Internet Banking – Pengertian, Cara Daftar, dan Aktivasi

Internet banking adalah fasilitas perbankan online yang menjadikan aktivitas transaksi praktis dan mudah dilakukan di mana saja dan kapan saja. Dengan begitu, kita tidak perlu repot keluar rumah dan bolak-balik ke ATM untuk melakukan aktivitas perbankan.

Pasalnya, hampir semua aktivitas semisal transfer uang, cek saldo rekening, membuka tabungan berjangka, deposito, pinjaman KTA/KMG/KPR, hingga membayar tagihan kartu kredit serta listrik dan air bisa dilakukan secara online.

Keuntungan internet banking

Ada banyak keuntungan internet banking atau iBank yang bisa dinikmati para nasabah, yaitu:

1. Hemat waktu dan biaya

Dengan adanya iBank, nasabah bisa memangkas waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk pergi ke ATM. Sebab semua sudah ada di genggaman tangan.

Transaksi iBank pun bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja dalam 7 hari x 24 jam. Bagi bank, fitur iBank juga menghemat biaya operasional karena dapat mengurangi jumlah nasabah yang menggunakan mesin ATM.

2. Bisa melakukan banyak transaksi

Hampir semua transaksi yang dapat dilakukan di ATM bisa juga dilakukan lewat iBank, dari cek saldo, transfer nontunai, bayar tagihan bulanan, kartu kredit, hingga pembayaran di ecommerce. Nasabah juga bisa melakukan penjadwalan banyak transaksi keuangan dalam satu waktu.

Yang tidak bisa dilakukan hanyalah tarik tunai. Sebab untuk melakukannya tetap membutuhkan mesin ATM yang memiliki cadangan uang tunai di dalamnya.

3. Mudah cek mutasi rekening

Segala transaksi yang dilakukan nasabah dengan iBank akan tercatat dengan baik dan lengkap. Dengan begitu, jika nasabah ingin melihat riwayat transaksi, bisa langsung cek bagian mutasi rekening saja.

Nasabah tidak perlu repot-repot mencetak buku tabungan atau meminta laporan koran jika hanya ingin melihat mutasi rekening dari 1 minggu atau 1 bulan yang lalu.

4. Informasi kartu kredit

Internet banking tidak hanya memudahkan nasabah mengakses tabungan dan transaksi kartu debit saja, tetapi juga berbagai informasi kartu kredit, seperti informasi limit, saldo, dan data transaksi.

Umumnya data nasabah akan langsung terkoneksi dalam iBank. Jika nasabah juga memiliki produk perbankan lain selain tabungan dari bank tersebut pun, datanya bisa diakses lewat iBank.

5. Cek kurs rupiah

Lewat situs resmi iBank, nasabah bisa melihat nilai jual beli mata uang atau kurs rupiah terhadap mata uang negara lain, seperti:

dolar Amerika (USD),

dolar Singapura (SGD),

dolar Australia (AUD), 

euro (EUR), 

dolar Hong Kong (HKD)

yen Jepang (JPY),

dll.

Informasi kurs yang disajikan ini selalu up to date sehingga nasabah bisa melihat jatuh naiknya kurs rupiah secara real time.

6. Update program bank

Bank dapat dengan mudah memberitahu nasabah setiap kali ada pembaruan program bank terbaru melalui internet banking.

Dengan begitu, nasabah tidak akan ketinggalan informasi yang disajikan bank terkait program, seperti angsuran pinjaman, deposito, investasi, dan lainnya.

Cara daftar Internet Banking BRI dan aktivasinya

Pendaftaran iBank BRI atau IB BRI dimulai dengan memenuhi syarat dan ketentuan sebagai berikut.

Rekening tabungan BRI dan kartu ATM BRI.

Identitas diri (KTP/SIM/Paspor/KIMS).

Formulir Aplikasi iBank di Kantor Cabang BRI.

Memiliki nomor handphone dari provider yang bekerja sama dengan BRI: Telkomsel, Indosat, atau XL.

Punya alamat email yang aktif digunakan.

