Zamannya Teknologi Big Data, Ini 5 Profesi Paling Dicari! Ada Pekerjaan Idamanmu?

Big data

Teknologi Big Data mulai marak di berbagai dunia. Teknologi ini disebut-sebut bakal menjadi teknologi yang paling tren di masa yang akan datang.

Big Data merupakan sebuah teknologi yang menggambarkan data dengan volume sangat besar. Data-data tersebut didapat dari mana saja, baik yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur.

Nah, hal ini biasanya dimanfaatkan pelaku bisnis hingga korporasi besar untuk menentukan keputusan. Pasalnya, dengan teknologi ini mereka bisa mengambil keputusan kebijakan tepat berbasis data yang telah dianalisa.

Karkteristik dari teknologi ini pun memiliki tiga ciri. Jumlahnya yang sangat besar, biasanya ukurannya dalam terabytes, pertumbuhan datanya sangat cepat, dan formatnya yang beranekaragam, ada yang teks dokumen, email, video, audia, hingga data transaksi.

Beberapa perusahaan di Indonesia sudah mulai menggunakan teknologi tersohor ini, salah satunya BRI.

Dikutip dari Katadata, BRI memanfaatkan analisis Big Data untuk mendeteksi kecurangan di dunia perbankan, memperluas jangkauan bisnis, hingga membuat produk fintech baru.

Kecanggihannya ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk melihat pola perilaku masyarakat. Makanya, teknologi Big Data jadi sangat penting bagi setiap institusi untuk merumuskan strategi dan kebijakan yang bersinggungan langsung dengan banyak orang.

Korporasi besar mulai berlomba-lomba untuk menggunakan Big Data demi mengembangkan bisnis mereka.

Untuk menunjang teknologi satu ini, berikut profesi-profesi yang lagi marak dan paling dicari:

1. Data scientist

Big data
Data scientist salah satu profesi di bidang teknologi big data yang paling dicari (Shutterstock)

Profesi yang paling dicari berkaitan dengan Big Data adalah data scientist. Posisi ini memungkinkan si pekerja berkutat dengan data-data dalam jumlah banyak.

Memiliki fokus di informasi teknologi, mereka diharuskan untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber, mengolahnya, dan menganalisanya sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Hasil analisa tersebut kemudian bisa digunakan untuk pengambilan keputusan ataupun peningkatan pelayanan terhadap klien.

Biasanya, posisi ini membutuhkan para sarjana lulusan matematika atau IT. Gajinya seperti dikutip dari Qerja.com berkisar Rp 4 juta sampai dengan Rp 8 juta.

Di Amerika Serikat, profesi ini menempati posisi teratas kategori pekerjaan terbaik tahun 2019 versi Glassdoor dengan gaji mencapai US$ 108.000 per tahunnya atau sekitar Rp 1,5 miliaran.  

Baca juga: Lagi Cari Kerja Sampingan Online? Ini 5 Pilihan yang Layak Dicoba

2. Data engineer

Big data
Data engineering salah satu profesi di bidang teknologi big data yang paling dicari (Shutterstock)

Profesi ini sedikit berbeda dengan data scientist, mereka tidak terlalu bertanggung jawab untuk mencari data, tetapi mereka bertanggung jawab terhadap insrastruktur penyimpanan data.

Di dalam Big Data, jumlah data yang ada sangat besar. Nah, agar mudah dianalisa, mereka perlu dikumpulkan dan dikelompokan secara efisien.

Data engineer juga memiliki tanggung jawab memastikan data yang digunakan untuk keperluan bisnis adalah valid.

Untuk bisa terjun ke pekerjaan ini, para kandidat diharuskan memiliki gelar sarjana di bidang yang berkaitan dengan ilmu komputer.

Daya saing kandidat pun akan semakin tinggi jika mereka memiliki kemahiran mendesain database SQL. Dikutip dari Qerja.com, gaji data engineer bisa mencapai Rp 20 jutaan jika sudah mencapai posisi senior.

Baca juga: 5 Profesi Ini Diminati Psikopat, Ada Pekerjaan Idamanmu?

