Bukan Hanya Galau, Putus Cinta Juga Bikin Boros, Ini Buktinya! Pernah Ngalamin?

Tak ada orang yang ingin merasakan putus cinta. Namun, karena beberapa faktor yang membuat kamu mau tak mau harus memutuskan hubungan cinta dengan orang terkasih.

Perasaan gundah gulana pun tak bisa dihindari. Rasa sedih, galau, kesepian menjadi teman-teman sehari-hari kamu usai mengalami putus cinta.

Meski begitu, hidup harus terus berjalan. Gak mungkin kan kamu harus terus-terusan menangis karena meratapi kandasnya kisah cinta kamu dengan sang mantan pacar.

Tapi balik lagi, yang namanya hati memang gak bisa diatur. Penginnya sih happy terus, tapi apa daya kalau kamu harus dihadapkan dengan situasi yang bikin hati kamu berantakan. Salah satunya ya putus cinta.

Nah, di masa-masa putus cinta itu tanpa disadari banyak orang yang justru menggelontorkan bujet besar untuk mengatasi rasa sedih dan sakitnya usai berpisah dengan pacar.

Wajar aja sih, pasalnya kalau mendekam terus di rumah yang ada terus kepikiran dan ujung-ujungnya cuma bikin hati makin sakit. Jadi, solusi terbaiknya adalah dengan bepergian sama teman-teman agar lupa.

Sayangnya, hal itu bisa bikin dompet kamu kebobolan lho. Ya, udah pusing mikirin pacar yang pergi, masa harus pusing lagi mikirin isi dompet yang kosong.

Lucunya, mereka justru gak sadar kalau menghambur-hamburkan uang cuma karena ingin melupakan mantan pacar sejenak. Tahu-tahu pusing sendiri pas lihat isi rekening yang udah melempem alias tiris.

Pengin tahu apa saja hal yang tanpa sadar bikin kantong kamu kebobolan akibat putus cinta? Berikut empat di antaranya:

Liburan tanpa rencana

Saat mengalami putus cinta, tak sedikit orang yang langsung memutuskan untuk liburan tanpa melakukan perencanaan terlebih dahulu. Ya, namanya juga putus kan, gak ada dong yang direncanakan.

Mereka hanya berpikir ingin senang-senang dan tidak mau mengingat-ingat segala hal yang bisa bikin dirinya sedih.

Liburan dadakan tanpa pikir panjang, dijamin bisa bikin beban pikiran kamu bertambah karena memikirkan uang yang ludes dalam sekejap. Apalagi kalau gaji kamu masih UMR dan tabungan pun masih sedikit.

Kalau udah begitu sih, yang ada cuma bikin kamu tambah stres. Galau sih wajar, ya asal gak bikin kamu tambah tersiksa.

Nongkrong di kafe setiap malam

Ketemu teman-teman pasca putus cinta memang menjadi salah satu solusi terbaik untuk perlahan melupakan rasa sakit hati kamu.

Apalagi kalau selama ini kamu lebih sering menghabiskan waktu kosong kamu bareng pacar. Positifnya, kamu bisa menjalin silaturahmi lagi dengan para sahabatmu.

Tapi, bukan berarti dilakukan setiap malam sih. Kalau kayak gitu yang ada kantong kamu jebol. Terlebih lagi kalau kamu memaksa teman kamu untuk menemani kamu setiap malam. Bukan cuma kehilangan pacar, tapi kamu bisa kehilangan duit dan juga sahabatmu.

Bayangkan aja kalau setiap nongkrong di kafe kamu harus merogoh kocek sekitar Rp 200 ribu. Lah, kalau dikalikan satu bulan, totalnya lumayan banget kan?

Traktir teman bepergian

Saat lagi galau setelah diputuskan cintanya, memang paling enak itu pergi bareng teman. Ya, istilahnya menghilangkan stres dan sedih.

Tapi seringkali kamu ingin cepat-cepat liburan atau bepergian. Malah kalau bisa dilakukan dihari yang sama saat kamu putus cinta.

Nah, kondisi itu tanpa disadari bisa sangat menguras kantong lho. Apalagi kalau kamu sampai mentraktir teman liburan karena temanmu gak punya uang lebih untuk liburan. Hayo, siapa yang pernah mengalami hal ini?

Belanja

Belanja juga kerap kali menjadi pilihan banyak orang yang baru saja mengalami patah hati. Tak sedikit mereka yang beranggapan kalau membeli barang yang diinginkan dapat membuat hati bahagia sehingga bisa melupakan rasa sakit hati.

Emang sih gak ada salahnya, asalkan belanjanya jangan melebihi dari bujet yang sudah dipersiapkan saja. Kalau nekat, siap-siap kamu pusing sendiri karena harus membayar tagihan kartu kredit yang gak kelar-kelar.

Itu dia empat hal yang seringkali dilakukan banyak orang usai mengalami putus cinta yang tanpa sadar bikin dompet jebol hingga punya tumpukan utang. Boleh aja sih bersenang-senang saat patah hati, asal kamu tetap bisa mengerem jangan sampai kelewat batas. Semangat terus! (Editor: Winda Destiana Putri).