Gubernur Anies Bilang Ketimpangan Melebar di Dalam Negeri, Jakarta Masuk Gak Ya?

pemandangan jakarta dari udara perlihatkan ketimpangan ekonomi

Ketimpangan ekonomi lagi menjadi topik seksi belakangan ini. Bermula dari perkataan tentang keadilan bagi masyarakat, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemudian menyinggung ketimpangan dalam negeri yang masih melebar. Hal ini disampaikan Gubernur Anies setelah memimpin peringatan Hari Sumpah Pemuda pada Senin (28/10).

Seperti yang diberitakan Suara, Gubernur Anies dalam pidatonya menyinggung Indonesia yang menjadi bagian dari Group of Twenty atau G20, tapi masih memiliki ketimpangan yang luar biasa. Karena itu, Gubernur Anies bilang Indonesia bisa bersatu kalau ketimpangan ekonomi dibereskan lewat kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan.

Sebagaimana kita ketahui, ketimpangan ekonomi menjadi masalah serius yang perlu mendapat perhatian Pemerintah. Cara mengetahui seberapa timpang ekonomi adalah dengan melihat Gini Ratio yang biasanya dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).

Nah, dengan menggunakan data dari BPS, provinsi-provinsi mana aja di Indonesia yang punya tingkat ketimpangan ekonomi yang tinggi? Apakah Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta menjadi salah satu provinsi yang timpang? Atau justru kesejahteraan di dalamnya udah merata? Berikut ini ulasannya.

Baca juga: Indonesia Bukan Negara dengan Angka Kemiskinan Tertinggi di Dunia, Kok Bisa?

Ini lho 8 provinsi di Indonesia berada di peringkat teratas jika ditinjau dari aspek ketimpangan ekonomi

ketimpangan ekonomi
Seorang pengemis di sebuah trotoar Kota Yogyakarta. (Shutterstock)

Badan Pusat Statistik (BPS) selalu mengeluarkan laporan dengan subjek Kemiskinan dan Ketimpangan. Salah satunya yang dilaporkan adalah Gini Ratio yang menjadi ukuran tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk alias ketimpangan ekonomi.

Nah, dalam berita resmi statistik berjudul Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia Maret 2019, tingkat Gini Ratio yang terbaru dapat dilihat hasilnya. Data dari BPS tersebut mencatat kalau Gini Ratio Indonesia (secara nasional) mencapai 0,382.

Sementara itu, ada beberapa provinsi berdasarkan Gini Ratio tertinggi menempati peringkat atas dalam ketimpangan ekonomi. Provinsi-provinsi mana aja itu? Simak dalam tabel berikut ini.

Provinsi Indonesia dengan ketimpangan tertinggiGini Ratio Maret 2019Gini Ratio September 2018
DI Yogyakarta0,4230,422
Gorontalo0,4070,417
Jawa Barat0,4020,405
Sulawesi Tenggara0,3990,392
DKI Jakarta0,3940,390
Papua0,3940,398
Sulawesi Selatan0,3890,388
Papua Barat0,3860,391

Gak disangka, DKI Jakarta yang masih menjadi ibu kota hingga saat ini masuk daftar provinsi yang masih punya ketimpangan ekonomi. Gini Ratio yang tercatat di DKI Jakarta mencapai 0,394 pada Maret 2019. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pada bulan September 2018.

DKI Jakarta berada di peringkat kelima dengan Gini Ratio tertinggi setelah DI Yogyakarta (peringkat pertama), Gorontalo (peringkat kedua), Jawa Barat (peringkat ketiga), dan Sulawesi Tenggara (peringkat keempat). Sementara di bawah DKI Jakarta ada Papua, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat.

Baca juga: Bukan Cuma Indonesia, di Negara-Negara ASEAN Ini Juga Masih Ada Kemiskinan Lho

Apa itu Gini Ratio?

ketimpangan ekonomi
Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia. (bps.go.id)

Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per.25/MEN/IX/2009 tentang Tingkat Perkembangan Permukiman Transmigrasi dan Kesejahteraan Transmigran, Koefisien Gini atau Gini Ratio adalah ukuran pemerataan pendapatan yang dihitung berdasarkan kelas pendapatan dalam 10 kelas pendapatan (decille).

Lebih mudahnya, Gini Ratio adalah ukuran ketimpangan (secara keseluruhan) yang angkanya berkisar antara nol (pemerataan sempurna) hingga satu (ketimpangan yang sempurna). Berikut ini adalah patokan Gini Ratio.

Nilai Gini RatioDistribusi pendapatan
< 0,4Tingkat ketimpangan rendah
0,4-0,5Tingkat ketimpangan sedang
> 0,5Tingkat ketimpangan tinggi

Gini Ratio dihitung dengan rumus:

GR = 1 – ∑fi [Yi + Yi-1]

Keterangan:

  •  fi = jumlah persen (%) penerima pendapatan kelas ke i.
  • Yi = jumlah kumulatif (%) pendapatan pada kelas ke i.
  • Nilai GR terletak dari nol hingga satu. 
  • Kalau GR = 0, itu berarti pendapatan dalam suatu masyarakat merata secara sempurna.
  • Kalau GR = 1, itu berarti adanya ketimpangan pendapatan yang menguntungkan satu kelompok aja.
  • Nah, itu tadi informasi seputar ketimpangan ekonomi yang ada di provinsi-provinsi di Indonesia yang menempati peringkat atas secara nasional. Semoga informasi di atas bermanfaat! (Editor: Ruben Setiawan)