Ada Wisata Alam dan Sejarah, Ini 11 Spot di Makassar yang Wajib Dikunjungi
Wisata Makassar layak untuk dijadikan cara menghilangkan penat karena rutinitas sehari-hari. Ibu Kota dari Sulawesi Selatan ini menyimpan banyak destinasi menarik, mulai dari wisata sejarah sampai alam.
Beberapa kali Makassar telah mendapatkan penghargaan bergengsi di bidang pariwisata. Di tahun 2018 saja, Makassar menyabet penghargaan masuk ke dalam 10 kota terbaik di Indonesia dan terbaik nomor satu di provinsi Sulawesi Selatan dari Kementerian Pariwisata.
Dan masih banyak lagi penghargaan lainnya yang didapatkan oleh Kota Makassar. Lantas, destinasi apa saja sih yang bikin wisata Makassar jempolan? Berikut ini ulasannya.
1. Museum Kota Makassar
Wisata Makassar yang pertama dan wajib untuk kamu kunjungi adalah Museum Kota Makassar. Bangunan yang terletak di Jalan Balaikota ini menyimpan segudang benda-benda bersejarah yang berhubungan dengan perkembangan Makassar.
Gedung museum didirikan pada tahun 1916, dengan gaya arsitektur Eropa. Saat masuk ke dalam, kamu bakal disambut oleh foto-foto perkembangan Kota Makassar, koleksi benda-benda arkeologi, sampai koleksi mata uang yang pernah berlaku di daerah ini.
2. Pantai Losari
Kamu mungkin gak bakal menemukan pasir di pantai yang satu ini. Tapi, kamu bakal mendapatkan spot melihat sunset terindah di Makassar. Di pinggir pantainya, beragam aktivitas seru bisa kamu lakukan, seperti memancing, banana boat, sampai sepeda air.
Gak cuma itu, buat kamu yang pengin mencicipi kudapan khas Makassar di pinggir Losari sudah berjejer warung tenda kuliner. Makanannya macam-macam, ada coto Makassar, es pisang ijo, sop konro, dan masih banyak lagi.
3. Benteng Fort Rotterdam
Pada abad ke-17, wilayah Makassar ini termasuk ke dalam kekuasaan Kesultanan Gowa. Mereka memiliki banyak benteng yang tersebar di berbagai wilayah di Makassar, tapi, yang menjadi pusat pemerintahannya adalah Benteng Fort Rotterdam.
Dibangun pada tahun 1545, benteng ini pernah mengalami kehancuran ketika terjadi perang melawan VOC. VOC saat itu menggempur Kesultanan Gowa demi menguasai jalur perdagangan. Saat benteng hancur, Belanda pun membantu melakukan perbaikannya di tahun 1600-an
Kini benteng berubah menjadi pusat kebudayaan Kota Makassar. Kamu bakal menemukan benda-benda bersejarah terkait perkembangan Makassar, dan yang paling menarik ada ruangan bekas tempat penahanan Pangeran Diponegoro.
4. Pulau Samalona
Wisata Makassar juga terkenal dengan keindahan lautnya yang beragam lho, seperti misalnya di Pulau Samalona. Berjarak sekitar 2 kilometer dari dermaga Kota Makassar, pulau ini memiliki hamparan pasir putih dan air laut yang bening, saking beningnya, kamu bisa menerawang karang-karang dari atas kapal.
Aktivitas yang gak boleh kamu lewatkan adalah snorkling, menyapa ikan-ikan kecil yang berenang lucu di pinggiran pantai.
Berencana untuk bermalam di pulau ini? Bisa banget karena sudah ada penginapan yang bisa disewa per malam. Untuk melengkapi liburanmu, ada juga warung makan yang menjajakan masakan khas berbahan dasar ikan, sedap deh!
5. Museum Balla Lompoa
Suku asli dari Makassar adalah suku Bugis. Mereka memiliki rumah tradisional yang berbentuk panggung dengan material didominasi oleh kayu, seperti itulah bentuk Museum Balla Lompoa.
Di dalam museum ini terdapat jejak-jejak bersejarah kejayaan Kesultanan Gowa. Foto silsilah keluarga Kesultanan Gowa dari abad ke-13 juga terpampang di setiap dindingnya.
Selain itu, ada ratusan benda-benda kesultanan seperti mahkota, keris, perhiasan-perhiasan bernilai tinggi, dan masih banyak lagi.
6. Makam Raja Tallo
Selain Kesultanan Gowa, Kerajaan Tallo juga berkuasa di daerah Makassar. Sebanyak 78 jasad rajanya dimakamkan di kompleks Makan Raja Tallo.
Uniknya dari makam ini bentuknya besar-besar, bahkan ada yang berkubah, namun bukan dari tanah, melainkan dari susunan batu bata. Kalau dilihat dari jauh, susunan-susunannya sama seperti bentuk candi-candi di Pulau Jawa.
