10 Jenis Kanker yang Sering Menyerang Wanita dan Pencegahannya
Ada banyak jenis kanker yang sering menyerang wanita. Menurut World Health Organization (WHO), 1 dari 6 wanita di seluruh dunia berisiko terserang kanker. Bahkan 1 dari 11 wanita yang meninggal akibat penyakit ini.
Data lain dari WHO juga menyebutkan setidaknya ada 11 juta kematian akibat kanker hampir setiap tahunnya.
Di Indonesia sendiri, jenis kanker yang sering menyerang wanita Indonesia adalah kanker payudara dan kanker serviks.
Kanker menjadi penyakit serius bahkan hingga mengancam nyawa. Itulah sebabnya semakin banyak gerakan yang mengajak wanita Indonesia untuk tidak takut dalam melakukan pendeteksian awal terhadap penyakit ini.
Dengan mengetahui deteksi awal, setidaknya penanggulangan terhadap penyakit kanker ini lebih cepat dilakukan. Supaya lebih waspada, yuk, simak 10 jenis kanker yang sering menyerang wanita dan pencegahannya berikut ini!
10 Jenis kanker yang menyerang wanita dan penyebabnya
Berikut ini 10 jenis kanker yang menyerang wanita dan penyebabnya. Lifepal sudah rangkumkan buat kamu supaya kamu bisa ikut dalam pencegahannya, ya!
1. Kanker Payudara
Kanker payudara ini menyerang wanita dalam golongan usia muda maupun lanjut. Bahkan risiko terkena kanker ini meningkat seiring bertambahnya umur. Penyebab kanker payudara bisa dipengaruhi beberapa faktor yakni hormon, genetik, dan gaya hidup.
Jika terdapat perubahan terhadap payudara seperti kemerahan atau pembesaran pori-pori kulit payudara, nyeri dan pembengkakan, hingga darah keluar dari puting payudara, maka segera periksakan ke dokter. Kanker ini juga bisa dicegah dengan cara:
2. Kanker Usus Besar
Jenis kanker ini merupakan tumor ganas yang terdapat di usus besar. Hingga saat ini penyebab utama kanker usus besar ini masih belum jelas disebutkan.
Namun ada yang beranggapan bahwa kanker ini bisa berisiko tinggi bila tidak suka makan serat, sering merokok dan jarang berolahraga.
Gejala kanker usus besar sering tidak terasa di awal, bahkan tidak ada sama sekali.
Namun, kamu tetap harus waspada kalau mulai bermunculan gejala seperti diare atau sembelit, BAB berdarah, perubahan bentuk dan warna tinja, hingga kram atau sakit perut yang terkadang sering disepelekan. Kanker usus besar dapat dicegah dengan cara:
3. Kanker Paru-Paru
Wanita yang memiliki kebiasaan merokok atau menjadi perokok pasif memiliki risiko tinggi terkena kanker paru-paru. Perlu dicatat, semakin awal kanker paru-paru ini diketahui, pengobatannya pun memiliki peluang yang lebih tinggi.
Gejala yang sering dirasakan pengidap kanker paru-paru antara lain batuk kronis, penurunan berat badan, nyeri dada dan sesak napas. Ada cara mencegah penyakit kanker paru-paru, antara lain:
4. Kanker Serviks
Kanker serviks bisa dikatakan sebagai kanker yang terjadi pada sel-sel di leher rahim yang tak normal dan terus berkembang.
Pada tahap awal, kanker ini tidak menunjukkan gejala. Tetapi gejala yang ditunjukan antara lain siklus menstruasi tidak teratur, nyeri pada panggul, nyeri saat berhubungan seks, pendarahan tidak wajar, hingga keputihan tidak normal.
Apa saja penyebab kanker serviks? Bisa saja dari aktivitas seksual yang tidak sehat dengan pasangan, kebiasaan merokok, penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang, melahirkan di usia muda, bahkan terkena infeksi klamidia.
