5 Saham Perusahaan Ini Dikuasai oleh Para Mertua Artis Papan Atas Indonesia
Gak sedikit anak-anak pengusaha top di Indonesia akhirnya menikahi seleb-seleb ternama. Saham perusahaan para bapak mertua selebritis ini pun udah melantai di Bursa Efek Indonesia.
Perusahaan-perusahaan para mertua selebritis ini bergerak di berbagai bidang. Mulai bergerak di media elektronik dan online, pertambangan, transportasi bahkan di bidang lain lho.
Nah, meskipun mereka memiliki saham di perusahaan-perusahaan kenamaan ini apa layak buat kamu beli buat berinvestasi? Rasanya belum tentu ya, lho kenapa?
Semua tergantung dari analisa fundamental dan riset yang kita lakukan juga. Jadi jangan asal membeli saham aja ya kalau kamu gak menganalisa sebelumnya.
Ingin tahu kode-kode emiten dari saham perusahaan mertua artis di Indonesia? Yuk, simak di bawah sini siapa tahu kamu berminat berinvestasi.
Baca juga: Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 428 Kuadriliun! Ini 7 Bursa Saham Terbesar di Dunia
1. Saham perusahaan PT Global Mediacom, Tbk (BMTR)
Sebelumnya, saham perusahaan ini bernama PT Bimantara Citra, Tbk. Mereka merupakan pemegang saham mayoritas di MNCN. Perusahaan ini tentunya bergerak di bidang investasi anak usaha media di MNC Group.
52,10 persen saham BMTR dikuasai oleh PT MNC Investama, Tbk. Sementara itu, publik mendapatkan porsi di angka 47,20 persen.
Nah, perusahaan ini ternyata dipimpin oleh mertuanya Syahrini, siapa lagi kalau bukan Rosano Barack. Menurut informasi dari RTI, Rosano mengantongi 0,2 persen atau setara dengan 31.038.500 lembar saham BMTR.
Baca juga: Satu Lembarnya Rp 4,4 Miliar, Ini 7 Harga Saham Termahal di Dunia yang Bernilai Fantastis!
2. Saham perusahaan PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) dimiliki oleh mertua Syahrini
Buat kamu yang belum tahu, pusat perbelanjaan Plaza Indonesia di kawasan Thamrin ini udah melantai di bursa saham juga lho. Nah, Rosano Barack juga memiliki saham perusahaan di mall ini dengan segmentasi pasar menengah ke atas.
Kabarnya nih, Rosano Barack mendapatkan jatah 4,9 persen saham PLIN. Namun berdasarkan informasi di RTI, 95,37 persen saham ini dipegang oleh PT Plaza Indonesia Investama, dan 4,23 persennya untuk publik.
Baca juga: Mau Sukses Investasi Seperti Jennifer Lopez? Perhatikan 3 Hal Penting Ini
3. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR)
Perusahaan ini dimiliki oleh keluarga mertua dari pesinetron era 90-an, Lulu Tobing, Masli Mulia. Saham perusahaan perkapalan ini memiliki kode di SMDR.
14,21 persen saham SMDR dipegang oleh PT Ngrumat Bondo Utomo. 57,98 persennya dipegang oleh PT Samudera Tangguh, sementara itu Masli Mulia memegang 0,40 persen alias 13.170.000 lembar.
Perusahaan ini memiliki banyak anak usaha, mulai bergerak di bidang peti kemas, pelabuhan, logistik, hingga properti. Jadi kalau bisa dibilang banyak juga ya anak perusahaan milik mertua dari Lulu Tobing ini.
4. PT Bakrie Brothers Tbk (BNBR)
Semua tentu tahu bahwa perusahaan ini merupakan milik mertua dari Nia Ramadhani, Aburizal Bakrie. Perusahaan ini juga menjadi salah satu induk dari berbagai perusahan yang bergerak di lini otomotif, industri bahan bangunan, proyek infrastruktur hingga baja.
Sayangnya, harga saham perusahaan ini dibanderol Rp 50 perak saja, bahkan gak pernah bergerak. Tapi jangan kaget juga lho, gak sedikit emiten dari Bakrie Group ini yang betah buat berlama-lama di harga tersebut.
Fountain City Investment Ltd mengantongi 33,97 persen, PT Asuransi Simas Jiwa 5,89 persen, dan publik 42,91 persen.
5. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA)
Nah yang satu ini juga milik dari Aburizal Bakrie tapi setidaknya masih cukup sering ditransaksikan di pasar. Perusahaan ini merupakan media company yang produknya udah gak asing lagi di telinga kamu seperti Viva.co.id, TV One dan ANTV.
9,789 persen saham VIVA dipegang oleh PT Bakrie Global Ventura, 12,042 persennya dimiliki oleh Rafflesien Bank International AG Singapore, dan publik memiliki porsi di angka 53,309 persen.
Itulah deretan saham perusahaan di Indonesia yang dikuasai oleh para mertua artis Indonesia. Kalau menurut kamu, layak masuk ke portfolio investasi kamu gak? (Editor: Mahardian Prawira Bhisma).