Pastikan Pengajuan Pinjaman KTA Gak Ditolak, Jangan Bikin Kesalahan Ini!

Pinjaman KTA

Ajukan pinjaman KTA atau kredit tanpa agunan itu sebenarnya mudah kok. Namun, gak semua pengajuan itu berakhir dengan persetujuan dari bank.

Sekalipun prosedur-prosedur yang diminta bank udah dijalani, bukan berarti pengajuan pinjaman KTA otomatis disetujui. Rupanya, ada beberapa kesalahan yang jadi penyebab ditolaknya aplikasi pengajuan.

Kesalahan-kesalahan ini yang menjadi pertimbangan bank apakah menyetujui atau menolak pengajuan pinjaman KTA. Satu aja kesalahan dilakukan maka aplikasi pengajuan otomatis gugur.

Karena itu, kesalahan-kesalahan tersebut perlu diketahui dan disadari dari awal agar nanti aplikasi pengajuan pinjaman KTA gak dapat penolakan.

Apa aja kesalahan-kesalahan tersebut? Cari tahu yuk dalam ulasan berikut:

1. Besaran pinjaman diajukan tanpa menimbang kemampuan bayar

kredit tanpa agunan (KTA)
kredit tanpa agunan (KTA)

Kesalahan ajukan pinjaman KTA yang satu ini sering terjadi. Cukup banyak orang mengajukan pinjaman yang besaran cicilannya bisa membahayakan keuangannya.

Udah pasti bank gak bakal memberi persetujuan pada aplikasi pengajuan tersebut. Kenapa? Pasalnya, orang-orang yang mengajukan pinjaman dengan besaran yang jauh dari kemampuan bayarnya berpotensi gagal bayar atau non-performing.

Lalu, bagaimana caranya mengukur kemampuan bayar cicilan pinjaman? Mudah kok. Tinggal hitung aja 30 persen dari gaji yang kamu terima tiap bulan. Itulah besaran ideal buat bayar cicilan yang aman buat keuanganmu.

Baca juga: Besarannya Rp 300 Juta dan Bunga 0,88 Persen! Begini Cara Ajukan Pinjaman KTA DBS

2. Masih punya cicilan yang belum terlunasi

Masih punya cicilan belum terlunasi
Masih punya cicilan belum terlunasi

Jangan buang waktu percuma buat ajukan pinjaman KTA kalau masih ada cicilan yang belum terlunasi. Kemungkinannya kecil agar pengajuan pinjaman disetujui.

Ajukan pinjaman saat cicilan yang lain belum lunas sama berisikonya dengan ajukan pinjaman yang besarannya gak menimbang kemampuan bayar. Wajar aja kalau bank gak mau ambil risiko dengan menyetujui aplikasi pengajuan.

Kalau mau ajukan pinjaman baru, lebih baik cicilan yang masih ada dilunasi lebih dulu. Baru kemudian mengajukan pinjaman lagi.

Baca juga: Beri Bunga 0,75 Persen, Gini Cara Dapatkan KTA Maybank Ratusan Juta

3. Histori kredit yang gak menyakinkan

Histori kredit tak meyakinkan
Histori kredit tak meyakinkan

Karena pinjaman KTA adalah pinjaman tanpa jaminan, bank menggunakan histori kredit sebagai pertimbangan dalam ambil keputusan. Histori kredit bisa dibilang riwayat yang mencerminkan status pembayaran cicilan yang dilakukan debitur.

Riwayat kredit ini termuat dalam Informasi Debitur atau iDeb yang bisa dicek dalam layanan SLIK OJK. Dalam iDeb terpampang jelas, sejauh mana kualitas kredit atau kolektibilitas kredit kamu.

Bagus atau buruknya kualitas kredit tergantung dari skor-skor yang termuat di iDeb.

  • Skor 1 diartikan lancar dalam pembayaran cicilan.
  • Skor 2 diartikan dalam perhatian khusus karena menunggak selama 1 – 90 hari.
  • Skor 3 diartikan kurang lancar karena menunggak selama 91 – 120 hari.
  • Skor 4 diartikan meragukan karena menunggak selama 121 – 180 hari.
  • Skor 5 diartikan macet karena menunggak selama 180 hari.
  • Dari skor di atas, jelas aja bank lebih menyukai yang tiap bulannya dapat skor 1. Soalnya debitur yang selalu dapat skor 1 gak pernah macet dalam membayar cicilan.

    Terus skor yang selalu update atau terbarui juga menjadi pertimbangan bank dalam ambil keputusan. Skor ini bisa terus terbarui dengan cara sering gunakan kartu kredit buat transaksi.

    Kalau kamu berutang dengan kartu kredit dan lunasi tagihan sebelum jatuh tempo, per bulannya kamu udah dapat skor 1. Gak heran kalau bank cenderung setuju dengan aplikasi pengajuan dari pengguna kartu kredit.

    4. Ditemukan kejanggalan dalam data-data yang disampaikan

    Ditemukan keganjalan dalam data yang disampaikan
    Ditemukan keganjalan dalam data yang disampaikan

    Jangan mencoba-coba memalsukan data yang disampaikan ke bank, agar aplikasi pengajuan pinjaman KTA disetujui. Justru upaya tersebut bakal bikin reputasimu jadi jelek di mata bank.

    Sekadar diketahui, ada proses analisis yang dilakukan bank sebelum akhirnya memutuskan buat menyetujui atau menolak aplikasi pengajuan. Di sinilah bank bisa mencari tahu apakah data-data yang disampaikan itu benar atau ada kejanggalan.

    Kalau sampai ditemukan kejanggalan, udah pasti aplikasi pengajuan bakal ditolak. Nama kamu juga akan tercatat sebagai orang yang gak layak dapat pinjaman.

    Ditambah, usaha kamu dapat pinjaman di bank lain juga bakal sia-sia. Pasalnya, reputasi yang melekat udah buruk. Karena itu, jangan coba-coba palsukan data demi dapat pinjaman.

    Itu tadi beberapa kesalahan yang sebaiknya disadari dan dihindari agar aplikasi pengajuan pinjaman dapat persetujuan dari bank.

    Selama kesalahan-kesalahan tersebut gak kamu lakukan, dijamin deh aplikasi pengajuan diterima. Semoga informasi di atas membantu ya! (Editor: Chaerunnisa)