
Artis-artis tiba-tiba pada buka bisnis cake hampir bersamaan. Mulai dari Indra Bekti, Irwansyah, Zaskia Sungkar, sampai Vidi Aldiano dan Laudya Chintya Bella.
Terakhir, istri Raffi Ahmad—bukan Ayu Ting Ting tentu saja—Nagita Slavina, juga baru buka toko kuenya 3 Juni lalu. Toko yang dikasih nama Gigeat Cake itu baru aja diresmikan di Depok.

Hmmm….. Jadi penasaran, apa iya prospek bisnis kue ini semanis rasanya?
Bisnis kue bisa dibilang sebagai salah satu bisnis paling tua di dunia, terutama di wilayah yang penduduknya gemar makan gandum. Itu salah satu bukti bahwa bisnis ini gak ada matinya.
Nah, untuk mengetahui manisnya bisnis kue yang bikin artis-artis pada heboh ini, yuk kita hitung potensinya:
MODAL
Bicara soal modal, pasti yang pertama terpikirkan adalah sewa toko. Tapi, siapa bilang usaha kue butuh toko buat pajang dagangan? Itu kan dulu. Sekarang eranya Internet, bisa jualan via online agar modal bisa ditekan.
Kelebihan lainnya adalah jangkauan pasar lebih luas. Ketika respons pasar bagus dan bisnis jalan lancar, baru deh mulai pikirkan rencana buka toko fisik. Tanpa pengeluaran untuk sewa tempat, berikut ini hitungan modal usaha kue:
Peralatan
Oven gas: Rp 5.000.000
Mixer: Rp 4.000.000
Kompor gas: Rp 400.000
Timbangan: Rp 100.000
Loyang persegi: Rp 70.000
Loyang persegi panjang: Rp 50.000
Loyang cetakan kecil: Rp 50.000
Whisk (pengocok adonan): Rp 40.000
Ayakan: Rp 20.000
Alat masak (spatula, wajan, panci, dll): Rp 500.000
Lain-lain (cutter, plastik, gunting, lap, sarung tangan, dll): Rp 300.000
Total: Rp 10.530.000
Biaya operasional sebulan
Listrik: Rp 500.000
Gas 12 kg: Rp 120.000
Bahan kue (tepung, mentega, gula, telur dll): Rp 1.000.000
Kemasan: Rp 300.000
Total: Rp 1.920.000
Total modal awal: Rp 10.530.000 + Rp 1.920.000 = Rp 12.450.000
Jika hendak jualan via online dengan bikin situs sendiri, tinggal tambahkan bujet Rp 300 ribu untuk paket pembuatan situs. Itu harga rata-rata termurah untuk satu tahun. Jadi, biayanya hanya Rp 25.000 per bulan! Bandingkan dengan sewa toko yang bisa sampai jutaan rupiah sebulan.

