Mau Buka Showroom Mobil? Perhatiin Hal Ini Dulu

buka showroom mobil

Buka showroom mobil menjadi salah satu peluang bisnis yang menarik. Kalau punya dana besar, kamu bisa mendekati APM (Agen Pemegang Merek) untuk bekerja sama. Namun, kalau modalnya pas-pasan, maka bisa menjajal bisnis jual beli mobil bekas.

Harus diakui, buka showroom mobil baru jelas urusannya sama APM. Selain itu nilai investasinya juga raksasa. Rinciannya butuh duit besar untuk biaya lahan, konstruksi bangunan, stok mobil, dan operasional. Total investasi yang diperlukan tembus Rp 50 miliar. 

Beda bila buka showroom mobil bekas.Tak perlu keluar investasi yang banyak. Paling utama adalah skill dan pengetahuan seputar mobil, bagaimana menaksir harga plus sehat atau tidaknya kendaraan.

Yang tak kalah penting lagi, margin dari bisnis showroom mobil bekas lumayan besar. Angkanya bisa ditentukan sendiri. Lain halnya jual mobil baru di mana marginnya sudah dipantek APM.

Konon, margin jual mobil bekas itu mulai dari Rp5 juta sampai Rp20 juta. Tergantung dari jenis mobil, merek, dan tahun produksi. Bayangkan kalau sebulan bisa jual lima unit saja, tentu menguntungkan. 

Tertarik membuka showroom mobil? Perhatikan dulu hal-hal penting berikut ini. 

1.Tentukan ruang pamer strategis

Sebisa mungkin sudah punya ancar-ancar di mana mobil itu mau dipajang. Sebaiknya pilih lokasi yang strategis. Bisa dekat perumahan, keramaian, pusat bisnis, dan lain-lain.

Kalau mau irit, langkah awal bisa sewa dulu. Usahakan showroom itu berkelas, nyaman, dan cantik. Tujuannya agar mudah menarik perhatian. Jauhi kesan lusuh dan apa adanya biar enggak muncul impresi showroom abal-abal.

2. Berburu mobil berkualitas

Memang tidak gampang dapat mobil berkualitas. Tapi hukumnya wajib. Upayakan dapat mobil dari tangan pertama. Selain lebih miring harganya, nilai mobil dari tangan pertama lebih tinggi. Itu sudah jadi hukum pasarnya.

Yang perlu diperhatikan lagi, carilah mobil yang dicari banyak orang. Misalnya saja jenis multi purpose vehicle (MPV). Meski begitu tak tertutup kemungkinan berburu mobil yang jadi incaran kaum penghobi seperti model jip atau jenis sedan tertentu.

3. Bangun networking yang luas

Pahami sejak awal, bisnis jual beli mobil itu bagian dari sebuah ekosistem yang besar. Jadi jangan lupa bangun jaringan yang luas ke toko spare part, bengkel, leasing, asuransi, sampai komunitas otomotif.  

Jaringan ini turut menopang kesuksesan bisnis showroom. Apalagi kalau sudah kenal intens dengan komunitas. Selain jadi target pasar, mereka juga bermanfaat untuk menggali informasi seputar kondisi otomotif terkini.

Kemudian jalin juga kerjasama dengan leasing dan asuransi. Biasanya mereka juga berkepentingan dengan showroom mobil.

4. Promosi rutin

Dulu promosi mesti keluar duit lewat pasang iklan. Sekarang bisa ditekan biayanya karena bisa pasang iklan gratis secara online.

Tinggal pikirkan bagaimana membuat iklan yang kreatif, rasional, dan menarik minat orang. Yang tak kalah penting, jujur dengan kondisi mobil.

Lalu manfaatkan pula sosial media. Ingat ya, orang Indonesia itu paling gemar sosmed-an. Rutinlah meng-upload info-info seputar mobil bekas yang sedang dijual.

5. Pahami tren pasar

Ini terkait seputar permintaan dan penawaran. So, kenali tren pasar lagi condong dengan model mobil apa. Seperti lagi naik daun mobil LCGC, hatchback, atau seven seater.

Sebagai langkah awal, lebih baik main aman dengan mobil-mobil bekas yang diincar di pasar mobil bekas. Meski marginnya tipis, setidaknya mobil jenis itu tak bakal lama-lama parkir di showroom.

6. Sabar balik modal

Namanya saja lagi merintis, wajib sabar dong. Sabar, telaten, dan kerja keras tetap jadi kunci agar bisnis lancar jaya. Tapi tetap berikan target kapan balik modal bisa tercapai. Tujuannya agar terlihat bisnis yang digeluti memang ada progress.

Secara teori, modal bisa balik bila sanggup menjual sekian mobil dalam jangka waktu tertentu. Nah, selanjutnya ketika modal sudah balik, tinggal pikirkan apa mau berencana bikin cabang atau memperbesar showroom yang sudah ada.

Adapun kalau kamu jadi showroom mobil bekas, maka keuntungan penjualan mobil bekas ada pada kisaran 3 persen sampai 5 persen per unit. Misalnya, kamu memburu mobil bekas seharga Rp100 juta, kamu harus bisa menjualnya dengan harga sekitar Rp105 juta. 

Sudah kebayang kan apa saja yang perlu disiapkan sebelum mulai berbisnis showroom mobil bekas? Ketika sudah punya gambaran, berikutnya action. Segeralah mulai dan jangan terlalu lama menunda.

Tawarkan asuransi mobil pada pembeli, bisa dapat komisi tambahan

Buat para konsumen yang beli mobil cash, kamu juga bisa menyambi jadi agen asuransi. Saat pembeli deal dengan mobil yang kamu jual, tawarkan juga perlindungan asuransi mobil terbaik dari Lifepal. 

Dengan jadi Mitra Lifepal, kamu bisa mendapatkan akses kepada berbagai produk asuransi dari perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia. Tugas kamu adalah memasarkan berbagai produk asuransi kepada masyarakat.

Tak tanggung-tanggung, kalau kamu gigih bisa berpeluang mendapatkan penghasilan bulanan hingga Rp30 juta lho. Yuk daftarkan diri kamu di Mitra Lifepal sekarang juga.

Jika punya pertanyaan terkait tips mengelola bisnis dan usaha sekaligus mendapatkan rekomendasi kepada berbagai produk asuransi yang ada di Indonesia, konsultasikan saja di Tanya Lifepal

Pertanyaan seputar usaha showroom mobil

 

Kalau kamu jadi showroom mobil bekas, maka keuntungan penjualan mobil bekas ada pada kisaran 3 persen sampai 5 persen per unit. Misalnya, kamu memburu mobil bekas seharga Rp100 juta, kamu harus bisa menjualnya dengan harga sekitar Rp105 juta.

Buat para konsumen yang beli mobil cash, kamu juga bisa menyambi jadi agen asuransi. Saat pembeli deal dengan mobil yang kamu jual, tawarkan juga perlindungan asuransi mobil terbaik dari Lifepal.

Buat kamu yang ingin membuka usaha ini, ini caranya:

  1. Tentuan ruang pamer yang strategis
  2. Beburu mobil berkualitas
  3. Bangun networking yang luas
  4. Promosi yang rutin
  5. Pahami tren pasar
  6. Sabar balik modal