18 Cara Menabung yang Baik untuk Masa Depan Finansial

Cara menabung yang baik untuk masa depan

Sampai saat ini masih banyak orang yang kerap gagal menyisihkan uang setiap bulan untuk dialokasikan ke tabungan. Dalam ulasan kali ini, Lifepal membahas cara-cara menabung yang baik untuk masa depan supaya sukses memiliki tabungan.

Seperti yang kamu tahu, gaya hidup kerap membuat banyak orang menjadi kesulitan untuk menabung. Bisa menyisihkan uang setiap bulan aja udah bagus, jadi gak muluk-muluk kok bisa menabung setengah dari gaji. Meski terdengar sulit, bukan berarti gak bisa dilakukan.

Ada banyak cara menabung yang benar yang bisa kamu terapkan, misalnya seperti menyisihkan uang setiap bulannya, memberikan target pengeluaran, hingga berhemat dengan membawa bekal makanan sendiri.

Tak perlu berlama-lama, berikut ini adalah tips menabung untuk masa depan yang mudah kamu terapkan dan pastinya terbukti efektif lho.

1. Usai terima uang gaji, jangan langsung merasa kaya

Hayo, siapa di sini yang langsung merasa kaya sehabis gajian? Seperti langsung bergegas pergi ke mal buat beli baju, makan, hingga ngopi. Dalam sehari, bisa-bisa kamu menghabiskan uang hingga Rp 1 juta.

Supaya tujuan menabung setengah gaji berjalan lancar, mulai sekarang hapus perasaan itu dan biasakan langsung memasukkan setengah gaji kamu ke dalam rekening tabungan sebelum tergoda membeli ini itu.

2. Target diri sendiri, cuma boleh keluar uang Rp 200 ribu selama satu minggu

Cara menabung yang baik untuk masa depan selanjutnya adalah, menargetkan diri sendiri. Gimana maksudnya? Ya, kamu memang perlu memberi target pada diri sendiri untuk mengerem keinginan, terutama dalam hal belanja konsumtif.

Salah satu caranya, dengan mematok pengeluaran hanya sebesar Rp 200 ribu selama satu minggu di luar transportasi ke kantor ya! Jadi, gimana pintar-pintarnya kamu mengelola pengeluaran setiap harinya.

3. Punya rekening khusus tabungan yang gak bisa ditarik

Memiliki dua rekening tabungan yang berbeda itu sebenarnya menjadi salah satu cara mudah untuk mengatur keuangan. Jadi, satu rekening untuk operasional kamu, dan satunya lagi khusus untuk menabung.

Agar target menabung tercapai, sebaiknya pilih rekening tabungan yang gak bisa kamu gunakan atau tarik. Salah satunya, tabungan berjangka yang menjadi program perbankan.

Selain gak terpotong biaya administrasi, kamu justru malah mendapatkan bunga. Jadi, semakin banyak deh uang yang kamu tabung.

4. Bawa bekal makanan biar irit

Biaya uang yang biasa kamu keluarkan untuk makan siang? Kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu untuk sekali makan. Belum lagi kalau lembur, kamu harus mengeluarkan uang lagi membeli makanan untuk sore hari.

Anggaplah, dalam sehari kamu menghabiskan Rp 50 ribu untuk membeli makanan. Berarti dalam satu tahun kamu akan menggelontorkan uang sekitar Rp 50 ribu x 22 hari yaitu Rp 1,1 juta.

Biar lebih hemat. Kamu bisa membawa bekal ke kantor untuk makan siang dan juga camilan di sore hari. Dengan begitu, uangmu akan aman karena gak tergoda untuk jajan.

5. Beli paket data sedikit aja, selalu manfaatkan WIFI

Berapa uang yang biasa kamu keluarkan untuk membeli paket data internet setiap bulan? Rp 200 ribu dengan kuota 20 hingga 30 GB?

Mulai sekarang, lebih baik kamu mengurangi pembelian paket data dengan memilih yang lebih sedikit. Jadi, belilah kuota yang sewajarnya aja, dan manfaatkan WIFI yang ada terutama untuk melakukan hal yang akan memakan banyak kuota.