Bahkan kita bisa mulai tanpa modal kalau jualan online. Caranya, gabung dengan marketplace atau situs jual-beli yang udah mapan. Tinggal pasang profil dan dagangan, promosi, lalu layani pembeli.
ESTIMASI OMZET
Bagaimana dengan peluang labanya? Pertama-tama, kita tentukan dulu mau fokus ke kue kering atau basah. Kue kering sering dipilih karena lebih tahan lama dan mudah dalam pengiriman. Adapun kue basah lebih banyak variannya dan bisa dijual dengan nilai lebih tinggi, tergantung bahan dan tingkat kesulitan pembuatannya.
Di sini, kita akan berfokus ke cake khusus kue basah. Kenapa? Karena ada banyak ragam cake, sehingga pembeli bisa punya banyak pilihan. Misalnya chiffon, butter cake, sponge cake, shortcake, juga fudge cake. Bahannya kurang-lebih sama, sehingga bisa irit bahan juga.
Untuk menentukan harga jual, kita mesti menghitung berapa pengeluaran. Selain itu, lihat juga harga pasaran. Sebagai permulaan, kita bisa pasang harga promo untuk menarik pembeli.
Tapi bukan berarti mesti terima rugi. Kita tetap harus untung, hanya ambil margin sedikit saja. Hitung-hitung sebagai perkenalan.
Setelah menghitung segala faktor di atas, misalnya didapatkan harga cake Rp 60 ribu per loyang untuk ukuran kecil dan Rp 100 ribu untuk ukuran besar. Bila rata-rata dalam sehari mampu menjual setidaknya 2 loyang besar dan 2 loyang kecil, berarti ada pemasukan:
(2 x Rp 60 ribu) + (2 x Rp 100.000) = Rp 320.000.
Dalam sebulan, ada potensi omzet Rp 320.000 x 30 = Rp 9.600.000.
Artinya, laba bersih sebulan paling gak Rp 9.600.000 – Rp 1.920.000 = Rp 7.680.000.
Nah, uang Rp 7.680.000 itu masuk kantong sendiri bila gak mempekerjakan karyawan. Tapi bila punya pegawai paling gak satu orang, berarti harus dikurangi lagi. Misalnya gaji karyawan Rp 2 juta. Berarti, laba sebulan = Rp 7.680.000 – Rp 2 juta = Rp 5.680.000.
Hitungan kasar di atas berlaku untuk penghasilan minimum lho, yakni paling gak empat cake terjual tiap hari. Gimana kalau bisa menjual 10 cake, atau 20? Wow banget kan? Pantas saja para artis kepincut buka bisnis kue-kue.
Strategi Pemasaran
Tapi penjelasan di atas bakal jadi angka belaka kalau gak ada strategi pemasaran yang tepat. Di sini kita bicara tentang bisnis online. Karena itu, pemasaran juga kudu difokuskan di Internet.
Salah satunya, banyak-banyak kasih info di media sosial. Buka akun Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain untuk mempromosikan bisnis. Tapi jangan hanya buka, tapi juga aktif berkomunikasi dan membalas komentar.

Kalau perlu, bikin bujet tersendiri buat bayar selebgram atau buzzer di media sosial. Akun-akun itu punya follower yang banyak, sehingga diharapkan promosi yang mereka lakukan bakal menarik para follower-nya untuk menggunakan atau membeli produk yang dipromosikan.
Sekali lagi, hitungan di atas baru berupa perkiraan kasar. Untuk mengetahui angka yang tepat, terjun saja langsung jadi pengusaha kue. Tapi gimana kalau modal kurang meski udah jualan via online?
Gak perlu khawatir. Ada banyak sumber modal yang tepercaya dan mudah didapatkan. Salah satunya adalah kredit tanpa agunan (KTA). Tanpa perlu memberikan jaminan, kita bisa memperoleh suntikan modal usaha.
Banyak lembaga yang memberikan layanan tersebut, di antaranya DBS Bank. Bunganya mulai dari 0,95 persen per bulan dengan plafon sampai Rp 200 juta. Selain itu, permohonan KTA DBS Bank bisa tembus dalam sehari saja bila seluruh syarat lengkap.
Tapi ingat untuk pinjam sesuai kemampuan dan proyeksi laba bisnismu ya. Kalau emang estimasi labanya Rp 5 jutaan, berarti cicilan KTA harus disesuaikan jadi 30 persen angka tersebut. Dengan begitu, kamu gak ngos-ngosan bayar cicilan, dan masih bisa merasakan keuntungan dari bisnismu.
Memang, gak ada yang pasti dalam bisnis. Sukses-tidaknya bergantung pada banyak hal, terutama kegigihan dan kemampuan kita dalam menjalankan usaha. Yang pasti, manisnya bisnis kue gak pernah lekang dimakan zaman. Mau coba ikut menikmatinya?
Yang terkait artikel ini:
[Baca: Yang Bilang Ngembangin Usaha Susah, Pasti Belum Kenal Kredit Usaha Rakyat tanpa Agunan]
[Baca: 5 Ide Promosi Bisnis Online Agar Tepat Sasaran]
[Baca: 10 Peluang Bisnis Rumahan dengan Modal Rp 5 Juta]
[Baca: Memulai Bisnis Online dengan Modal Nyaris Nol? Jangan Kudet Dong!]