3. Data analyst

Big data
Data analyst salah satu profesi di bidang teknologi big data yang paling dicari (Shutterstock)

Mereka memiliki tugas menganalisa data-data yang berasal dari Big Data dan menerjemahkannya menjadi sebuah informasi yang mudah dicerna oleh berbagai divisi.

Posisi ini akan bersinggungan langsung dengan divisi penjualan, pemasaran, atau tim strategi bisnis lainnya.

Data yang telah mereka analisa tersebut akan dipresentasikan dalam bentuk tabel atau kurva yang menunjukkan angka pergerakan tren. Hingga akhirnya para pemimpin maupun tim pemasaran dapat mengambil langkah apa yang tepat ke depannya.

Biasanya yang dicari untuk posisi ini adalah mereka yang telah lulus dari sarjana ilmu komputer. Sementara kemampuan yang harus dimiliki, di antaranya database SQL, Microsoft Excel, hingga SharePoint.

Mereka juga harus mampu memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk mempresentasikan hasil temuannya.

Dikutip dari Glassdoor, data analyst merupakan pekerjaan paling populer nomor 31 di Amerika Serikat tahun 2019. Pekerja di bidang ini bisa mengantongi pendapatan US$ 60.000 per tahun atau sekitar Rp 850 jutaan.

4. Security engineer

Big data
Security engineer salah satu profesi di bidang teknologi big data yang paling dicari (Shutterstock)

Kalau posisi ini mungkin gak terlalu familiar di Indonesia. Tapi, ini bakal dibutuhkan seiring maraknya teknologi Big Data.

Mereka bertugas merancang keamanan data yang dimiliki untuk tetap kebal terhadap beberapa risiko seperti adanya bencana, virus, dan masalah keamanan sistem lainnya.

Kandidat yang masuk kualifikasi biasanya adalah luulsan teknik komputer atau ilmu komputer lainnya. Intinya, mereka harus memahami pemahaman teknis bahasa komputer dan sistem operasi.

Di Indonesia, posisi ini lebih sering berkutat dengan pengujian software maupun hardware produk suatu perusahaan. Artinya, sebelum diluncurkan, mereka juga turut memastikan produk tersebut aman dari risiko-risiko pencurian data.

DIkutip dari Glassdoor, security engineer menempati posisi ke-17 sebagai pekerjaan terbaik di Amerika Serikat dengan gaji per tahunnya mencapai US$ 102.000 atau Rp 1,4 miliaran.

5. Database administrator

Big data
Database administrator salah satu profesi di bidang teknologi big data yang paling dicari (Shutterstock)

Database administrator memiliki tanggung jawab yang lumayan banyak. Bahkan, mereka juga kerap kali bersinggungan dengan tugas dari posisi-posisi di atas.

Tugas utamanya sih melakukan evaluasi dan pengawasan seluruh perangkat yang memiliki hubungannya dengan data.

Tapi, kalau dijabarkan ada banyak tugasnya. Seperti memastikan sistem penyimpanan berjalan baik, memastikan keamanan penyimpanan data berfungsi, mengevaluasi seluruh perangkat penyimpanan, hingga menganalisa kondisi sistem penyimpanan data.

Sudah pasti untuk posisi ini harus diisi oleh orang-orang yang memiliki keahlian di bidang pemrograman dan komputer.

Big Data memang bukan sembarangan teknologi. Mereka harus diisi oleh orang-orang berkompeten di bidang komputer. Lima profesi di atas sangat diperlukan bagi perusahaan yang mengaplikasikan teknologi ini.

Mengapa harus diisi oleh orang-orang berkompeten? Karena memang segala keputusan bisnis sekarang sudah mulai menggunakan analisa Big Data, yaitu kumpulan-kumpulan data yang terus berkembang dalam jumlah yang besar setiap harinya.

Seandainya orang yang mengisi tidak berkompeten, tentu bisnis bisa jadi carut marut karena keputusan yang diambil salah dan tidak berdasar sesuai realita.

Bagaimana, ada profesi yang sesuai dengan minat kamu? (Editor: Chaerunnisa)