Misalnya, untuk update atau download aplikasi hingga mengunggah foto di sosial media. Percaya deh, sepele memang, tapi cara itu bisa bikin kamu hemat tiap bulan.

6. Bawa uang tunai dalam pecahan kecil di dompet dan gak usah bawa debit atau credit card

Yang kerap membuat orang kebablasan mengeluarkan uang adalah, karena melihat ada banyak uang di dompet atau aman karena ada kartu debit dan credit card.

Jadi, saat ada promo cicilan 0 persen bisa langsung tergoda tuh menggesek kartu kredit atau beli barang ini itu karena banyak uang cash. Ujung-ujungnya gigit jari, karena uang habis dan tagihan kartu kredit meledak.

Karena itu, sebaiknya biasakan untuk membawa yang yang secukupnya aja di dompet dan tinggalkan kartu debit atau credit card di rumah.

Langkah itu akan membuatmu tak tergoda untuk membeli barang yang gak perlu. Apalagi, jika kamu akan pergi ke tempat-tempat yang akan membuatmu tergoda untuk belanja.

7. Boleh beli camilan, tapi yang bikin kenyang

Di sore hari sekitar jam 15.00 atau 16.00 biasanya perut udah mulai lapar, dan camilan jadi pilihan paling tepat karena kalau makan berat terlalu mengenyangkan.

Boleh aja sih beli camilan, tapi daripada hanya membeli snack seperti Chiki, sebaiknya beli camilan yang benar-benar mengenyangkan seperti biskuit gandum atau crackers. Selain sehat, kamu juga akan lebih hemat.

8. Ikut arisan

Daripada kamu dan teman-teman kumpul gak jelas atau main ke mall yang malah bisa membuatmu tergoda untuk belanja barang yang cenderung tidak dibutuhkan, lebih baik kamu dan teman-temanmu membuat kelompok arisan.

Lewat arisan, kamu akan ‘dipaksa’ untuk menyisihkan uang setiap bulannya. Anggap saja kamu sedang menabung, bukan?

Selain sebagai sarana menabung, kamu juga bisa memanfaatkan arisan untuk belajar mengatur keuangan. Apalagi jika ada teman arisanmu yang seorang pengusaha, kamu juga jadi bisa belajar bisnis.

9. Tabungkan uang dengan nominal tertentu

Cobalah berkomitmen untuk menyisihkan uang dengan nominal tertentu setiap bulannya. Agar tidak terasa berat, kamu bisa mulai dengan jumlah kecil terlebih dulu. Nah, jika sudah terbiasa, barulah kamu meningkatkannya secara bertahap.

Dengan menabung setiap bulannya, kamu akan merasa sisa gajimu menjadi lebih sedikit. Artinya, kamu akan berhemat dan hanya mengeluarkan uang untuk hal yang kamu butuhkan saja.

10. Beli barang yang bisa menjadi aset untuk dijual

Jika uang tabunganmu sudah cukup banyak, pertimbangkan untuk membeli barang yang bernilai jual tinggi. Kamu bisa membeli rumah atau tanah di lokasi strategis, emas, atau perhiasan lain.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa membeli barang koleksi, seperti lego, buku komik, diecast atau barang antik yang kondisinya masih bagus.

Jangan salah, nilai jual kembali barang-barang tersebut juga tinggi, lho. Malah ada yang harga jualnya melambung sampai 3 kali atau bahkan 10 kali lipat dalam 2 – 3 tahun.

11. Sekalipun uang receh, bisa jadi banyak kalau dikumpulkan

Kamu pernah mendengar orang yang membeli motor seharga 30 juta dengan uang koin? Atau kisah orang yang membeli mobil ratusan juta dengan uang logam? Nah, itu karena mereka gak menyepelekan uang receh.

Meski nominalnya kecil, kamu akan sering berurusan dengan uang receh setiap hari. Misalnya, saat kamu membayar parkir atau belanja di warung, kemungkinan besar kamu akan mendapat kembalian uang receh, bukan?

Coba deh, mulai sekarang setiap uang receh hasil kembalian itu kamu tabung di kaleng tanpa perlu kamu hitung-hitung.

Makin kamu tekun dan bersabar, akan makin besar pula hasil yang kamu dapat. Jadi, jangan sekali-kali menganggap remeh uang receh ya!

