Ini Dia 8 Saham Anak Usaha dari Perusahaan Milik Orang Sulsel

orang sulawesi

Pada kesempatan kali ini, kita bakal membahas deretan saham anak usaha dari perusahaan besar yang didirikan atau dipimpin oleh orang Sulawesi Selatan. Selain didirikan oleh orang Sulawesi, beberapa diantaranya juga ada saham dari perusahaan asal provinsi tersebut yang sahamnya dikuasai pemerintah.

“Eja pi nikana doang,” semboyan dalam bahasa daerah Sulawesi Selatan ini artinya “Seseorang dikenali atas karya dan perbuatannya.” 

Hal inilah yang akhirnya membuat para orang-orang Sulawesi Selatan jadi giat bekerja. Beberapa di antara mereka juga sukses membangun perusahaan yang melantai di bursa saham.

Ingin tahu kode-kode saham dari anak usaha dari perusahaan yang didirikan oleh orang Sulawesi Selatan? Berikut ulasannya.

Baca juga: Yuk Dipilih, Ini 6 Saham Perusahaan Milik Crazy Rich Surabayan

1. PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY)

orang sulawesi
Kantor PT. Citra Putra Realty. (cpr.co.id)

Perusahaan ini berada di bawah OSO Group, sebuah perusahaan yang didirikan oleh pengusaha asal Palopo yaitu Oesman Sapta Odang. Oesman juga sekarang masih menduduki kursi Ketua DPD RI. 

CLAY sendiri bergerak di bidang properti dan perhotelan. Proyek pertama mereka adalah The Stones Entertainment Center di Legian Bali pada tahun 2009, yang kemudian dilanjutkan dengan pembangunan The Stones Hotel Legian Bali yang dibuka akhir tahun 2012. 

Sebesar 77,77 persen saham CLAY dikuasai oleh PT Citra Putra Realty, sementara itu 22,23 persen diperuntukan bagi publik. Harganya pada penutupan tanggal 3 Juli 2019 adalah Rp 3.190.

Baca juga: Ini Lho 4 Sahamnya Perusahaan Orang Berdarah Batak, Yuk! Mari Dibeli

2. PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI)

orang sulawesi
Essenza, brand keramik bikinan PT Intikeramik. (Bareksa.com)

Perusahaan ini berdiri sebagai perusahaan manufaktur dan bergerak dalam industri produksi dan pemasaran Keramik dengan merk dagang Essenza. IKAI juga dipimpin oleh orang Sulawesi Selatan lho, Komisarisnya adalah putra OSO yaitu Raja Sapta Oktohari. 

Saat ini, IKAI juga berniat mengembangkan usahanya ke bidang properti. 

PT Mahkota Properti Indo menguasai 27,2 persen saham IKAI, sementara itu Wanderlave Holdings Limited punya 19 persen, dan publik dapat jatah 52 persen.

Baca juga: 4 Saham Perusahaan Milik Para Wong Solo yang Sukses Melantai di Bursa Saham

3. PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD)

orang sulawesi
Tanjung Bunga, proyek yang digarap GMTD. (Fajar.co.id)

Dari namanya saja sudah Sulawesi Selatan banget nih. GMTD melantai pada Mei 1991. Perusahaan ini didirikan sebuah konsorsium antara Pemerintah Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan, Pemerintah Daerah Tingkat II Kotamadya Makassar, Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Gowa, serta pihak swasta.

Yang jelas, perusahaan ini bergerak di bidang pariwisata dan berupaya untuk mendorong peningkatan devisa negara.

Sebesar 32,5 persen saham GMTD dikuasai PT Makassar Permata Sulawesi, 13 persennya dipegang Pemda Tingkat I Sulawesi, dan 35,5 persen untuk publik.

Baca juga: Ini Deretan Saham Perusahaan yang Didirikan Oleh Pengusaha Asal Jawa Barat

4. PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK)

orang sulawesi
Bukaka. (Bisnis.com)

Perusahaan ini merupakan salah satu anak usaha dari Kalla Group. Tahu dong siapa pendiri Kalla Group? Dia adalah orang Sulawesi Selatan yang kini menjadi Wakil Presiden RI yaitu Jusuf Kalla. 

BUKK bergerak di bidang jaringan transmisi listrik, energi, dan pembangunan jembatan.  

Sebesar 42,6 persen saham BUKK dipegang oleh PT Denaya Cakra Cipta, 15,85 persennya dipegang Solihin Yusuf Kalla (Komisaris Utama), dan jatahnya publik adalah 10 persen.

5. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)

orang sulawesi
Booth pameran Tjiwi Kimia. (Tjiwi.co.id)

Perusahaan ini adalah anak usaha Sinarmas. Mendiang Eka Tjipta Widjaja, Pendiri Sinarmas itu memang bukan orang Sulawesi asli, dia adalah imigran dari Tiongkok yang menetap di Makassar. 

Di masa mudanya, Eka Tjipta pernah menjajakan permen dan biskuit, berkeliling Kota Makassar dengan sepeda. Singkat cerita, berbagai usaha yang ia jalankan membuahkan hasil dan ia jadi orang terkaya di Indonesia.

Bicara soal TKIM, perusahaan ini bergerak di bidang manufaktur kertas dan kimia. 

PT Purinusa Ekapersada menguasai 59 persen dari saham TKIM. Sementara itu, publik dapat jatah 40 persen.

6. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk, (INKP)

orang sulawesi
PT Indah Kiat Pulp and Paper. (Sinarmas.com)

Sama seperti TKIM, mereka juga berada di bawah Sinarmas dan memiliki usaha di bidang kertas. 

PT Purinusa Ekapersada menguasai 53,25 persen dari saham TKIM. Sementara itu publik dapat jatah 46,7 persen.

7. PT Bintaro Serpong Damai Damai Tbk (BSDE)

orang sulawesi
BSD City, salah satu proyek yang digarap BSDE. (Mix.co.id)

Sama-sama di sektor properti, Sinarmas juga menjadi salah satu developer pembangunan BSD yang terletak di kawasan Tangerang Selatan. BSD City merupakan proyek kota terencana dengan total luas lahan terbesar di Indonesia, yaitu sebesar 6.000 hektar!

PT Paraga Artamida memegang 26 persen saham BSDE, PT Ekacentra Usahamaju memegang 25 persen, dan publik 48 persen.

Itulah deretan saham dari anak-anak usaha perusahaan yang dipimpin atau didirikan oleh orang Sulawesi Selatan. 

Sebenarnya Sinarmas Group itu sahamnya banyak banget lho, ada Bank Sinarmas, ada Smartfren, ada Deltamas, dan lainnya. Tapi yang punya fundamental baik tentu yang tiga di atas ini. 

Tertarik beli salah satunya? Jangan lupa riset dulu ya sebelum beli. (Editor: Ruben Setiawan)