Kantong Kempes, Kondisi Kepepet? Gadai Barang di Pegadaian Aja

Kantong Kempes, Kondisi Kepepet? Gadai Barang di Pegadaian Aja

Pesta akhir tahun sudah berlalu, awal tahun menyambut dengan mulai macetnya jalanan ibukota setiap pagi. Semua orang kembali sibuk berkutat dengan aktifitas masing-masing. Sepertinya dompet dan rekening juga ikut terkuras ya.

Mungkin kartu kredit sudah jor-joran terpakai untuk belanja Natal dan akhir tahun. Tabungan juga sudah kempes. Tiba-tiba ada kebutuhan yang mendesak sebelum tiba waktunya gajian lagi, gimana dong?

Pegadaian bisa banget loh menjadi pilihan kamu di saat butuh solusi pembiayaan yang mendesak. Sebisa mungkin singkirkan opsi menggadaikan barang di jasa gadai pinggir jalan ya.

 [Baca: Utang dengan BPKB Sebagai Jaminan Kenali Dulu Hak-hak yang Dilindungi Hukum]

Memangnya jasa gadai pinggir jalan itu kenapa? Perlu kamu tahu nih, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jasa gadai pinggir jalan dianggap sebagai jasa pembiayaan yang gak resmi loh!

Hal-hal yang harus jadi pertimbangan kamu jika berpikir akan menggunakan jasa gadai pinggir jalan:

– Legalisasi usaha yang belum diakui pemerintah
– Bunga pinjaman yang tinggi
– Barang yang digadai gak memiliki jaminan keamanan

Kenapa pilih Pegadaian?

 Ada beberapa alasan kenapa kita disarankan untuk memilih Pegadaian sebagai solusi alternatif pembiayaan:

 1. Proses pencairan dana di Pegadaian relatif cepat, hanya 15 menit
2. Bunga yang ditawarkan lebih rendah dibanding jasa gadai pinggir jalan dan rentenir
3. Pegadaian adalah perusahaan yang resmi diakui negara, jadi pasti lebih terpercaya
4. Menerima banyak pilihan barang yang bisa digadai (termasuk peralatan elektronik sehari-hari).
5. Barang yang kita gadai dijamin tersimpan aman

 

gadai barang di pegadaian

Gadai barang lebih aman dan tepat di Pegadaian ya, jangan sampai nyasar ke tempat lain 

Cara menggadaikan barang

Ribet gak sih transaksi gadai barang di Pegadaian? Sama sekali gak ribet kok!

Nasabah tinggal datang saja ke kantor cabang Pegadaian yang terdekat. Setelah itu langsung ambil nomor antrean dan mengisi formulir permintaan kredit atau pinjaman.

Dokumen yang harus disiapkan pun cukup mudah. Kamu hanya wajib membawa fotokopi KTP atau SIM. Jika barang yang digadai berupa motor atau mobil, cukup bawa BPKBnya saja. Semisal yang akan digadai adalah laptop ya laptopnya harus dibawa.

Langkah selanjutnya adalah menunggu nama kita dipanggil untuk kemudian diberitahu nilai taksiran dan nilai pinjaman maksimal yang ditentukan oleh Pegadaian. Yang dimaksud dengan nilai taksiran adalah estimasi harga barang yang akan digadai. Sementara nilai pinjaman merupakan besaran pinjaman maksimal yang diberikan oleh Pegadaian.

Semisal, gadai perhiasan cincin emas seberat 5 gram yang ditaksir sebesar Rp 1.600.000. Nah, nilai pinjaman maksimal yang bisa diperoleh sekitar Rp 1.400.000.

gadai barang di pegadaian

Nanti bakal dapet formulir kayak gini di Pegadaian. Gak sesulit ujian kelulusan sekolah kok! (Sumber: Muhajirin.net)

Apa semua barang bisa digadai?