12. Manfaatkan tabungan berjangka sebagai pilihan tabungan

Agar kamu tidak tergoda untuk menarik uang dari tabunganmu, cobalah untuk membuka rekening tabungan berjangka. Produk tabungan ini akan membuatmu menabung teratur sampai waktu yang telah kamu tentukan.

Sebelum membuka rekening tabungan berjangka, pikirkan dulu waktu jatuh tempo yang sesuai dengan kondisi keuanganmu.

Tabungan berjangka biasanya memiliki waktu jatuh tempo minimal 6 bulan dan maksimal 300 bulan, tergantung bank yang kamu pilih.

Tabungan berjangka sesuai dengan target kamu untuk menabung setengah gaji, karena jika ingin menarik dana sebelum waktunya, kamu bisa dikenakan penalti.

13. Wajib punya rencana keuangan (financial plan)

Jika kamu sering merasa gajimu cepat habis dan tidak tahu kemana pengeluarannya, kamu wajib punya rencana keuangan.

Melalui rencana keuangan, kamu dapat mengetahui setiap pemasukan dan pengeluaran dengan terperinci, sehingga kamu tahu apakah selama ini ada uang yang keluar untuk hal penting atau tidak.

Selain itu, dengan membuat rencana keuangan, kamu bisa mengetahui apakah kamu sudah bijak dalam menggunakan uang atau belum.

Kamu juga dapat memperkirakan berapa lama kamu bisa mencapai tujuan yang kamu buat dalam financial plan. Jika membutuhkan, kamu bisa meminta tolong jasa perencana keuangan.

14. Hidup hemat dengan belanja apa yang dibutuhkan

Belanja kebutuhan sehari-hari merupakan hal yang menyumbang porsi cukup besar dalam pengeluaran, apalagi harga bahan pokok cenderung selalu naik.

Di sinilah pentingnya kamu membuat daftar barang yang dibutuhkan sebelum kamu ke pasar atau swalayan. Kemudian, hitung berapa kira-kira uang tunai yang harus kamu bawa untuk belanja barang tersebut.

Agar kamu makin terhindar dari membeli barang yang tidak diperlukan, hindari pemakaian kartu debit atau kartu kredit.

Nah, jika sudah selesai berbelanja, sebaiknya kamu langsung pulang dan jangan berkeliling toko agar tidak tergiur membeli barang yang tidak dibutuhkan, meski barang tersebut sedang diskon.

15. Punya utang? Prioritaskan untuk dilunasi

Utang bisa mengacaukan keuangan kamu, bahkan bisa menghancurkan rencanamu di masa depan. Oleh sebab itu, prioritaskan sebagian pendapatanmu untuk melunasi utang.

Bahkan, membayar utang harus didahulukan daripada membeli aset yang menjanjikan sekalipun. Hal ini agar fokusmu untuk memenuhi impian ke depan tidak terganggu.

Jika kamu punya utang, mulai sekarang identifikasikan utang apa saja yang kamu miliki, kemudian buat rencana pelunasannya.

Misalnya, jika kamu punya lebih dari satu cicilan utang, kamu bisa membayar utang dengan bunga tertinggi terlebih dulu. Agar utangmu makin cepat lunas, kamu bisa mencari pekerjaan sampingan atau menjual asetmu.

Penting diingat, jangan lupa untuk membuat reminder agar kamu bisa membayar tepat waktu dan menghindari denda.

16. Pasang limit untuk belanja selama sebulan

Agar kamu tidak membelanjakan uang secara berlebihan untuk barang di luar kebutuhan pokok, kamu harus menentukan berapa batas atas anggaranmu.

Misalnya, anggaran untuk belanja pakaian maksimal Rp 300.000 dan uang untuk jajan maksimal Rp 200.000 dalam sebulan.

Jika ada pakaian atau barang yang ingin kamu beli tapi harganya melebihi batas maksimal tersebut, kamu akan ‘dipaksa’ menabung untuk bisa mendapatkannya.

Selain bisa membuat kamu berhemat, menetapkan batas belanja akan membuatmu belajar untuk mengendalikan nafsu saat berbelanja.

