Masih Mengeluh Banjir? Coba Membuat Sumur Resapan Sederhana di Pekarangan Rumah
Tanpa disadari oleh kita, kota besar semacam Jakarta ternyata sedang menghadapi krisis air bersih. Penyebabnya apalagi kalau bukan karena minimnya daerah resapan.
Lantas kemana larinya air hujan? Karena nggak ada daerah resapan, air hujan justru jadi masalah yang dikutuk masyarakat: banjir!
Banyak pengembang berlomba-lomba membangun gedung pencakar langit. Tapi semua bakal nggak membawa berkah kalau nggak dibarengi dengan membuat daerah resapan.
[Baca: 7 Bukti Bahwa Musim Hujan Bikin Gaji Bulanan Bikers Lebih Cepat Habis]
Bagi kita warga biasa, masalah ini bisa dipecahkan dengan solusi simpel: membuat sumur resapan sederhana di halaman rumah. Selain banyak manfaat, kita juga bisa melindungi lingkungan sekitar.
Manfaat Sumur Resapan
Menurut Kementerian Lingkungan Hidup, 85 persen air hujan yang jatuh ke halaman kita harus bisa diserap oleh tanah biar nggak meluapkan banjir.
Meskipun tampak sederhana, sumur resapan ampuh buat mencegah banjir
Nah, biar tanah bisa menampung air hujan maka dibuatlah sumur resapan. Fungsinya ya untuk mencegah banjir dan menambah pasokan air bersih.
[Baca: Asuransi Properti di Indonesia: Kenali Jenisnya, Pahami Pentingnya]
Ini manfaat lain sumur resapan:
Sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan:
- Sumur resapan harus berada pada lahan datar
- Sumur resapan harus jauh dari tempat penimbunan sampah dan septic tank dengan jarak minimum 5 meter dan berjarak minimum 1 meter dari fondasi bangunan.
- Penggalian sumur resapan maksimal dua meter di bawah permukaan air tanah. Kedalaman muka air (water table) tanah minimum 1,50 meter pada musim hujan.
- Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tinggi (kemampuan tanah menyerap air), lebih besar atau sama dengan 2 cm per jam. Artinya, genangan air setinggi 2 cm harus bisa teresap habis dalam 1 jam.
Buis beton adalah salah satu bahan yang bisa kamu pilih untuk membuat sumur resapan
Spesifikasi Sumur Resapan
Membuat sumur resapan bisa dibuat oleh tukang penggali sumur. Spesifikasinya seperti ini:
1. Penutup Sumur
Ada beberapa pilihan bahan untuk penutup sumur:
2. Dinding sumur bagian atas dan bawah
Untuk dinding sumur dapat menggunakan buis beton. Untuk dinding sumur bagian atas dapat menggunakan batu bata merah atau batako.
3. Pengisi Sumur
Pengisi sumur dapat berupa batu pecah ukuran 10-20 cm, pecahan bata merah ukuran 5-10 cm, atau arang.
4. Saluran air hujan
Saluran air hujan bisa menggunakan pipa PVC berdiameter 110 mm, pipa beton berdiameter 200 mm, atau pipa beton setengah lingkaran berdiameter 200 mm.
Nah, kalau sumur resapan sudah dibuat, jangan lupa perawatannya. Perawatannya nggak ribet kok, cukup dengan memeriksa sumur resapan setiap menjelang musim hujan atau paling nggak tiga tahun sekali.
Biaya Membuat Sumur Resapan
Nah, berapa kira-kira biaya yang dibutuhkan untuk membuat sumur resapan? Berikut ini estimasinya:
Harga buis beton Rp.300.000 (3 buah ukuran diameter 60 cm dan tinggi 90 cm).
Biaya tukang Rp 300.000
Tutup sumur Rp100.000
Finishing Rp100.000
Total: Rp 800.000
Salah satu contoh skema sumur resapan
Nah, dengan manfaat yang bisa diperoleh, harga tersebut nggak mahal kan. Coba bayangkan jika setiap bangunan memiliki sumur resapan, banjir dijamin nggak bakal berani datang!
[Baca: 5 Bukti Kemewahan Bukan Berarti Kebal dari Derita Mobil Mogok Kena Banjir]