Perbedaan Karyawan dan Pengusaha dari 7 Karakternya

perbedaan karyawan dan pengusaha

Pernah merasa letih bekerja dan berpikir untuk menjadi pengusaha? Sebaiknya kamu ketahui dulu tujuh perbedaan karakter antara karyawan dan pengusaha supaya gak salah pilih ke depannya.

Sebagai awalan, karakter seseorang bisa terlihat dari bagaimana dia yang sibuk mencari pekerjaan di job fair atau portal lowongan pekerjaan online dan dia yang sibuk belajar mencari informasi demi bisa merintis perusahaan idamannya.

Dari kedua karakter di atas, terlihat ada perbedaan pada diri seseorang dalam meraih impian. Selain jalan pikiran yang berbeda, terdapat hal lainnya yang mewakili karakter pengusaha vs karyawan.

Perbedaan karyawan dan pengusaha, kamu yang mana?

Yuk, simak tujuh perbedaan karakter antara pengusaha dan karyawan berikut ini.

1. Karyawan melatih kelemahan, pengusaha melatih kelebihan

Dikutip dari Entrepreneur, dalam dunia kerja kita diarahkan untuk bisa melakukan berbagai macam tugas agar lebih efisien. Caranya, dengan melatih suatu hal yang sebelumnya kita kurang kuasai supaya bisa dikerjakan.

Sebaliknya, di dunia usaha para pelaku bisnis akan mengembangkan apa yang menjadi kelebihan dari diri mekeka sendiri. Dengan begitu produk atau jasa yang dijual bisa semakin berkembang.

2. Karyawan berusaha perfeksionis, pengusaha berusaha bangkit

Karyawan yang bekerja di suatu perusahaan akan terus diawasi oleh atasan mereka untuk meminimalkan terjadinya kesalahan. Karena jika tidak, akan berpengaruh terhadap performa keseluruhan tim.

Sedangkan dalam diri seorang entrepreneur ditanamkan rasa untuk mau mencoba dan tidak takut buat gagal.

Pasalnya, lebih baik gagal dari pada gak mencoba sama sekali. Kita bisa melihat contoh pemilik Alibaba Group yakni Jack Ma yang sempat jatuh bangun sebelum berhasil menjadi salah satu orang terkaya di Tiongkok.

3. Karyawan seorang multitasking, pengusaha monotasking

Jika dihadapkan pada suatu pilihan, umumnya para karyawan akan mencoba ke hal yang lebih menarik karena mereka takut kesempatan tersebut gak akan datang kembali.

Bagi wirausahawan fokus pada yang sedang dikerjakan lebih penting di bandingkan mencoba hal yang belum tentu berhasil baginya.

CEO Amazon Warren Buffet pernah memberi komentar soal karakter pengusaha vs karyawan, “Yang membedakan orang sukses dengan orang yang sukses banget adalah orang yang sukses banget hampir selalu berkata tidak pada segala hal.”

4. Karyawan merasa terancam dengan orang pintar, pengusaha merekrutnya

Dalam sebuah korporasi yang ketat, sudah pasti seleksi alam akan terjadi pada suatu saat. Di mana yang pintar akan tergeser dengan yang lebih pintar. Tentu ini bakal menjadi ancaman bagi siapa pun, termasuk yang pintar.

Jika karakternya diubah menjadi seorang pebisnis, pasti kita akan mencari orang yang lebih pintar dari sebelumnya guna menghasilkan sesuatu secara lebih produktif.

Buat apa udah menggaji mahal-mahal, tapi hasilnya belum maksimal?

5. Karyawan mencari keseimbangan hidup, pengusaha menghindarinya

Untuk beberapa orang keseimbangan hidup antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah sesuatu yang gak bisa ditolerir lagi.

Pasalnya, jika waktu bekerja udah melampaui batas bisa menyebabkan produktivitas bekerja jadi berkurang. Lebih parahnya lagi bisa mengakibatkan stres bahkan depresi.

Tapi kalau kamu adalah seorang yang gak punya masalah dengan keseimbangan hidup mungkin menjadi seorang pebisnis adalah jawabannya.

Di bandingkan mencari keseimbangan, mereka justru percaya bahwa kesulitan yang dihadapi merupakan sebuah konsekuensi atas apa yang dipilih. Semua rasa sakit yang dirasakan akan terbayarkan suatu saat nanti.

6. Karyawan mengincar jenjang karier, pengusaha mengejar peningkatan bisnis

Mengutip dari Huffpost, untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik salah satu cara bagi seorang karyawan ialah dengan bekerja keras mendapatkan jenjang karier. Pola pikir seperti itu udah pasti akan tertanam dalam dirinya.