 Apakah semua barang atau aset yang kamu punya lantas bisa digadai? Ternyata gak semua barang bisa digadai loh, berikut daftar barang-barang yang bisa dan gak bisa digadai:

 

Barang yang bisa digadaiBarang yang gak bisa digadai
  1. Peralatan elektronik rumah tangga tipe terkini dengan maksimal masa produksi setahun terakhir dan kondisi baik. Seperti, TV / LCD dan Kulkas.
  2. Gadget tipe terkini dengan maksimal masa produksi setahun terakhir dilengkapi kwitansi pembelian asli dan kondisi bagus. Contohnya, laptop dan handphone.
  3. Kamera DSLR tipe terkini dengan masa produksi maksimal setahun terakhir. Kondisi juga harus prima dan sertakan kwitansi pembelian asli.
  4. Batu berharga seperti emas dan berlian baik yang berupa batangan, kepingan atau perhiasan.
  5. BPKB kendaraan seperti motor  atau mobil yang dilengkapi dokumen lainnya. Motor harus merupakan keluaran produksi minimal 5 tahun terakhir. Merek harus yang populer digunakan masyarakat semisal, Honda, Yamaha dll. Sementara untuk mobil harus keluaran produksi 10 tahun terakhir.
  1. Motor pabrikan Tiongkok
  2. Blackberry
  3. TV Cembung
  4. Batu Akik

  • Ke-empat barang tersebut dianggap kurang memiliki nilai jual dan gak up to date.
  • [Baca: Menabung Bisa Pakai Emas Mulai dari 5000 Perak Yuk Cari Tahu Apa Itu Tabungan Emas]

    Biaya apa aja yang harus diperhatikan saat menggadai?

    Pegadaian menetapkan bunga pinjaman yang dihitung per 15 hari. Jika pembayaran cicilan lewat dari 15 hari tinggal ditambah persen sesuai golongan.

    Ada empat golongan. Dimulai dari golongan A dengan bunga yang paling kecil dan nilai pinjaman Rp 50 ribu – Rp 500 ribu. Sedangkan golongan D adalah untuk nilai pinjaman sebesar Rp 20 juta ke atas dengan bunga 1% per 15 hari.

    Nasabah juga akan dikenakan beban biaya administrasi. Nah, untuk besaran biaya administrasi awal gadai adalah sebesar 1 persen dari jumlah pinjaman. Perlu diketahui nasabah nih, kalau jangka waktu gadai itu 120 hari atau 4 bulan.  

    gadai barang di pegadaian

    Surat bukti pinjaman harus disimpan baik-baik ya layaknya surat cinta dari pacar, ciyeee!

    Gimana kalau ternyata kita belum mampu menebus barang setelah lewat 4 bulan? Tenang saja, waktu bisa diperpanjang dengan cara membayar bunga atau sewa modal plus administrasinya dulu.

     Hal-hal yang harus dibawa saat mengembalikan pinjaman ke Pegadaian:

    – KTP
    – Surat bukti kredit
    – Nilai transaksi penerimaan uang

     Terkadang kebutuhan hidup yang makin tinggi memang menuntut kita untuk pandai-pandai mengatur keuangan. Jika lalai dan meremehkan uang, bisa fatal akibatnya. Mencari pinjaman bukanlah sesuatu yang hina atau gak baik. Tapi ingat, jangan terlena dan menyalahgunakan pinjaman.

    [Baca: Belajar dari Pengalaman Kredit Tanpa Agunan yang Mencekik Ini Biar Gak Kejadian Sama Kamu]

    Pegadaian bisa menjadi salah satu solusi pembiayaan alternatif yang aman dan resmi di saat kita butuh dana darurat. Jadi, menggadaikan barang-barang berharga yang kita miliki sah-sah saja, selama kita mengetahui dan paham benar tempat yang tepat.

    Jangan sampai kemalasan kita mencari informasi dan maunya serba cepat malah menggiring kita ke permasalahan baru, yaitu utang yang bertumpuk.

     

    Image Credit:

  • http://images.jurnal.asia/2014/02/Pegadaian.jpg
  • http://muhajirin.net/wp-content/uploads/2014/07/Form-Permintaan-Kredit-Online.jpg
  • https://gyannara.files.wordpress.com/2011/09/pegadaian11.jpg