Perlu Renovasi Rumah, Mending Pakai KTA Atau Kredit Renovasi Rumah?

Renovasi rumah dengan bujet Rp 7 jutaan bisa menghemat pengeluaran

Musim hujan udah datang. Setelah berbulan-bulan gak diguyur hujan, genteng rumah kemungkinan besar bisa bocor karena terlalu lama terpapar panas matahari.

 

Tembok pun bisa jadi kurang bagus menghalau air. Jadi, air hujan rembes masuk ke ruangan.

 

Kalau udah seperti ini, saatnya melakukan renovasi rumah. Bila udah ada bujet buat renovasi saat musim hujan, itu bagus banget.

 

[Baca: 5 Cara Renovasi Rumah Murah Tanpa Utang]

 

 

Tapi jika bujet belum ditetapkan, biasanya bingung waktu nyari dana renovasi. Tapi gak perlu khawatir, ada dua pilihan buat cari sumber dana, yaitu kredit tanpa agunan alias KTA atau kredit renovasi rumah dari bank.

 

Mana yang lebih baik dipilih, mari kita bandingkan fitur masing-masing.

 

Kredit tanpa Agunan

Seperti namanya, kredit tanpa agunan adalah kredit yang gak memerlukan agunan. Jadi, kita gak perlu ngasih sesuatu ke bank agar mendapat dana segar. Kecuali syarat dokumen tentunya, ya.

 

[Baca: Infographic: Mengenal KTA (Kredit Tanpa Agunan) dan Prosesnya]

 

 

Kebalikannya adalah kredit multiguna alias kredit dengan jaminan. Kalau pakai kredit multiguna, kita mesti memberikan jaminan tertentu, misalnya kendaraan atau rumah. Kredit renovasi rumah termasuk kategori kredit multiguna.

 

Kelebihan KTA:

 

– Proses pencairan cepat

– Tak perlu memberikan jaminan

– Syarat gampang

– Hampir semua bank punya layanan ini

 

kredit renovasi rumah

Hampir semua bank menyediakan produk KTA, jadi kamu tinggal pilih mana yang paling sesuai

 

 

Kekurangan KTA:

 

– Bunga tinggi

– Batas dana pinjaman terbatas

– Periode pinjaman pendek

 

Berdasarkan fitur di atas, KTA bisa dipilih kalau kita perlu dana secepatnya. Mungkin kebocoran udah sangat parah, sehingga genteng perlu segera diganti karena hujan turun tiap hari.

 

Selain itu, KTA bisa dilirik jika tak mau menjaminkan aset tak ada aset yang bisa dijaminkan. Misalnya rumah yang dihuni masih dalam proses KPR, sehingga belum ada sertifikat yang bisa dijaminkan. Bisa sih rumah KPR jadi jaminan, tapi urusan akan lebih memakan waktu karena prosesnya lebih panjang.

 

Kredit Renovasi Rumah

Seperti disebutkan sebelumnya, kredit renovasi rumah termasuk kredit yang memerlukan jaminan. Dalam hal ini, yang jadi jaminan adalah rumah yang akan direnovasi.

 

Kelebihan kredit renovasi rumah:

 

– Bunga lebih kecil

– Dana yang bisa dipinjam lebih besar

– Periode pinjaman lebih panjang

 

Kekurangan kredit renovasi rumah:

 

– Memerlukan jaminan

– Syarat lebih banyak

– Pencairan lebih lama

 

kredit renovasi rumah

Kalau butuh dana yang besar, lebih baik coba ajuin kredit renovasi rumah saja deh!

 

 

Jadi, kredit renovasi rumah direkomendasikan buat mereka yang membutuhkan dana besar untuk merenovasi rumah. Misalnya selain memperbaiki kebocoran sekaligus mau mengganti denah. Untuk mengganti denah, jangan lupa urus IMB ya bila gak mau terlibat masalah.

 

[Baca: Urus IMB Renovasi Rumah Wajib Hukumnya Kalau Gak Mau Repot Nantinya]

 

 

Mereka yang gak bermasalah dengan proses pencairan yang agak memakan waktu juga bisa pilih kredit renovasi rumah. Yang pasti, rumah yang akan direnovasi itu milik sendiri, bukan rumah kontrakan. Rugi kalau pinjem duit buat perbaiki rumah orang lain.

 

Tips Memilih Kredit

Terlepas dari mana pilihan KTA atau kredit renovasi rumah yang cocok dengan masing-masing individu, ada satu kesamaan di antara keduanya. Yaitu, jangan sampai kredit yang udah diambil gak dibayar.

 

Karena itu, kita perlu memastikan kredit yang kita pilih sesuai dengan kondisi keuangan. Mau KTA atau kredit inovasi rumah yang dipilih, berikut ini ada tips memilih kredit yang bisa dipraktikkan.

1. Lihat kondisi keuangan untuk mengukur kemampuan bayar angsuran. Rumus yang biasa digunakan adalah rasio total   utang dan cicilan tidak melebihi 40 persen dari penghasilan bersih. Misalnya penghasilan Rp 10 juta, berarti batas cicilan per bulan adalah Rp 4 juta.

2. Cari bank yang ngasih suku bunga terkecil. Tiap bank punya kebijakan sendiri-sendiri, jadi pastikan mendapat yang terbaik.

3. Baca syarat dan ketentuan dengan cermat. Ini yang sering terlewat. Suku bunga kecil penting, tapi syarat dan ketentuan gak kalah penting. Lihat aturan tentang pembayaran cicilan, termasuk biaya-biaya yang melingkupi.

4. Setia pada rencana. Kalau udah bikin rencana renovasi dengan bujet sekian, ya taati rencana itu. Jangan sampai tergiur menambah bagian yang direnovasi di luar rencana karena berpengaruh terhadap biaya.

 

kredit renovasi rumah

Mau pilih KTA atau kredit renovasi, yang paling penting adalah sesuaikan dengan kemampuan finansial kamu 

 

 

Jika dua pilihan kredit di atas dirasa kurang pas, ada juga kok pilihan sumber dana lain buat yang gak punya dana tunai keras untuk renovasi rumah. Yang pasti, apa pun yang dipilih, KTA atau kredit renovasi rumah atau yang lain, jangan kabur sebelum melunasinya, ya.

 

[Baca: 7 Sumber Dana Renovasi Rumah buat yang Ga Punya Tunai Keras]

 

 

 

Image Credit:

  • http://cdn-2.tstatic.net/wartakota/foto/bank/images/ilustrasi-bank_20151127_083006.jpg
  • http://www.arsiteki.com/public/media/blog/thumb/2015/01/21/2015_01_21-03_09_52_57eb01bc46b900be2dba6b80b0c2526d_850x638_thumb.jpg
  • https://indraibe.files.wordpress.com/2011/12/dompet-selalu-kosong.jpg
  •