Makam ini dijadikan wisata Makassar religi bagi warga sekitar maupun warga pendatang.
Kompleks juga sudah dijadikan sebagai cagar budaya di bawah pengelolaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
7. Trans Studio
Bosan dengan wisata sejarah dan alam? Kamu bisa mencoba berkunjung ke Trans Studio Makassar. Trans Studio Makassar ini merupakan wisata theme park indoor terbesar di Indonesia. Kamu bisa menikmati arena dan atraksi yang seru dan menegangkan di sini.
Wahana permainannya juga dipisah-pisahkan sesuai dengan tema, ada yang bernuansa Hollywood, wahana kartun, dan dunia magic. Biaya masuknya Rp 150 ribu di hari biasa, dan Rp 200 ribu di akhir pekan.
8. Pulau Kodingareng Keke
Selain Pulau Samalona, ada satu lagi pulau indah di Makassar yaitu Pulau Kodingareng Keke. Pulau ini masih sepi dan jarang dikunjungi oleh para wisatawan. Tapi keeksotisan bawah lautnya sudah terkenal.
Aktivitas yang gak boleh kamu lewatkan tentunya snorkling ke bawah laut. Di sana kamu bisa menikmati biota laut yang berwarna-warni dan ikan-ikan kecil berenang-renang.
9. Wisata kuliner Makassar, Sop Konro Karebosi
Belum sah wisata Makassar kalau gak cicipin sop konro. Sop ini terbuat dari iga sapi, yang dimasak dengan kuah campuran rempah-rempah, seperti ketumbar, pala, kunyit, cengkeh, dan lain-lain.
Warung yang terletak di Jalan Gunung Lompobattang ini sudah berdiri sejak tahun 1968 lho! Jadi jangan ragukan lagi cita rasanya. Karena cita rasanya sudah terkenal se-nusantara, mereka warung ini sudah buka cabang di beberapa kota, termasuk di Jakarta.
10. Malino Makassar
Malino sebenarnya terletak di Kabupaten Gowa. Jaraknya dari Kota Makassar sekitar 90 kilometer. Daerah ini merupakan area dataran tinggi, yang masih asri dengan suhu udara sekitar 10 derajat sampai 30 derajat celcius.
Di kawasan ini ada banyak spot-spot menarik yang bisa dikunjungi, mulai dari hutan pinus, air terjun, kebun teh, dan masih banyak lagi.
Katanya sih, Malino sudah jadi tujuan wisata favorit sejak zaman penjajahan Belanda dulu.
11. Taman Nasional Bantimurung, tempat wisata di Maros
Jika kamu sudah menjelajahi seluruh wisata Makassar, gak ada salahnya untuk melipir ke daerah Maros. Sekitar 45 kilometer dari pusat kota Makassar, kamu bisa menemukan Taman Nasional Bantimurung.
Di Bantimurung, ada banyak spot-spot menarik yang wajib dikunjungi, mulai dari air terjun, wisata air kolam renang, sampai taman kupu-kupu. Taman ini pertama kali ditemukan oleh ahli botani dari Inggris yaitu Alfred Wallace. Wallace berhasill menemukan tempat ini sebagai surganya ratusan jenis kupu-kupu.
Itu sebabnya, ketika kamu masuk ke taman ini, kamu bakal disambut oleh indahnya kupu-kupu berbagai warna dan bentuk. Daerahnya yang masih asri dan penuh pepohonan membuat area ini cocok dijadikan tempat berkembangbiak kupu-kupu tersebut.
Biaya tiket ke Makassar
Jika ingin wisata ke Makassar kamu gak mungkin menghabiskannya hanya satu hari saja, perlu waktu berhari-hari untuk bisa menjelajah ke berbagai destinasi menarik. Hal pertama yang dipersiapkan adalah tiket penerbangan dari kota asal. Jika dilihat di Traveloka, tiket pesawat pulang pergi dari Jakarta ke Makassar sekitar Rp 2 jutaan dengan menggunakan maskapai Lion Air.
Setelah itu, kalau kamu tidak memiliki kerabat untuk menumpang tinggal, kamu harus mencari penginapan di sana. Kamu bisa menginap di hotel bintang tiga yang harga per malamnya rata-rata mulai dari Rp 300 ribu.
Untuk keliling-keliling ke tujuan wisata Makassar, kamu perlu menyewa kendaraan yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp 80 ribu untuk motor, dan Rp 200 ribu untuk mobil per harinya.
Kalau kamu gak mau ribet, kamu bisa bergabung ke paket wisata Makassar yang biasa disediakan oleh jasa tur dan travel. Dengan ikut paket tur, kamu gak perlu pusing-pusing mencari penginapan, menyewa kendaraan, dan mencari tujuan wisata mana yang paling tepat. Tinggal duduk manis dan nikmati perjalanannya! (Editor: Winda Destiana Putri).