3 Saham Perusahaan Anak Usaha PT Inalum yang Bisa Kamu Miliki

pt inalum di kuala tanjung sumatera utara

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau yang lebih awam dikenal PT Inalum adalah BUMN pertama dan terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang peleburan aluminium. Mereka pun telah menjadi ujung tombak proses hilirisasi produk tambang di Indonesia.

Di akhir 2018, Inalum melunasi pembayaran divestasi saham PT Freeport Indonesia, yang akhirnya membuat 51,2% saham perusahaan asal Amerika Serikat itu beralih ke Inalum alias resmi ke pangkuan Indonesia.

Peristiwa ini pun jadi momen bersejarah bagi Indonesia karena sejak Freeport beroperasi, baru kali ini Indonesia memiliki saham perusahaan eksplorasi emas itu lebih dari 50%.

Inalum sendiri kerap disebut sebagai HIP alias Holding Industri Pertambangan. Nama HIP sendiri telah berubah identitas menjadi MIND ID pada 17 Agustus 2019. MIND ID sendiri adalah akronim dari Mining Industry Indonesia.

Tepat pada tahun 2017, ada tiga perusahaan tambang yang melepas status BUMN dan menjadi anak usaha Inalum. Mereka semua juga melantai di bursa saham lho. Mau tahu apa saja? Yuk cari tahu di bawah sini.

Baca juga: 30 Perusahaan Terbesar di Indonesia yang Punya Nilai Tinggi dan Aset Jumbo

1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

antam anak usaha pt inalum
Logo Antam.

Siapa yang gak kenal sama ANTM, perusahaan yang berkantor di TB Simatupang, Jakarta Selatan? Perusahaan pertambangan ini terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal serta berorientasi ekspor. Wilayah operasinya juga tersebar di seluruh Indonesia. 

Kegiatan ANTM mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari komoditas bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit dan batubara. Konsumen loyalnya berasal dari Eropa dan Asia.

Sebanyak 65 persen saham ANTM dipegang oleh PT Inalum, sementara itu 35 persennya diperuntukkan bagi publik. 

Baca juga: 9 Saham Bisa Kamu Beli Nih dari Perusahaan Orang Terkaya di Indonesia

2. PT Timah Tbk (TINS)

pt timah anak usaha pt inalum
Logo PT Timah.

Perusahaan ini merupakan produsen dan eksportir logam timah, dan memiliki segmen usaha penambangan timah terintegrasi, mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan hingga pemasaran. TINS juga memiliki beberapa anak usaha yang bergerak di bidang perbengkelan galangan kapal,  hingga jasa rekayasa teknik.

Sebesar 65 persen saham TINS dipegang oleh PT Inalum, sementara itu sebanyak 35 persennya diperuntukkan bagi publik. 

Baca juga: Untung Triliunan Rupiah, Ini Daftar Perusahaan Batu Bara Terbesar di Indonesia

3. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

pt bukit asam anak usaha pt inalum
Logo PT Bukit Asam.

Dulunya bernama PN TABA, namun setelah berubah status jadi Perseroan Terbatas, nama mereka menjadi PT Bukit Asam (Persero). Di tahun 2002, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara ini melantai di bursa saham.

PTBA memiliki beberapa anak usaha, sebut saja seperti PT Bukit Energi Investama, PT Bukit Pembangkit Innovative, PT Bukit Asam Prima, dan beberapa perusahaan lainnya.

Sebanyak 65,93 persen saham PTBA dipegang oleh Inalum, sedangkan 30,37 persennya diperuntukkan bagi publik. 

Itulah tiga emiten pertambangan yang berada di bawah PT Inalum dan melantai di bursa saham. Adakah yang masuk ke dalam portofolio investasi saham kamu? (Editor: Ruben Setiawan)