Setelah memenuhi syarat dan ketentuan tersebut, lakukan langkah-langkah pendaftaran di bawah ini.

Datang ke kantor cabang Bank BRI terdekat dan bawa persyaratan yang telah disebutkan.

Isi formulir pendaftaran IB BRI dan aktivasinya. 

Setelah semuanya lengkap, Customer Service akan memproses permohonan pendaftaran BRI IB. 

Nasabah akan diberikan pilihan untuk membeli token m-Token BRI. 

Setelah m-Token aktif, maka IB BRI pun bisa segera digunakan.

Cara daftar lewat ATM

Datangi mesin ATM BRI terdekat lalu masukkan kartu ATM BRI dan PIN.

Pilih menu Transaksi Lain.

Pilih Lainnya.

Pilih Menu Registrasi.

Pilih Internet Banking.

Masukkan 6 digit Password yang digunakan untuk IB BRI.

Masukkan kembali Password yang sudah diinput sebelumnya.

Nasabah akan mendapat notifikasi kalau Registrasi IB BRI berhasil.

Struk yang berisi User ID dan password untuk Login iBank akan keluar dari mesin ATM.

Lakukan aktivasi di ib.bri.co.id atau install aplikasi BRI Mobile.

Cara aktivasi

Login ke laman https//ib.bri.co.id.

Masukan user ID dan password yang sudah dibuat di ATM.

Masukan kode captcha yang muncul.

Nasabah akan diarahkan ke halaman syarat dan ketentuan IB BRI, baca secara seksama dan menyeluruh lalu klik “setuju”. 

Nasabah akan diberikan pilihan untuk mengganti password IB BRI dan memasukan email.

Aktivasi selesai, IB BRI sudah bisa digunakan.

Cara daftar internet banking BCA dan aktivasinya

Penuhi syarat dan ketentuan iBank BCA atau KlikBCA di bawah ini agar bisa melaukan pendaftaran.

Rekening Tabungan dan kartu ATM BCA.

Identitas diri (KTP/SIM/Paspor/KIMS).

Punya alamat email yang aktif digunakan.

Cara daftar lewat ATM

Datangi mesin ATM BCA terdekat lalu masukkan kartu ATM BCA dan PIN.

Pilih menu Daftar E-Banking.

Pilih menu Internet Banking.

Konfirmasi “Ya” untuk melanjutkan.

Masukkan PIN yang digunakan untuk KlikBCA.

Masukkan kembali PIN yang sudah diinput sebelumnya.

Struk yang berisi bukti pendaftaran KlikBCA akan keluar dari mesin ATM.

Cara aktivasi

Login ke laman ibank.klikbca.com.

Masukan user ID dan PIN yang sudah dibuat di ATM.

Masukan kode captcha yang muncul.

Nasabah akan diarahkan ke halaman syarat dan ketentuan KlikBCA, baca secara seksama dan menyeluruh lalu klik “setuju”. 

Masukan alamat email aktif dan kirim.

Aktivasi akun KlikBCA selesai.

Cara aktivasi KeyBCA

Login ke akun KlikBCA.

Pilih menu Administrasi.

Pilih Aktivasi KeyBCA.

Masukan 16 digit nomor kartu ATM BCA.

Masukan nomor seri KeyBCA di balik perangkat KeyBCA.

Aktifkan alat token KeyBCA.

Masukan PIN, kemudian tekan angka 1 setelah muncul APPLI.

Masukan kode respon ke halaman aktivasi lalu kirim.

Setelah berhasil membuat akun KlikBCA dan KeyBCA, nasabah masih perlu mengunjungi kantor cabang BCA terdekat untuk finalisasi tahapan aktivasi sekaligus mengaktifkan token. Setelah itu, fitur-fitur di KlikBCA bisa digunakan.

Cara daftar Internet Banking BNI dan aktivasinya

Di bawah ini syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk melakukan pendaftaran iBank BNI.

Terdaftar sebagai nasabah Bank BNI.

Punya alamat email yang aktif digunakan.

Memiliki nomor handphone aktif yang bisa dihubungi.

Memahami syarat-syarat menjadi pengguna iBank BNI.