Untuk mencegah kanker serviks, kamu bisa melakukan:
5. Kanker Kulit
Kanker kulit bisa ditandai dengan pertumbuhan abnormal sel kulit. Kanker jenis ini disebabkan karena sering terpapar sinar ultraviolet, kulit sering terbakar, daya tahan tubuh, genetik, dan terpapar bahan kimia seperti arsenik yang meningkatkan risiko kanker kulit.
Gejala yang ditimbulkan kanker kulit tergantung dengan jenisnya. Misalnya pada Karsinoma Sel Basal (BCC), gejalanya bisa terlihat dari terdapat benjolan lunak dan mengkilap, lesi berbentuk datar pada kulit berwarna coklat gelap atau coklat seperti daging. Meski begitu, belum terlambat mencegah kanker kulit dengan cara:
Selain kanker serviks, kanker ovarium juga kerap menyerang wanita. Kanker ini tumbuh dan berkembang pada ovarium atau indung telur yang berada di sisi kanan dan kiri rahim. Biasanya kanker ini menyerang wanita yang sudah berusia menengah dan lanjut. Gejala awal yang umumnya dirasakan antara lain perut terasa kembung, sakit perut, penurunan berat badan, hingga frekuensi buang air kecil yang meningkat. Wanita yang memiliki sedikit anak, pernah mengalami kanker payudara atau telah melakukan terapi pengganti estrogen memiliki risiko tinggi terkena penyakit kanker ovarium. Ada pula usaha untuk pencegahan kanker ini antara lain: Pernah sakit gondok? Waspada, bisa meningkatkan risiko terjangkit kanker tiroid meningkat! Kanker ini awalnya jarang menimbulkan gejala. Namun kamu harus waspada kalau muncul benjolan di bagian depan leher. Benjolan ini terasa kencang, tidak merasa sakit tapi cepat membesar. Gejala lain yang akan dirasakan bisa berupa batuk, sakit tenggorokan, suara serak beberapa minggu, hingga pembengkakan kelenjar getah bening di bagian leher. Kanker tiroid ini belum diketahui penyebab utamanya apa. Tapi, kondisi ini bisa disebabkan karena mutasi genetik, memiliki kondisi medis, atau memiliki riwayat kanker tiroid dalam keluarga. Untuk menurunkan risiko terkena kanker tiroid, kamu bisa melakukan: Jenis kanker ini merupakan jenis tumor ganas yang tumbuh pada lambung. Gejalanya bisa berupa kembung dan sering bersendawa, gangguan pencernaan, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah darah, pembengkakan pada perut, hingga perubahan pada bentuk tinja. Penyebab kanker ini bisa bermacam, karena infeksi bakteri, riwayat keluarga, pernah mengidap kanker lain dan sebagainya. Untuk mencegah terserang kanker lambung, sebaiknya kamu melakukan: Kanker yang memiliki nama lain hepatoma dan kanker liver ini merupakan kanker yang timbul pada organ hati. Pada stadium awal, kanker ini tidak menimbulkan gejala. Jika sudah mulai merasakan penurunan berat badan secara drastis, suka mual dan muntah, nyeri di bagian perut kanan atas, gangguan makan hingga perubahan bentuk pada tinja, kamu wajib waspada! Kanker hati ini bisa disebabkan oleh perlemakan hati non alkoholik, penyalahgunaan alkohol, obesitas, sirosis hingga mengidap Hepatitis B atau Hepatitis C kronis. Hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kanker hati antara lain: Leukemia timbul karena tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal. Gejala baru muncul saat seet kanker sudah banyak dan menyerang sel tubuh lain. Umumnya, pengidap leukimia mulai merasakan gejala seperti demam dan menggigil, gejala anemia, mimisan, mudah terinfeksi, sampai muncul benjolan di leher karena adanya pembengkakan kelenjar getah bening. Leukemia sendiri memiliki faktor penyebab karena keturunan, menderita kelainan darah, pernah menjalani kemoterapi, juga bekerja di lingkungan yang terpapar bahan kimia contohnya benzena. Pencegahan jenis kanker ini bisa dilakukan dengan cara: Fakta mengatakan bila kanker merupakan