Sedangkan bagi pelaku usaha mereka akan mencari cara bagaimana bisnis yang dijalani mampu terus berkembang. Caranya bukan cuma dengan bekerja keras, tapi juga melahirkan ide yang kreatif dan inovatif.

7. Karyawan melihat uang adalah waktu, pengusaha melihat waktu adalah uang

Karakter pengusaha vs karyawan yang terakhir dilihat dari bagaimana mereka memandang nilai uang dan waktu. Kamu pasti pernah mendengar istilah time is money?

Nah, kata-kata ini sangat cocok menggambarkan karakter seorang pengusaha karena semua waktu yang mereka lakukan semata-mata untuk berinvestasi pada produk yang dikembangkan.

Sebaiknya bagi karyawan, mereka hanya mengharapkan uang sebagai timbal balik atas waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan tugas. Jadi buat karyawan, slogannya menjadi money is time.

Ada karyawan yang dibayar per jam sehingga menjadikan upahnya didasarkan kepada kuantitas waktu bekerja. Jelas, karyawan yang ini sudah saklek saat memandang jatah jam kerja sehari.

Itulah perbedaan karakter antara karyawan dan pengusaha. Kira-kira karakter mana yang  sesuai menggambarkan diri kamu saat ini, seorang karyawan atau pengusaha?

Karyawan atau pengusaha wajib punya perlindungan asuransi

Mungkin kamu memiliki karakter pejuang yang ingin belajar dari level terbawah hingga membawamu ke posisi teratas sebagai pemimpin atau kamu lebih kepada tipe manajer yang memilih merintis usaha sendiri, keduanya sama hebatnya.

Tapi apa pun karaktermu, jangan kesampingkan fakta bahwa kamu butuh jaminan bahwa keuanganmu bisa tetap sehat dan stabil meski dilanda masa-masa krisis ekonomi pribadi.

Nah solusi buat kamu yang butuh perlindungan keuangan, solusinya adalah asuransi kesehatan. Berkat asuransi kesehatan, kamu tidak akan terbebani biaya berobat di rumah sakit yang super mahal.

Kamu tinggal tunjukkan kartu asuransimu dan semua tagihan langsung ditanggung perusahaan asuransi.

Penasaran dengan info selengkapnya, konsultasikan saja di Tanya Lifepal sekarang juga.

Oya kalau kamu tertarik untuk dapat penghasilan tambahan bersama Lifepal, bergabung aja jadi anggota Mitra Lifepal. Kamu punya peluang dapat Rp30 juta tiap bulan. Yuk, jadi Mitra Lifepal sekarang!

FAQ seputar perbedaan karyawan dan pengusaha

Ada 7 perbedaan di antara keduanya yang cukup mendasar, yaitu:

  1. Karyawan melatih kelemahan, pengusaha melatih kelebihan.
  2. Karyawan berusaha perfeksionis, pengusaha berusaha bangkit.
  3. Karyawan seorang multitasking, pengusaha monotasking.
  4. Karyawan merasa terancam dengan orang pintar, pengusaha merekrutnya.
  5. Karyawan mencari keseimbangan hidup, pengusaha menghindarinya.
  6. Karyawan mengincar jenjang karier, pengusaha mengejar peningkatan bisnis.
  7. Karyawan melihat uang adalah waktu, pengusaha melihat waktu adalah uang.
Ada banyak keuntungan yang didapatkan seorang karyawan, yaitu:

  1. Bisa menikmati hari libur dan cuti tanpa beban karena tugas sudah selesai.
  2. Lebih dipermudah saat mengajukan pinjaman.
  3. Beban finansial yang lebih ringan berkat adanya gaji tetap.
  4. Waktu istirahat yang lebih teratur.
  5. Tanggung jawab terbatas sehingga kerja lebih fokus.
  6. Dapat potongan biaya asuransi BPJS dari perusahaan.
Ada 7 keuntungan yang bisa didapatkan dengan menjadi pengusaha, yaitu:

  1. Menjadi pemilik usaha, bebas menentukan peraturan perusahaan.
  2. Berkuasa untuk menentukan arah bisnis dan target perusahaan.
  3. Senantiasa menempa pengembangan diri sendiri seiring menemui banyak rintangan secara langsung.
  4. Bisa membantu banyak orang karena menciptakan lapangan pekerjaan.
  5. Seiring waktu, wawasan pribadi bertambah dan jaringan kerja sama bisnis meluas.
  6. Punya penghasilan lebih tinggi karena keuntungan usaha didominasi untuk kepentingan pribadi.
  7. Lebih mudah mengatur waktu untuk keluarga dan kebutuhan diri sendiri karena punya tim kerja di kantor.