17. Pikirkan matang-matang saat berbelanja, jangan impulsif

Tips lain untuk menabung setengah gaji adalah dengan berpikir masak-masak saat kamu berbelanja. Pikirkan apakah barang tersebut perlu kamu miliki atau tidak, dan apakah harganya masuk akal atau tidak.

Belanja secara impulsif akan membuatmu menyesal telah membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu kamu butuhkan.

Jika kamu bisa mendapatkan pakaian yang berkualitas baik dengan harga Rp. 200.000, kamu tidak perlu mengeluarkan uang lebih besar, bukan?

Ingat, jangan tergoda dengan brand mewah, karena brand bisa membuat barang tersebut dijual dua kali lipat dari harga pasar, meski kualitasnya sama dengan barang sejenis.

18. Catat setiap uang yang keluar masuk (laporan cash flow)

Nah, supaya kamu tahu apakah kondisi keuanganmu sehat atau tidak, buatlah catatan tentang aliran dana yang masuk dan ke luar atau cash flow selama periode tertentu.

Cara membuatnya mudah, kamu cukup mencatat semua pendapatan dan pengeluaranmu, baik yang tetap maupun tidak tetap.

Dari catatan tersebut, kamu bisa tahu selisih antara pendapatan dan pengeluaranmu surplus atau defisit. Surplus artinya pendapatanmu lebih besar dari pengeluaran.

Sebaliknya, defisit berarti pengeluaranmu lebih besar dari pendapatan, sehingga keuanganmu harus segera diperbaiki.

Perlukah memiliki asuransi?

Setelah berhasil konsisten menabung, terkadang kita lupa untuk merencanakan masa depan dari risiko-risiko yang mungkin saja terjadi. Contohnya seperti kecelakaan, kehilangan pekerjaan, hingga cacat fisik karena kecelakaan kerja. 

Untuk itu, penting juga memiliki asuransi jiwa yang bisa memberikan proteksi untuk masa depan kita, khusus dari hal-hal yang tidak terduga.

Salah satu manfaat asuransi jiwa adalah untuk berjaga-jaga jika keluarga kehilangan penghasilan karena kepergian pencari nafkah. Harapannya, uang pertanggungan asuransi jiwa dapat membiayai hidup keluarga yang ditinggalkan.

Manfaat Pertanggungan Asuransi Jiwa

Manfaat asuransi jiwa dalam hal pertanggungan asuransi terdiri dari santunan meninggal dunia dan santunan cacat tetap. Berikut penjelasannya:

Santunan meninggal dunia: santunan yang diberikan apabila tertanggung meninggal dunia, biasanya sebesar 100 persen (atau lebih) uang pertanggungan.

Santunan cacat tetap total: santunan yang diberikan apabila tertanggung mengalami cacat tetap total, sehingga tidak bisa bekerja. Biasanya diberikan 100 persen uang pertanggungan.

Santunan cacat tetap sebagian: santunan yang diberikan apabila tertanggung mengalami cacat tetap sebagian, yaitu tidak berfungsinya sebagian anggota tubuh. Contohnya, kelumpuhan kaki atau tangan. Nah, biasanya uang pertanggungan yang diberikan adalah proporsional berdasarkan kerugian.

Kalkulator menabung setiap bulan

Kalau kamu masih bingung menentukan berapa uang yang harus ditabung setiap hari, kamu bisa memanfaatkan kalkulator menabung bulanan dari Lifepal berikut ini. 

FAQ seputar tips menabung untuk masa depan

Cara menabung yang benar adalah dengan menentukan target yang ingin dicapai, sehingga kita termotivasi untuk menabung lebih banyak. 

Beberapa caranya seperti, menyisihkan uang saat gajian, berhemat, membatasi pengeluaran, hingga membeli hal-hal yang dibutuhkan saja.

  • Selalu beli barang-barang yang memang dibutuhkan
  • Hindari menggunakan kartu kredit
  • Jangan membeli barang yang tidak diperlukan
  • Hindari nongkrong di kafe

Persentase dana untuk tabungan biasanya antara 10-20%. Sebaiknya hitung dulu kebutuhan wajib sehari-hari kemudian hitung untuk tabungan. Jangan sampai memberatkan, ya!

Jangan lupa juga untuk mengaktifkan asuransi jiwa yang bisa memproteksi masa depanmu dan keluarga.