gak juga lho, kok bisa?

Belum lama ini MoneySmart.id berbincang dengan salah satu Jewellery Representative di kawasan Senayan City. Orin begitu sapaan perempuan yang bekerja sebagai Jewellery Representative salah satu toko berlian di Jakarta.

Baca juga: Minat Koleksi atau Membeli Berlian? Kamu Mesti Perhatikan Hal-hal Ini

Berlian bisa buat investasi gak nih bagi si pemiliknya?

Orin mengatakan bahwa kebanyakan orang berpikir kalau berlian bisa buat investasi jangka panjang. Nah, kalau kamu berpikiran seperti itu salah lho. Sejatinya setiap harga perhiasan baik itu emas maupun berlian bakal mengalami penurunan harga.

“Kalau dibilang turun semua perhiasan seperti emas biasa atau berlian udah pasti turun,” ungkapnya.

“Itu kan bukan yang namanya investasi ya yang tadi disebutin mungkin mereka daripada di taruh ya kan atau di simpan lebih baik digunakan walaupun nanti ada pemotongan untuk setelahnya, gitu biasanya,” tambahnya.

Nah, buat kamu pemula pengin memiliki berlian ada baiknya lho mengetahui yang namanya 4 C. Yang dimaksud dengan 4 C itu adalah Carat, Cutting, Clarity, dan Color.

Biasanya buat kamu yang awam dengan perhiasan berlian mengetahui hanya sebatas ukuran berat atau carat.

“Untuk perhiasannya itu sendiri kalau buat berlian biasanya kita harus tahu yang namanya 4 C ya. 4 C itu Carat, Cutting, Clarity, dan Color. Nah, buat yang color itu dari D,E, dan F dia itu masuknya color less itu warna putih,” jelasnya.

Semakin bening atau jernih berlian itu bakal semakin bagus kualitasnya ditambah dengan berat atau carat si perhiasan itu sendiri. Dan model berlian untuk Cutting-nya juga banyak lho mulai emerald, berliant, oval hingga pear.

Baca juga: Beli Berlian Gak Mesti Mahal, Cuma Rp 3 Jutaan Kamu Udah Bisa Bawa Pulang!

Sertifikat berlian perlu atau gak nih buat pemiliknya?

Gak cuma itu kalau kamu pengin membeli berlian juga mesti perhatikan dan teliti soal sertifikat. Seritifikat ini sangat penting lho buat keaslian si berlian milik mu.

Biasanya berlian yang memiliki sertifikat internasional udah terdaftar di GIA atau Gemological Institute of America. Setiap berlian yang ada di dunia juga memiliki nomor seri lho, bukan mesin mobil aja yang ada nomor serinya.

“Kalau untuk berliannya mulai yang dari 0,3 carat itu ada sertifikat internasional yang di mana sertifikat internasional itu ada nomor seri,” jelasnya.

“Nomor seri itu tercatat di berlian, di bagian punggung berlian itu bisa dilihat melalui mini lab sesuai dengan sertifikatnya sendiri. Nah, sertifikatnya sendiri GIA Gemological Institute Of America jadi ketahuan keasliannya,” ungkapnya lagi.

Nomor seri berlian itu biasanya terdapat di bagian punggung atau belakang si batu mahal ini lho. Jadi kalau kamu pengin memiliki berlian buat investasi, jelas berlian ini gak memiliki nilai investasi yang bagus lho buat kedepannya.

Lalu gimana kalau soal sertifikat? Berlian yang memiliki setifikat biasanya bisa menjamin keaslian si perhiasan kamu ini. Udah gitu sebagai pemilik dan pembeli jika berliannya memiliki sertifikat udah jelas punya gengsi tersendiri.

“Tanpa sertifikatnya sebenarnya gak ada perbedaannya sih jadi kepuasan tersendiri untuk pelanggannya lebih ada merasa bangga pas memakainya,” tegasnya.

Gimana dengan penjelasan di atas apa kamu udah mendapatkan penjelasan soal investasi berlian? Sejatinya setiap investasi dengan instrumen perhiasan bakal mengalami penurunan harga.

Kalau pengin mencoba investasi dan harganya bakal naik setiap tahunnya ya coba aja dengan membeli sebidang tanah. Emang buat investasi dengan membeli tanah harganya cukup mahal. (Editor: Mahardian Prawira Bhisma).