Pendapatannya Mencapai Rp 418 Triliun, Ini 6 Perusahaan Rokok Terkaya

Pendapatannya-Mencapai-Rp-418-Triliun-Ini-6-Perusahaan-Rokok-Terkaya

Industri rokok atau tembakau masih menjadi salah satu sektor paling menguntungkan di dunia. Hal tersebut bisa dilihat dari cuan para perusahaan tenar yang udah malang melintang dan terus bertambah dari hari ke hari.

Bagai pisau bermata dua, mungkin itulah istilah yang pantas kita berikan kepada barang konsumsi yang satu ini. Jutaan umat manusia mengkonsumsinya setiap hari. 

Di satu sisi kandungan zat yang ada bisa membunuh para penikmatnya lewat berbagai macam penyakit seperti stroke, jantung hingga kanker. Tetapi di sisi lainnya komoditas ini memberikan pemasukan yang terbilang banyak dan menguntungkan buat sebuah negara.

Mengutip dari Kompas, tercatat pemasukan kas negara dari biaya cukai rokok tahun 2018 mencapai RP 153 triliun. Angka yang lumayan besar jika melihat jumlah dana APBN kita yang berkisar di angka Rp 2.000 triliun lebih per tahun, wah besar juga ya perusahaan tembakau menghasilkan cuan.

Beberapa waktu lalu pemerintah Indonesia juga melarang iklan rokok beredar di internet guna menekan angka penggunanya. Padahal di Indonesia konsumen rokok juga besar lho, bahkan perusahaan-perusahaan lokal juga banyak yan disukai.

Nah, daripada berlama-lama lagi mending kita langsung simak aja 6 perusahaan rokok terbesar dan terkaya di dunia berdasarkan data penjualannya berikut ini:

Baca juga: Punya Laba hingga Ribuan Triliun, Ini Perusahaan Terkaya di Amerika Serikat

6. ITC Limited – Rp 122 triliunan

perusahaan rokok
ITC Limited memiliki keuntungan di angka Rp 122 triliunan, (moneycontrol.com).

Mengutip dari Statista, perusahaan rokok dengan keuntungan terbesar keenam adalah ITC Limited yang berkantor pusat di Kolkata, India. Sebelumnya mereka menggunakan nama India Tobacco Company Limited, namun berubah semenjak tahun 1974.

Umurnya yang udah lebih dari 100 tahun bergerak di bidang tembakau menjadi salah satu alasan kenapa ITC Limited mampu membukukan cuan yang lumayan fantastis. Beberapa merek ternama yang dimilikinya adalah Wills Navy Cut, Gold Flake Kings dan Gold Flake Premium Lights. Total penghasilannya gak main-main mencapai US$ 8,7 miliar atau setara dengan Rp 122 triliunan.

5. Japan Tobacco International – Rp 274 triliunan

perusahaan rokok
Japan Tobacco International berada di angka Rp 274 triliunan buat keuntungannya, (arabianmarketer.ae).

Masih datang dari kawasan Asia, kini ada korporasi asal Jepang bernama Japan Tobacco. Mungkin sebagian kamu masih belum familiar sama nama yang satu ini.

Produk-produk yang mereka jual udah tersebar dari 120 negara di dunia. Beberapa produk yang dijual bernama Camel, Mild Seven dan Natural American Spirit. Dibutuhkan paling gak sekitar 40 ribu tenaga kerja buat memenuhi produksinya setiap hari.

Dengan jumlah negara ekspansi yang banyak banget gak aneh kalau Japan Tobacco mampu meraup pendapatan sampai US$ 19,4 miliar atau senilai Rp 274 triliunan.

4. Altria Group – Rp 276 triliunan

perusahaan rokok
Altria Group berada di angka Rp 276 triliunan buat keuntungannya, (static.seekingalpha.com).

Di urutan keempat ada Altria Group yang berasal dari Virginia, Amerika Serikat. Korporasi ini udah berdiri sejak tahun 1985 dan terbilang masih cukup muda jika dibandingkan dengan ITC Limited.

 Beberapa nama produk rokok terkenal yang dimiliki oleh Altria Group adalah Philip Morris USA, Nat Sherman dan John Middleton.

Jumlah pundi-pundi uang yang berhasil mereka dapatkan dari penjualan mencapai US$ 19,6 miliar atau setara Rp 276 triliunan.

3. Imperial Brands – Rp 283 Triliunan

perusahaan rokok
Imperial Brands memiliki penghasilan di angka Rp 283 triliunan, (cigarjournal.com).

Imperial Brands merupakan perusahaan rokok terkaya ketiga yang asalnya dari Bristol, Inggris. Mereka mulai mendirikan usahanya pada tahun 1901 atau udah menginjak umur 118 tahun.

Nama-nama produk tembakau yang terkenal di dunia antara lain adalah Montecristo, Golden Virginia, Gauloises Blondes dan West. Beberapa dari kamu mungkin pernah mendengarnya?

Total cuan yang berhasil diraih oleh Imperial Brands adalah US$ 20,1 miliar atau Rp 283 triliunan.

2. British American Tobacco – Rp 368 triliunan

perusahaan rokok
British American Tobacco dengan penghasilan Rp 368 triliunan, (forbes.com).

Singgah di urutan runner up ada British American Tobacco yang namanya pasti udah gak asing lagi di telinga kita. Namun beda setahun dengan Imperial Brands, BAT berdiri pada tahun 1902 di Inggris.

Sedangkan kalau masalah merek produk British American Tobacco memiliki Dunhill, Lucky Strike dan Pall Mall yang udah pasti udah familiar.

Dalam laporannya BAT menghasilkan keuntungan sampai US$ 26,1 miliar atau senilai Rp 368 triliunan

1. Philip Morris International – Rp 418 triliunan

perusahaan rokok
Philip Morris International memiliki keuntungan Rp 418 triliunan, (tobaccobusiness.com).

Di urutan puncak diraih oleh korporasi rokok terbesar di dunia yakni Philip Morris International. Berdiri  sejak tahun 1847, jangkauan perusahaan ini udah hampir mencapai seluruh dunia. Bahkan mereka udah berhasil menguasai kepemilikan mayoritas dari brand lokal yakni Sampoerna lho.

FYI untuk Philip Morris USA bukan merupakan bagian dari grup ini karena telah dimiliki oleh Altria Group. Salah satu merek yang menjadi ujung tombak keuntungan Philip Morris International adalah Marlboro. Cuan yang didapatpun angkanya sangat fantastis mencapai US$ 29,6 miliar atau setara Rp 418 triliun.

Nah, itulah 6 perusahaan rokok terkaya di dunia berdasarkan angka penjualannya tahun 2018. Terlihat bahwa nama perusahaan nasional seperti Djarum dan Gudang Garam belum mampu menandingi korporasi kelas kakap dunia tersebut ya.