penyakit berbahaya yang menyerang siapa saja. Apalagi beberapa jenis kanker tidak terlihat gejalanya pada stadium awal. Namun, bukan berarti penyakit berbahaya ini tidak bisa dicegah. Ada beberapa pencegahan kanker yang bisa dilakukan supaya kamu bisa menghindarinya. Deteksi kanker sejak dini bisa membantu meningkatkan peluang untuk sembuh. Deteksi kanker bisa dilakukan saat kamu menyadari ada yang salah dengan tubuh kamu. Tanda-tanda kalau kamu harus segera melakukan cek kanker bila terdapat: Kanker bisa muncul di mana saja, biasanya kamu akan menjalani beberapa tes mulai dari pemeriksaan fisik, tes laboratorium, tes pencitraan, hingga biopsi. Seperti yang dijelaskan pada sebelumnya, kanker sering tidak menimbulkan gejala awal sehingga banyak orang yang terlambat untuk mengobatinya. Saat sudah terdeteksi, tak jarang sudah memasuki stadium lanjut. Kalau sudah begini, pengobatan kanker yang kadang memerlukan operasi hingga kemoterapi membutuhkan dana yang besar. Mencegah pengeluaran dana yang terlalu besar, ada baiknya kamu melindungi keuangan kamu dengan memiliki asuransi kesehatan. Apalagi sekarang hampir setiap rumah sakit di Indonesia sudah bisa menggunakan asuransi kesehatan. Dengan memiliki asuransi kesehatan, kamu juga bisa melakukan deteksi dini penyakit kanker sejak awal. Rasa aman karena memiliki asuransi kesehatan pun semakin memantapkan kamu dalam menjalani rangkaian tes. Ingat, semakin dini deteksi penyakit kanker, peluang sembuhnya pun semakin tinggi! Tips dari Lifepal! Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa wanita rentan terserang kanker, mulai dari kanker serviks, kanker payudara, kanker hati, hingga kanker lambung. Sebagai pencegahan, sebaiknya kamu rutin melakukan skrining dengan melakukan medical check up untuk mengetahui kesehatan kamu. Selain itu, segera miliki asuransi kesehatan yang bisa menanggung biaya pemeriksaan dan pengobatan kamu dari kanker. Jangan lupa juga untuk menyiapkan dana darurat untuk berjaga-jaga apabila nanti kamu membutuhkan dana cepat. Ada 10 jenis kanker yang sering menyerang wanita, antara lain kanker payudara,kanker usus besar, kanker paru-paru, kanker serviks, kanker kulit, kanker ovarium, kanker tiroid, kanker lambung, kanker hati, dan leukemia. Ada beberapa pencegahan kanker yang bisa dilakukan supaya kamu bisa menghindarinya: Deteksi kanker bisa dilakukan saat kamu menyadari ada yang salah dengan tubuh kamu. Tanda-tanda kalau kamu harus segera melakukan cek kanker bila terdapat: 6. Kanker Ovarium
7. Kanker Tiroid
8. Kanker Lambung
9. Kanker Hati
10. Leukemia
Cara pencegahan kanker
Cara deteksi kanker
Penting punya asuransi kesehatan
FAQ jenis kanker
Apa jenis kanker yang sering menyerang wanita?
Bagaimana cara mencegah kanker?
Bagaimana cara mendeteksi kanker?
Ada 10 jenis kanker yang sering menyerang wanita, antara lain kanker payudara,kanker usus besar, kanker paru-paru, kanker serviks, kanker kulit, kanker ovarium, kanker tiroid, kanker lambung, kanker hati, dan leukemia.
Ada beberapa pencegahan kanker yang bisa dilakukan supaya kamu bisa menghindarinya:
- Rajin mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian untuk memelihara daya tahan tubuh
- Menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol.
- Melakukan deteksi dini saat merasakan perubahan tubuh yang drastis
- Rutin berolahraga juga bisa menurunkan risiko kanker hingga 10-20%
Deteksi kanker bisa dilakukan saat kamu menyadari ada yang salah dengan tubuh kamu. Tanda-tanda kalau kamu harus segera melakukan cek kanker bila terdapat:
- Penurunan berat badan drastis
- Luka yang tak kunjung sembuh
- Gangguan pencernaan dalam waktu lama
- Suara serak
- Pendarahan yang abnormal