Cara daftar lewat ATM

Datangi mesin ATM BNI terdekat lalu masukkan kartu ATM BNI dan PIN.

Pilih menu Registrasi E-Channel.

Pilih menu Internet Banking.

Konfirmasi “Ya” untuk melanjutkan.

Masukkan PIN yang digunakan untuk iBank BNI.

Saat muncul pilihan “Apakah Anda ingin melanjutkan transaksi?”, tekan ”Ya”.

Struk yang berisi bukti pendaftaran iBank BNI dan kode aktivasi akan keluar dari mesin ATM.

Cara aktivasi

Login ke laman ibank.bni.co.id.

Masukan user ID dan PIN yang sudah dibuat di ATM.

Saat muncul halaman Aktivasi Pengguna Baru/Reset Password BNI iBank, klik pilihan “klik di sini”.

Masukan kode aplikasi yang tertera di struk ATM, verifikasi, dan PIN Registrasi yang diinput di ATM.

Lakukan verifikasi nomor handphone, One Time Password (OTP) akan dikirimkan lewat SMS ke handphone kamu.

Masukkan kode OTP yang diminta, jika sesuai maka proses aktivasi bisa dilanjutkan.

Masukkan PIN yang digunakan untuk iBank BNI.

Masukkan kembali PIN yang sudah diinput sebelumnya.

Nasabah akan ditunjukkan User ID yang dihasilkan sistem, data rekening, nomor handphone, dan alamat email. 

Nasabah akan diberikan pilihan apakah mau mengaktifkan akses iBank BNI di browser atau tidak. Kalau tidak setuju, nasabah cukup hilangkan tanda centang di pilihan akses mobile browser.

Klik tombol “Proses” untuk melanjutkan aktivasi.

Aktivasi iBank BNI sampai di tahap ini hanya akan memberikan akses pada nasabah untuk melakukan transaksi non finansial seperti cek saldo, mutasi rekening, dan informasi tagihan.

Sementara agar iBank BNI bisa digunakan untuk melakukan transaksi finansial seperti transfer, pembayaran tagihan, dan isi ulang, nasabah perlu melakukan aktivasi final di kantor cabang BNI terdekat.

Untuk melakukannya nasabah hanya perlu membawa identitas diri (KTP/SIM/paspor/KITAS_) dan buku tabungan serta kartu BNI. Customer service BNI akan melakukan verifikasi dan menanyakan metode otorisasi transaksi finansial seperti apa yang diinginkan.

Cara daftar Internet Banking Mandiri dan aktivasinya

Penuhi syarat dan ketentuan di bawah ini sebelum melakukan pendaftaran iBank Bank Mandiri.

Terdaftar sebagai nasabah bank Mandiri yang memiliki tabungan atau giro

Punya kartu ATM Bank Mandiri

Identitas diri (KTP/SIM/Paspor/KIMS).

Cara daftar lewat smartphone

Download dan install aplikasi Mandiri Mobile di Google Play atau App Store

Buka aplikasi Mandiri Mobile.

Pada menu utama, pilih Internet Banking Mandiri

Pilih menu aktivasi Internet Banking Mandiri

Jika berhasil, nasabah akan menerima SMS notifikasi bahwa Mandiri Mobile sudah aktif dan siap digunakan untuk transaksi keuangan.

Cara daftar lewat ATM

Datangi mesin ATM Mandiri terdekat lalu masukkan kartu ATM Bank Mandiri dan PIN.

Pilih menu Transaksi Lainnya

Pilih pendaftaran e-Banking.

Pilih Internet Banking.

Konfirmasi “Ya” untuk melanjutkan.

Masukkan kembali PIN ATM.

Masukkan PIN yang digunakan untuk iBank Mandiri lalu klik ”Benar”.

Masukkan kembali PIN iBank Mandiri yang sudah diinput sebelumnya.

Struk yang berisi bukti pendaftaran iBank Mandiri serta Acces Code dan nomor kartu akan keluar dari mesin ATM.

Cara aktivasi melalui m-Token

Login ke laman ib.bankmandiri.co.id.

