Negara di Asean Ini Tingkat Kemiskinan Ekstremnya Paling Tinggi, Indonesia ke Berapa?

Tingkat kemiskinan di Indonesia

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung tingkat kemiskinan di Indonesia dalam Pidato Refleksi Pergantian Tahun di JCC Senayan, Rabu 11 Desember 2019. 

Saat menyampaikan pidatonya, SBY mengungkapkan pencapaian pemerintahannya dulu dalam menurunkan tingkat kemiskinan.

Seperti yang diberitakan Bisnis, tingkat kemiskinan dalam waktu 10 tahun (2004-2014) masa pemerintahannya disebut SBY telah turun sebesar 6 persen. 

SBY juga mengimbau gak berpikir terlalu kapitalistik dan neoliberalistis terkait pembangunan ekonomi, karena pemikiran-pemikiran tersebut gak peka terhadap kemiskinan, kesenjangan, dan keadilan sosial.

Apa yang disampaikan SBY dalam pidatonya ini punya kaitannya dengan melemahnya daya beli masyarakat. Melemahnya daya beli ini, menurutnya, ditandai dengan melambatnya penjualan retail, penjualan kendaraan, dan makanan.

Di sinilah SBY mengingatkan betapa pentingnya pembangunan manusia. Pasalnya, menomorduakan pembangunan manusia dan memprioritaskan belanja infrastruktur yang terlalu tinggi merupakan kebijakan yang gak tepat dan gak adil.

Membahas tingkat kemiskinan, Indonesia sejauh ini bisa dibilang sukses dalam melepaskan banyak orang dari jerat kemiskinan. 

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan persentase kemiskinan di Indonesia pada Maret 2019 mencapai 9,41 persen. Tingkat ini lebih kecil dibandingkan Maret 2018 yang mencapai 9,82 persen.

Dengan tingkat kemiskinan yang segitu persentasenya, apakah Indonesia menjadi negara yang paling miskin di Asia Tenggara? Ataukah ada negara Asean lainnya yang lebih miskin dari Indonesia? 

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk simak ulasan berikut:

Tingkat kemiskinan terparah di Asia Tenggara, negara manakah yang paling tinggi?

Tingkat kemiskinan di Indonesia
Tingkat kemiskinan terparah di Asia Tenggara, negara manakah yang paling tinggi?

Tingkat kemiskinan di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya ternyata dipantau lho oleh World Data Lab. Lembaga ini merupakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berbasis di Vienna, Austria.

World Data Lab menyajikan data tingkat kemiskinan negara-negara di dunia dalam website monitor yang World Poverty Clock. Lewat World Poverty Clock, kita bisa memantau tingkat kemiskinan ekstrem negara-negara di dunia secara real-time

Di Asia Tenggara, kira-kira negara manakah yang masih ada tingkat kemiskinan ekstrem? Seberapa besarkah persentasenya? Berikut ini daftarnya.

Negara AseanTingkat kemiskinan ekstrem Desember 2018 (%)Populasi penduduk keseluruhan
Laos17,36.954.061
Indonesia5,1257.917.357
Filipina4,9105.905.832
Myanmar3,350.086.947
Vietnam0,895.132.252
Singapura0,9 5.790.323
Kamboja0,315.495.051
Brunei Darussalam0,1464.879
Malaysia0,032.340.157
Thailand0,072.133.839

Dilihat dari persentase, Laos menjadi negara di Asia Tenggara dengan tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi. Namun, jumlah penduduk yang berada dalam status kemiskinan ekstrem terbanyak berasal dari Indonesia.

Dalam hitungan global, jumlah penduduk dunia yang berada dalam status kemiskinan ekstrem mencapai 606 juta jiwa atau 8 persen penduduk dunia. Angka ini cenderung menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ekonomi yang mendorong terbukanya lapangan kerja menjadi faktor yang memengaruhi tingkat kemiskinan

Meski saat ini kondisi ekonomi global sedang lesu gara-gara perang dagang, harapannya ke depan pertumbuhannya tetap terjaga atau naik agar angka kemiskinan bisa diturunkan lagi. Semoga! (Editor: Chaerunnisa)