Bermula dari Iseng, Channel Youtube Lastday Production Buatan Paopao Cuan Puluhan Juta

paopao

Untuk kamu yang suka nonton channel YouTube Indonesia pasti tahu Listya Magdalena atau yang akrab disapa Paopao, kan? Ia adalah pendiri kanal Youtube ternama Lastday Production. Di balik keberhasilannya tersebut ternyata ada kisah inspiratif yang patut kamu contoh lho!

Di Indonesia sendiri channel Youtube yang memiliki konsep sketsa komedi masih bisa dihitung dengan jari. Kalah dibandingkan dengan negara lainnya seperti Amerika Serikat, Inggris, bahkan negara tetangga kita yakni Singapura.

Sebagian besar kanal kita dikemas dengan konsep vlog, yang menceritakan kegiatan sehari-hari public figure. Sehingga, segmen sketsa komedi belum banyak dilirik.

Kesempatan itu lah yang dimanfaatkan oleh Listya dengan membuat kanal Youtube bernama Lastday Production.

Walaupun begitu gak berarti Paopao bisa sukses dan dapat banyak penonton dengan mudah. Perlu pengorbanan dan waktu yang gak sedikit sampai channelnya dikenal jutaan orang sampai hari ini.

Baca juga: Pengin Jadi Youtuber dan Punya Banyak Subscriber? Begini Caranya

Awalnya Listya Magdalena hanya iseng membuat channel Youtube

paopao
Lastday production. (Instagram/@lastdayprod)

Berawal pada tahun 2014 ketika Paopao sedang duduk di bangku kuliah Universitas Pelita Harapan, Karawaci, ia iseng-iseng mencoba bikin video untuk diunggah ke Youtube.

“Awal mendirikan cuma kayak kumpulan anak remaja yang iseng gak ada kerjaan abis selesai kuliah nih dan pengin bikin video,” ucapnya ketika ditanyai pada acara talkshow Femoneyist yang diadakan oleh Moneysmart pada tanggal 25 Mei 2019 lalu.

Tya bersama satu rekannya yang kuliah di Singapura ketika itu terinspirasi oleh banyak Youtuber asal Singapura yang udah duluan bikin sketsa komedi.

“Ternyata responnya lumayan positif dan akhirnya dari situ kita terus buat,” tambahnya.

Baca juga: Nissa Sabyan dari Tarif Manggung Cuma Rp 3 Juta Kini Digaji YouTube Rp 35 M!

Modal bikin video hanya meminjam dari teman

paopao
Suasana syuting. (Instagram/@lastdayprod)

Dalam membuat konten yang bagus dan menarik tentu kita memerlukan barang sebagai peralatannya. Begitu juga Lastday Production yang pada awalnya cuma punya bujet terbatas.

“ Modal dulu tuh gak banyak ya kurang lebih cuma Rp 10 jutaan. Dari membeli tripod, sound, bahkan dulu awal-awal masih pakai handphone dan kamera masih pinjem. Sama dulu paling untuk syuting perlu bayar sewa tempat gitu sih,” jelas Paopao.

Bisa diiketahui kan kalau dulu mereka juga mengalami masa yang sulit untuk membuat sebuah video aja. Jadi jangan liat pas udah sukses aja yah, guys!

Baca juga: Masih Muda Hasilkan Miliaran Rupiah Per Bulan, Ini 5 YouTuber Indonesia Terkaya di 2019

Sempat gak dapat dukungan positif dari lingkungan sekitar

paopao
Para kru Lastday production. (Instagram/@lastdayprod)

Melihat latar belakang perempuan yang biasa dipanggil Tya ini kuliah di jurusan arsitektur, banyak pihak yang ragu akan apa yang dilakukannya di industri kreatif itu. Pemikiran seperti itu sebetulnya sangat wajar sih kalau kita berpikir secara sederhana.

Tetapi tekad yang kuat dan konsistensi menjadi kunci utamanya dalam membangun Lastday Production. Toh pada akhirnya kebanyakan orang tahu hasil kerja kerasnya, kan?

Untung dari Google AdSense bisa mencapai Rp 20 hingga Rp 30 jutaan per bulan

Agar proses produksinya bisa berjalan dengan lancar tentu sebuah channel YouTube perlu mendapatkan pemasukan atas apa yang udah dikerjakkan. Termasuk Lastday Production bikinan Listya Magdalena.

“Kalau dari AdSense nya sendiri sih karena kita hitung per view setiap bulannya bisa Rp 20 sampai Rp 30 jutaan tergantung dari yang lihatnya,” terang Tya.

Selain dari jumlah penonton yang melihat setiap video, Lastday Production juga mendapatkan cuan dari endorsement produk tertentu yang mau diiklankan.

“Kita kan juga ke brand ya kalau ke brand rata-rata harganya puluhan juta,” katanya.

Berencana bikin kanal gaming ke depannya

paopao
Bakal bikin kanal gaming. (Instagram/@lastdayprod)

Untuk memperluas pasar penonton di YouTube, Listya Magdalena dan kawan-kawan juga lagi berencana bikin sebuah akun gaming yang  akan memperlihatkan reaksi-reaksi kocak para kru Lastday Production bermain game.

Jenis game yang bakal diunggah juga berbagai macam mulai dari game mobile sampai komputer. Tunggu aja ya kapan perilisan kanal tersebut karena masih dalam tahap persiapan nih!

Selain usaha di industri kreatif, Paopao juga mengembangkan bisnis kuliner

paopao
Paopao bersama tim Lastday Production. (Instagram/@lastdayprod)

Seperti gak kehilangan ide brilian, Paopao dengan koleganya juga baru-baru ini membuka sebuah outlet kuliner di kawasan Jakarta Barat, nama franchisenya adalah Burgushi.

Burgushi sendiri adalah sebuah konsep makanan yang menggabungkan antara kuliner khas orang barat yakni hamburger dan sushi. Makan dinamakanlah Burgushi.

Modal yang dikeluarkan diperkirakan sekitar Rp 300 sampai Rp 500 jutaan.

Salah satu kunci sukses Paopao membangun Lastday Production adalah kerjasama tim

paopao
Para kru Lastday production. (Instagram/@lastdayprod)

Setiap orang pasti memiliki racikan kesuksesannya sendiri-sendiri dalam bidang usaha yang dijalani. Untuk Lastday Production sendiri Tya memberikan salah satu kunci kenapa mereka bisa tetap kompak dan bisa eksis.

“Kita tim, kita gak perorangan waktu itu.  Jadi istilahnya karena semua pemainnya adalah dari teman-teman, bikin kita jadi lebih solid dan kita menganggap kalau kita lagi main, bukan lagi kerja gitu,” ungkap wanita yang kini juga membuat kanal solo dengan nama “Paopao”.

Hal itu emang bisa terlihat sih dari deretan video yang udah diunggah ke akun Youtube mereka. Banyak banget para pemain yang dari dulu sampai sekarang masih aktif dalam perkembangan LDP.

Nah itu lah sedikit kisah dari Listya Magdalena alias Paopao, pendiri channel Youtube Lastday Production yang udah memiliki lebih dari 1,6 juta subscriber. Semoga cerita di atas bisa memberikan inspirasi buat kamu yang pengin terjun ke dunia kreatif khususnya Youtube. Sukses selalu! (Editor: Ruben Setiawan)