Cari kalimat Pengguna Baru/Registrasi Ulang, lalu pilih “Silakan klik di sini”

Muncul  halaman syarat dan ketentuan iBank Mandiri, baca secara seksama dan menyeluruh lalu klik “setuju”. 

Masukan 16 digit Access ID dan Access Code/PIN iBank Mandiri, lalu pilih “Aktifkan”.

Masukkan User ID, PIN iBank, dan alamat email, lalu pilih “Kirim”.

Aktivasi selesai, iBank Mandiri sudah diaktifkan.

Namun agar cara aktivasi iBank Mandiri berhasil sepenuhnya, nasabah perlu melakukan finalisasi aktivasi di di kantor cabang Bank Mandiri.

Nasabah akan diminta mengisi Formulir Aplikasi Internet banking Mandiri dan SMS Banking Mandiri. Lengkapi dengan membawa identitas diri dan siapkan nomor telepon serta alamat email yang aktif.

Setelah itu, customer service akan melakukan verifikasi agar iBank Mandiri bisa aktif sepenuhnya dan semua fitur transaksi bisa digunakan.

Tips transaksi aman dengan internet banking

Bertransaksi dengan iBank memang memberikan kemudahan dan kepraktisan. Namun tetap saja, sebagai nasabah kita perlu berhati-hati setiap kali bertransaksi menggunakan iBank.

Sebab kelemahan utama dari iBank jika nasabah tidak waspada adalah risiko skimming serta pencurian data nasabah oleh hacker yang menyusup ke sistem pengamanan. Selain itu, modus penipuan dengan berbagai penawaran yang mengecoh nasabah pun bisa terjadi jika kita tidak melindungi data kita dengan baik.

Oleh sebab itu, perhatikan tips bertransaksi aman dengan iBank berikut ini.

1. Jaga data pribadi

Jangan pernah bocorkan informasi atau data yang sifatnya pribadi, seperti PIN, alamat email, nomor telepon, nomor token, dll. Ketika login menggunakan iBank, selalu waspada untuk tidak memberi tahu User ID dan password kepada siapa pun.

Ada banyak kejahatan penipuan yang mengatasnamakan pihak bank dengan cara mengirimkan email palsu atau melalui telepon. Biasanya modus penipuan seperti ini akan memberitahu kalau rekening kita diblokir sehingga meminta nomor OTP, atau apapun alasan lain yang mencurigakan. Jangan mudah percaya dan sebaiknya segera laporkan hal ini ke pihak bank.

2. Pastikan hanya login di URL yang resmi dan aman

Setiap kali akan melakukan transaksi menggunakan iBank, pastikan kamu sudah mengetikkan URLnya dengan benar. Cek sekali lagi apakah laman yang dimuat merupakan laman resmi internet banking yang kamu tuju atau bukan.

Untuk mengecek URL  iBank aman atau tidak, coba lihat di bagian atas halaman mesin browser, pastikan ada tanda gembok sebelum nama website bank.

3. Buat password yang unik

Usahakan untuk membuat password yang unik dengan kombinasi yang sulit ditebak. Hindari menggunakan password yang mudah ditebak seperti nama, tanggal lahir, nomor telepon, nomor registrasi kendaraan dan sebagainya. Jangan lupa juga ya selalu perbarui password secara berkala, setidaknya 2-3 kali dalam setahun.

4. Pasang pengamanan ekstra pada handphone atau PC

Agar data-data yang tersimpan dalam handphone atau PC-mu aman, pasang pengamanan ekstra seperti password tambahan. Dengan begitu, hacker atau pihak yang tidak bertanggungjawab akan sulit untuk mengakses data pribadimu.

5. Jangan lengah

Jangan sekali-kali lengah dan mengabaikan email notifikasi yang menunjukkan aktivitas e-banking yang mencurigakan.

Pantau selalu akun iBank kamu. Jika menemukan transaksi tidak sah yang tidak kamu lakukan, segera laporkan pada pihak bank.

Buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang layanan bank ataupun asuransi? Lihat pertanyaan populer seputar topik tersebut di Tanya Lifepal.

Tanya jawab seputar internet banking