Pernah Jualan Donat, Begini Kisah Elang Gumilang yang Sukses Raup Rp 55 Triliun

Pernah Jualan Donat, Begini Kisah Elang Gumilang yang Sukses Raup Rp 55 Triliun

Banyak orang yang beranggapan kalau anak-anak yang terlahir serba berkecukupan lebih memilih mengandalkan jerih payah orangtuanya ketimbang berusaha sendiri. Nyatanya, hal ini gak berlaku buat Elang Gumilang.

Di usianya yang terbilang muda, dirinya telah membuktikan kalau dirinya bisa menjadi pengusaha yang sukses. Elang diketahui meraup omzet puluhan triliun rupiah dari bisnis yang dijalankannya.

Keberhasilannya sebagai pengusaha sampai ke telinga Presiden Joko Widodo. Dalam acara Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) 2015 di JCC, Presiden Joko Widodo menyampaikan pujianatas pencapaian Elang yang bisa hasilkan puluhan triliun rupiah.

Baca juga: Kisah Inspiratif Mesty Ariotedjo, Dokter yang Juga Pemain Harpa Peraih Forbes 30 Under 30

Kamu pasti penasaran, siapa sih sebenarnya sosok Elang ini dan usaha apa yang dijalankannya? Kalau gitu, cari tahu yuk dalam ulasan berikut ini: 

1. Berasal dari keluarga yang berkecukupan

Lahir dari keluarga yang berkecukupan, Elang Gumilang enggan lho menyandar harta orangtuanya, (Instagram/@letsstart.com).

Elang Gumilang terlahir dari keluarga yang serba berkecukupan. Walaupun begitu, pria yang terlahir di Bogor pada 6 April 1985 ini enggan menyandarkan diri ke orangtuanya.

Baca juga: Dari Siantar Jadi Orang Terkaya Indonesia, Ini Kisah Pendiri Siantar Top

Sikapnya ini mulai tampak saat ia memutuskan buat menjadi sosok yang mandiri. Apa yang diinginkannya tersebut kemudian diwujudkannya saat ia memilih terjun ke dunia usaha. Padahal, saat itu Elang masih duduk di bangku SMA.

2. Jualan donat hingga ikut kompetisi demi biayai kuliah sendiri

Jualan donat hingga ikut kompetisi demi biayai kuliah sendiri, (Instagram/@ferdy_kurniawa).

Potensinya sebagai pengusaha mulai tampak saat usianya masih muda. Seperti yang udah disinggung sebelumnya, Elang Gumilang mulai menjalankan usaha saat ia masih duduk di bangku SMA.

Elang melakoni perannya sebagai pengusaha dengan berjualan donat. Motivasinya dalam menjalankan usaha simpel saat itu. Ia pengin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan uang hasil jerih payahnya sendiri.

Sayangnya, usahanya ini harus berakhir ketika orang tuanya tahu. Kedua orang tua Elang ingin anaknya ini fokus belajar agar bisa lulus SMA nanti.

Baca juga: Ciputra, Atlet Lari yang Jatuh Miskin Kemudian Sukses Jadi Raja Properti

Sampai sini Elang Gumilang gak kehabisan akal. Ia pun mengikuti beberapa kompetisi yang diselenggarakan sejumlah universitas. Mulai dari kompetisi di Universitas Trisakti, Universitas Indonesia, hingga Institut Pertanian Bogor.

Hasilnya, Elang berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp 10 juta. Gak cukup sampai di situ, ia mendapat pembiayaan buat kuliah di Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor di IPB.

3. Meneruskan pendidikan sambil menjalankan usaha

Meneruskan pendidikan sambil menjalankan usaha, (Instagram/@juremi.a).

Keinginannya menjadi sosok yang mandiri tercapai juga. Elang Gumilang akhirnya melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi dengan hasil usahanya.

Sampai sini semangatnya menjadi pengusaha bukannya padam, melainkan makin tambah besar. Ia pun diketahui pernah berjualan sepatu di kampus. Dengan bermodalkan Rp 1 juta, Elang mendapatkan sepatu dengan kualitas baik buat dijualnnya.

Sayangnya, usahanya ini gak berlangsung lama gara-gara kualitas sepatu yang dipasoknya menurun. Elang pun memutuskan berhenti berjualan sepatu.

Tampaknya ini bukan menjadi akhir. Sebab Elang melihat adanya peluang berjualan lampu di kampusnya. Semua berawal dari kondisi lampu-lampu di kampusnya udah gak bagus lagi.

Elang pun memberi penawaran ke kampus dan menjalin kerja sama dengan perusahaan lampu. Hasilnya, tawarannya diterima dan Elang beroleh untung hingga Rp 15 juta.

Selain usaha sepatu dan lampu, Elang juga melakoni usaha lain, yaitu berjualan minyak goreng. Namun, usaha itu gak berlanjut karena menguras energi dan waktu. Elang juga pernah jalankan usaha kursus bahasa Inggris.

4. Dengan modal patungan, ia nyemplung ke usaha properti

Dengan modal patungan, ia nyemplung ke usaha properti, (Intagram/@gantenggantengpengusaha).

Buka usaha baru lalu menutupnya gak lantas bikin Elang Gumilang kapok menjalankan usaha. Ia pun mulai melirik usaha properti. Ia melihat adanya peluang yang menjanjikan dari usaha properti. Niatnya ini diperkuat dengan pertumbuhan properti di daerahnya saat itu.

Dengan modal patungan dari teman-temannya sebesar Rp 340 juta, ia membangun perumahan yang ditujukan buat masyarakat berpenghasilan rendah. Rumah-rumah yang dibangunnya ini diberi nama rumah sehat sederhana (RSS).

Waktu itu Elang menjual rumah-rumah tersebut dari harga Rp 25 juta – Rp 37 juta. Rumah-rumah yang dibangunnya adalah tipe 22/60 dan tipe 36/72.

Benar aja, usaha propertinya ini sukses. Elang pun makin menggiatkan mengembangkan usahanya ini.

5. Total kembangkan usaha properti di bawah payung Elang Group

Total kembangkan usaha properti di bawah payung Elang Group, (Instagram/@lapisbogor).

Tentu aja pencapaiannya dalam jalankan usaha properti gak bikin Elang cepat puas begitu aja. Ia pun mengembangkan usahanya tersebut dengan membangun perusahaan yang diberi nama Elang Group.

Lewat perusahaannya tersebut, ekspansi usaha propertinya merambah luas. Elang Group gencar membangun hunian di lokasi-lokasi yang terbilang strategis dan harganya bisa dijangkau semua kalangan.

Karena rumah yang dijualnya harganya murah, Presiden Joko Widodo sampai menyebut Elang Gumilang sebagai pengusaha yang merakyat. Dari Elang Group, pengusaha muda ini bisa mencetak pendapatan Rp 55 triliun – Rp 56 triliun seperti yang dikutip dari Okezone.com.

Nah, itu tadi kisah sukses Elang Gumilang yang mulai merintis usaha di usia muda hingga berhasil menjadi pengusaha besar dengan raihan pendapatan puluhan triliun rupiah.

Gak ada yang nyangka, cita-citanya yang sederhana, kepengin mandiri telah membawa dirinya menjadi salah satu pengusaha muda sukses dan kaya di Indonesia. Satu hal yang bisa kita pelajari dari Elang adalah gak ada kata terlalu muda buat menjadi pengusaha. (Editor: Mahardian Prawira).